Yunjae's Love

Project 2 - Chapter 1 : Evening Sky

©Dhee Cassie presents

.
.
.

Yunjae's project series

.
.
.

Project 2

.
.
.

Chapter 1 : Evening Sky
.
.
.

*****************

Suatu sore di bulan April, seorang pria berjalan di salah satu lorong Rumah Sakit ternama dengan langkah mantap.

Mata bulat dan beningnya memancarkan kepercayaan dirinya sehingga membuat sosoknya tampak sangat mempesona siapa saja yang berpapasan dengannya.

"Selamat sore, dokter Kim." begitu sapa para perawat dan staf Rumah Sakit tersebut pada pria tadi.

Kim Jaejoong.

Dokter muda berparas kelewat tampan, namun juga cantik di saat yang bersamaan. Dia langsung menjadi idola di kalangan pasien, perawat dan staf Rumah Sakit begitu dia mulai bekerja di tempat tersebut.

Dengan pembawaannya yang hangat dan periang, tidak mungkin tidak menyukai sosoknya.

Jaejoong membalas sapaan yang dilontarkan padanya dengan sopan, namun senyum manisnya langsung hilang, begitu tidak ada orang lain di sekitarnya.

Jaejoong kemudian menghentikan langkahnya di dekat jendela kaca yang menghadap ke halaman Rumah Sakit. Memejamkan mata ketika cahaya jingga mentari sore menerpa wajahnya.

"Aku merindukanmu..." desah dokter muda itu lirih. Berharap suaranya dibawa oleh hembusan angin yang akan menyampaikan perasaannya pada orang itu. Seseorang yang sudah sangat lama hilang dari hidupnya, hingga kini wajahnya pun sudah mulai pudar dalam ingatan Jaejoong.

Beberapa saat kemudian, mata pria tersebut kembali terbuka. Tatapannya menatap lingkaran matahari yang sudah hampir tenggelam separuh.

Jaejoong hendak berbalik dan melanjutkan langkahnya ketika ekor matanya menangkap siluet yang tidak asing di bawah sana.

Jaejoong mencondongkan tubuhnya hingga wajahnya hampir menyentuh kaca jendela untuk melihat sosok yang baru saja keluar dari Rumah Sakit, sedang berjalan sedikit tertatih dengan bantuan crutch atau tongkat penyangga.

Pria yang dipandang Jaejoong sudah hampir sampai di tempat parkir depan Rumah Sakit saat disadarinya jika perawakan pria itu sekilas identik dengan seseorang yang dulu pernah dikenalnya. Mungkin sedikit berbeda, tapi menurut Jaejoong pria yang saat ini dilihatnya adalah pria yang sama yang beberapa saat lalu dia pikirkan.

Tanpa pikir panjang lagi, Jaejoong berlari sekuat tenaga untuk mengejar pria tadi sebelum sosoknya hilang lagi.

Jaejoong sudah keluar dari Rumah Sakit dan melihat pria itu kini tengah berdiri di tepi jalan, sepertinya sedang menunggu taksi.

Mulut Jaejoong sudah terbuka untuk memanggil nama yang terlintas di pikirannya. Namun lidahnya terasa kelu dan tenggorokannya tercekat. Maka Jaejoong mempercepat laju larinya hingga akhirnya dia dapat meraih bahu pria tadi tepat sebelum pria tersebut membuka pintu taksi.