Firasat

89 2 0
                                    

Sebenarnya lima sahabat ini adalah remaja cowok, tapi aku ubah jadi ada ceweknya biar seru aja, tapi cerita nyata kok hanya orangnya saja yang diubah.

"aku bilang aku enga bisa. Ayolah riya kita cuma sebentar kok kesana. kalian taukan mama bilang jangan kesana bila pagi dan siang, karena pantai itu sepi pada waktu-waktu itu, cuma sore yang diperbolehkan mama kesana. Ya ampun riya kita cuma bentar mumpung pantainya ada, nanti pantainya hilang, kita enga bisa foto-foto ya kan andi?. Iya riya benar kata meli, toh kita juga lagi libur sekolah, kita bisa pakai perahu kesana. Ayo lah riya kita foto terus pulang, jangan percaya deh omongan orang tentang ini itu, semuanya hanya tahayul."

riya masih memikirkan kata-kata sahabatnya "kita cuma bentar kok cuma foto-foto terus pulang"

"iya, seharusnya bukan masalah besar sih, mamakan enga pernah melarang kesana hanya saja jangan waktu pagi dan siang. Gumam riya dalam hati"

~~~
Esoknya

"mama' riya jalan sama teman-teman ya?. Iya tapi jangan lama nanti malam kita ada acara pengajian. Iya ma bentar aja."

"riya... ' panggil keempat sahabatnya, hai tunggu bentar ayo masuk dulu, kalian dipanggil mama."

Mereka berempatpun masuk kerumah.

"tante' mereka serentak memangil mama riya. Eh meli'azis'andi'sama dede, sini bawa ini biar engga lapar jalan-jalannya, kami udah ada tante itu buat riya aja. Enga papa masih banyak kok. Guk guk guk dari tandi anjing tetangga selalu mengonggong enga jelas, padahal biasanya enga kaya gitu. Mungkin iya lapar kali tante. Mereka tertawa berbarengan."

~~~
Dijalan
"kok aku kepikiran kata-kata mamaku. Riya anjing emang selalu mengonggong bukan hal aneh kok, toh anjing tetangga ku juga begitu yakan zis?. Iya selalu begitu. Tapi benar kata mama nya riya, aku sering lewat depan rumah riya anjing itu enga pernah kaya gitu. Tuhkan dede aja bilang gitu, kita tunda aja kesananya. Tenang aja riya' dede' aku azis dan andikan bisa berenang, jadi bila ada apa-apa kami akan nolong kalian."

"Akhirnya kita sampai perahu itu yang kita pakai."

Mereka pun berlarian menuju perahu, perahu itu milik meli pribadi.

"ya ampun indah banget pantinya kita foto dulu, riya ayo sini. Bentar aku siapkan makanan dulu. kalian kesini deh. Dengan nada yang berteriak riya memangil sahabatnya.Kenapa ya? Meraka yang dari tadi berfotopun akhir mendatangi riya. Aku enga tau kenapa ini ada disini, aku enga bawa. Aku juga kata andi dan lainnya. Kalian taukan pemali bawa ini."

Riya menangis sambil membuang barang itu,meli pun kebingunggan begitu juga ketiga sahabat yang lainnya.

"udah dong ya nangisnya mungkin ini engga sengaja aja kebawa oleh kita, jangan berpikir negatif dulu, kata meli"

Tiba-tiba saja angin bertiup sangat kenjang seperti angin ternado, air mulai mengulung gelombangnya, dan pohon mulai menari-nari.

"ini tidak baik lebih kita pulang benar kata mama riya, kita jangan datang pagi atau siang' sedangkan sekerang siang, hari ini ramalan cuaca panas terik, tapi kenapa tiba-tiba mendung mendadak, ini aneh. Dede tenang dirimu. Ya ampun meli gimana aku bisa tenang. Meli' pangil andi dan azis, ada apa lagi, dengan nada menekan meli menoleh keteman-temannya yang berlari mengejar riya yang tiba-tiba lari kearah hutan. Riya?
***

Ini cerita keduaku setelah cerita destiny. Cerita nya banyak yang kutambahi, tapi kalo cerita pantai yang minta tumbal itu benar, terus kelima sahabat itu juga nyata terjadi, inti dari cerita itu benar, hanya dialog dll itu hanya tambahan bukan yang sebenarnya karena tidak bisa dapat info sedetail mungkin, sebab bila kita gali akan mengorek luka batin ibu dan bapaknya. Termasuk tanteku.

Terima kasih udah mau membaca tapi yang nama nulis cerita butuh motivasi buat lanjuttin ceritanya jadi plis............... Vote dan comentnya
Terima kasih

beach deathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang