Buku ini didedikasikan untuk wakawuku dan orang-orang yang lagi bahagia.
[]
Kalian tahu nggak, kenapa gajah nggak bisa terbang? Aku juga nggak tahu. Tapi, aku tahu gimana rasanya si gajah waktu terbang. Kenapa aku bisa tahu? Soalnya, aku-lah gajahnya.
Ya ampun, kalian jangan langsung bayangin kalau aku se-gendut itu, dong. Aku ini sebenarnya langsing, tapi teman-temanku cuma suka agak iri aja, jadi aku sering dikatain gendut.
Bilang aja, kalau mereka yang mau gendut, 'kan?
Tunggu, kok jadi ngebahas berat badan, sih? Kamu ini, ngelantur terus. Aku jadi nggak bisa serius, tau.
Kembali ke topik. Aku tahu rasanya ketika gajah (baca: aku) terbang. Mau tahu, rasanya gimana? Mau tahu, gimana caranya terbang?
Gampang. Kamu telepon aja Romy supaya buru-buru datang ke rumahmu. Terus, kamu minta dia nunjukin miniatur antariksa kepunyaan Om Dika. Nanti, kamu pasti akan terbang sekaligus meleleh.
Bukan, bukan karena miniaturnya punya mesin pemanas yang bisa bikin cokelat meleleh. Tapi, karena kata-kata yang Romy selalu ucapkan seperti kaset rusak setiap dia nunjukin miniatur itu.
Dia bilang, "April, selama bumi mengorbit matahari, selama itu jugalah cintaku padamu. Nggak akan berhenti, kecuali kalau udah kiamat dan kita semua terkubur sama batu."
Tahu nggak, rasanya ketika kamu dengar kata-kata itu terus kayak kaset kusut setiap hari? Rasanya, aku mau berdoa supaya Tuhan buruan kasih kiamat buat Romy.
Bercanda. Aku cuma capek dengerin ocehan dia.
[]
KAMU SEDANG MEMBACA
Orbit ✔
Storie breviCERPEN Romy berkata, "April, selama bumi mengorbit matahari, selama itu jugalah cintaku padamu." [] Buku kedua dari kisah April dan Romy.