Chapter 4

53 2 0
                                    

   Sesampainya di rumah aku langsung menghempaskan badan ku ke kasur. Karena hari ini sangat melelahkan sekali. Dan juga banyak tugas untuk besok pagi. Tatapan ku teralih setelah aku menatap balon-balon yang indah itu. Entah mengapa hatiku menjadi tenang melihat balon itu. Tapi setelah itu,aku di kagetkan dengan suara HP ku yang berdering. Aku langsung berdiri mengambil HP yang ada di laci. Ternyata hanya orang salah nomor saja yang nyasar sms ke aku.

"Hay.."kata orang yg tak kukenali tadi.
"Ini siapa ya?"kata ku
"Sahabat kesayangan mu"kata orang itu.

Kata kata itu membuatku mengetahui siapa orang ini.

"Hmm..pasti Rama.."balasku
"Hehehe..kok tahu sih?"jawabnya
"Ah..terserah lah.."balasku

Tak lama setelah itu,aku mendengar suara orang mengetuk pintu rumahku. Aku langsung keluar kamar untuk membukanya. Setelah ku buka pintu...ternyata Rama datang.

"Hay.."ucap Rama sambil tersenyum geli melihat balasan ku tadi.
"Hem..ada apa kau kesini?"tanyaku dengan penuh penasaran,
"Hanya ingin bertemu dengan mu"  jawabnya dengan tersenyum bahagia,
"Huft..kebetulan sih aku juga di rumah sendirian,ada temen deh.."jawabku,
"Iya sayang.."jawabnya dengar sangat pelan,
"Apa?"tanyaku
"Tak apa-apa hanya ada angin lewat kok"jawabnya dengan tersenyum bahagia,seakan-akan aku tak mendengarnya,

Aku dengar Ram kau tadi bilang apa tapi aku pura-pura saja tak mendengarkan ucapanmu.

"Berarti aku datang disaat yang pas donk?"tanya Rama,
"Hem..ya.."jawabku dengan sangat melas,

Pembicaraan ku terhenti setelah ada yang lewat di rumahku. Dia Lutfi. Dia hanya kebetulan lewat di rumahku. Dan aku langsung menuju pagar rumah untuk mengajaknya mampir ke rumah bersama Rama. Agar rumahku ramai saja,hehehe.

"Hai Rit.."ucap Lutfi
"Hai..masuklah Lut.."jawabku dengan senyuman,
"Tak usah aku hanya lewat saja.."ucap Lutfi dengan sedikit kegembiraan,
"Ayolah..di sini juga ada Rama kok.."jawabku,
"Oh..yasudahlah.."ucap Lutfi.

Aku langsung menuju teras rumah bersama Lutfi,dan Rama pun sangat terkejut dengan kedatangan Lutfi. Terlintas di wajahnya yang sangat tak enak di lihat.

"Hai Ram.."ucap Lutfi dengan mengacungkan tangan nya pada Rama,
"Hem.."jawab Rama sambil berjabat tangan dengan Lutfi,

Setelah mereka berdua melepaskan tangannya aku langsung masuk ke kamar mengambil buku tugas ku. Aku berniat bertanya soal yang rumit pada Lutfi karena besok ada pr yang menumpuk.

"Mau kemana Rit?"tanya Rama
"Kepo lu!"jawabku dengan segera masuk ke rumah,
"Huft"jawab Rama

Saat aku sudah mengambil buku tugas ku,aku langsung menuju teras rumah.

"Lut..aku boleh bertanya tentang soal ini?"tanya ku,
"Iya..soal apa?nomer berapa?"tanya Lutfi,
"Ini.."sambil mengajukan buku tugas ku pada Lutfi dan duduk di sebelah Lutfi,
"Oh..ini.."jawab Lutfi.

   Saat aku bertanya soal itu pada Lutfi,Rama berdiri dan langsung pamit padaku dan Lutfi untuk segera pulang ke rumah.

"Rit..aku pulang dulu ya?"ucap Rama,
"Kok cepet-cepet sih Ram?ada apa?"tanya ku,
"Aku di suruh nganterin mama ke rumah kakek.."jawabnya,
"Hem..iya deh..tapi kalo kamu pulang masa aku sama Lutfi berduaan?gak enak kan kalo di lihat tetangga ku?"tanya ku,
"Itu mah...urusan mu Rit.."jawabnya dengan singkat dan langsung menuju pagar rumahku,
"Tunggu Ram.."ucap ku dengan berlari ke arah Rama,
"Ada apa?"tanya Rama,
"Kamu kenapa kok kayak gini?enggak biasanya hlo kamu kayak gini?kamu kelihatan cuek."ucapku dengan memegang bahu Rama,
"Sudah ya Rit,aku buru-buru"jawab Rama,dengan membuka pagar rumah ku dan bergegas pergi,
"Ram..?"ucap ku,

Balon Cinta TerakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang