Chapter 3

58 5 2
                                    

      Pagi ini aku datang ke sekolah sangat pagi. Aku menuju kelas. Saat aku berjalan menuju kelas ku aku tak melihat seorang pun di sekolahan sekarang.

"Mungkin hanya aku yang datang pagi-pagi"kataku dalam hati.

Tak lama kemudian ada suara langkah kaki yang sepertinya munuju kelas ku. Ternyata!dia adalah Rama!
Dia datang dan menghampiriku.

"Hai..Rit.."ucap Rama
"Yak.."jawabku.
"Hem..yang kemarin nggak mau ketemu sama kawan kecilnya."sindir Rama padaku.
"Ha?kamu kemarin kerumah ku?"..dengan ekspresi kaget.
"Nggak usah sok nggak tahu.."jawabnya.
"Hahahaha.."sambil berdiri dan berjalan menuju pintu kelas
"Mau kemana kau Rit.."tanya Rama.
"Kepo lu!"jawabku sambil berdiri tepat di depan pintu dan menengok Rama.

Saat itu juga aku bertabrakan dengan Lutfi. Ya!dia juga menunduk sambil membenahi dasi nya. Jadi kita berdua bertabrakan. Dan aku pun juga menengok ke belakang menjawab pertanyaan Rama.
Rama yang melihatnya langsung..

"Uhuk...uhuk.." ucapan Rama dengan batuk tipuan.
"Maaf ya.."ucapku pada Lutfi.
"Iya..ini juga salah ku kok aku yang tidak melihat jalan karena aku sibuk membenahi dasiku."jawab Lutfi.
"Hem...hem.."sindir Rama.
"Ada apa Ram?" jawabku dengan Lutfi bersamaan.
"Eghem..eghem..kalian kompak ya" jawab Rama.

Aku dan Lutfi tidak memperhatikan ejekan suara Rama tersebut.

"Makasih ya..atas kejadian kemarin"ucapku pada Lutfi.
"Iya sama-sama.."jawab Lutfi.
"Ada apa dengan kejadian kemarin?" tanya Rama.
"Tak ada apa-apa"jawabku sambil menuju bangku ku.

Rama dan Lutfi pun juga kembali ke bangku mereka masing-masing.

Saat istirahat pun Rama yang penasaran dengan kejadian kemarin menghampiriku dan berkata.

"Hem..kejadian kemarin itu apa Rit?"tanya Rama.
"Tak apa-apa"jawabku.
"Rita!"dengan sedikit keras.
"Apaan sih?sudah jangan ganggu aku"jawabku.
"Kalau Lutfi yang mengganggumu bagaimana?apakah kau akan membentaknya seperti ini?"tanya Rama.
"Hey..Ram..aku nggak suka sama sekali dengan Lutfi. Aku juga nggak ada apa-apa dengannya. Kemarin dia hanya menolong ku dengan ayahku. Dia menolong menyelesaikan dengan perdamaian. Makanya tadi aku mengucapka terima kasih pada Lutfi!"bentak ku.
"Aku hanya bercanda Rit jangan dimasukkan dalam hati..."jawab Rama.
"Hem.."jawabku.

Percakapan kami pun terpotong karena bel masuk berbunyi..
Rama pun langsung berdiri dan kembali ke tempat duduknya.

°^^^^Setelah beberapa jam^^^^°

Bel pulang pun berbunyi. Aku segera bergegas menuju gerbang sekolah dan menunggu jemputan. Setelah sampai di rumah. Aku langsung menuju kamarku dan berganti pakaian.
Seperti biasa sebelum aku tidur siang aku memutar musik kesukaan ku dulu. Tapi entah mengapa aku tak bisa tidur..tiap kali aku mengejapkan mata ku,aku juga tak bisa tidur. Aku memutuskan untuk keluar rumah dan duduk di teras rumah dan memutar musik kesukaanku.

Saat aku memutar musik ku aku melihat sebuah ikat balon yang banyak dan warna-warni di gerbang rumahku. Aku tak tahu siapa yang memberikan balon itu. Aku langsung menuju gerbang rumahku. Dan mengambil serta melihat siapa yang memberikan balon ini padaku. Saat aku melihat ke arah jalan kanan dan kiriku. Aku melihat seorang laki-laki berjalan meninggalkan rumahku.

"Hey..tunggu kau siapa?"tanyaku.
"Aku Lutfi.."ucap Lutfi.

Ternyata yang memberikan balon ini padaku adalah Lutfi. Aku tak tahu mengapa dia memberikan balon ini padaku. Tak lama kemudian Rama datang ke rumahku.

"Hai Rit.."ucap Rama.
"Iyak.."jawabku.
"Hmm.."jawab Rama.
"Ram?"tanyaku.
"Iya ada apa?itu balon dari siapa Rit?"jawab Rama.
"Ini dari Lutfi. Tadi aku melihat dia berjalan menjauhi rumahku. Dan aku tak melihat siapa-siapa lagi. Aku hanya melihat Lutfi saja. Mungkin balon ini dari Lutfi"jawabku.
"Lutfi?"tanya Rama.
"Iya Lutfi.."jawab ku.

"Rit ini sebenarnya dariku. Aku membawa nya untukmu. Tapi mengapa kau bilang ini dari Lutfi? Tapi biarlah tak apa"kata Rama dalam hati.

Setelah itu Rama meninggalkanku tanpa ucap kata sekalipun. Aku juga langsung masuk ke rumah dengan membawa balon itu. Aku menaruhnya di kamar ku tepatnya di jendela kamarku.


°°°^^^^keesokan harinya^^^^°°°

Aku berangkat pagi-pagi lagi. Seperti kemarin aku pertama yang datang kesekolah ini. Saat sampai di kelas.

^^^^^10 menit kemudian^^^^^

Rama dan Lutfi datang bersamaan. Saat Lutfi datang aku mengucapkan sesuatu padanya.
"Makasih balon yang kemarin Lut.."ucapku.
"Ha??balon apa ?"ucap Lutfi.
Rama yang mendengar percakapan ku langsung memotong pembicaraan ku dengan Lutfi. Agar aku tak tahu bahwa yang memberikan itu adalah Rama.

"Ramai saja kalian tu."dengan memotong pembicaraan Lutfi.
"Kenapa sih kamu thu?"tanya ku.
"Tak apa sih..hehehe.."jawab Rama.

^^bel masuk pun membuat percakapan kami terhenti sampai di sini saja^^






^^°°vote dan komen yak °°^^
Jangan di baca saja!
Tunggu chapter selanjutnya :)
Komen juga ya bagusnya Sad ending atau Happy ending..
Terima kasih..;)

Balon Cinta TerakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang