Chapter 6

47 3 0
                                    

     Hari ini syukurlah Rama masuk sekolah,

"Udah sehat ni ye.."ucap ku pada Rama,
"Hehehe..iya Rit.."ucap Rama sambil duduk di sebelahku,
"Rit?"tanya Rama padaku,
"Iya"ucap ku
"Nanti sore ada acara nggak Rit?"ucap Rama,
"Em..nggak ada acara sih.."ucap ku,
"Nanti sore ke taman yuk.."ucap Rama,
"Hem..jam?"tanyaku,
"Jam 4 sore..nanti aku jemput."ucap Rama,
"Mau ngapain kesana?"ucap ku pada Rama,tak seperti biasanya dia mengajak ku ketaman,
"Udah liat aja nanti"ucap Rama,
"Okelah."Ucapku,
Mau ngapain dia ngajak aku ketaman?ada yang serius?tapi apa?,batinku.

^^^^^^°°••Jam 16.00••^^^^^^^°°

    Hari ini aku akan mencurahkan semua perasaan ku ke Rita,aku nggak mikirin gimana jadinya nanti,yang penting rencana ku ini sukses. Aku akan jemput dia sekarang.

"Rita.."ucapku,
"Ya "sambil membuka pintu,
"Ayok Rit..berangkat.."ucapku,
"Okelah.."ucap Rita,

Saat di perjalanan menuju taman kita tak saling berbicara sekalipun. Aku pun juga diam,Rita juga tak bersuara sekalipun.
Saat sampai di taman..

"Rit duduk sini dulu..aku mau kesana .."ucapku,
Semoga aku nggak deg-degan nanti,
"Iya deh..ucap Rita,

Aku meninggalkannya untuk mengambil beberapa balon warna-warni. Setelah aku langsung menuju ke arah Rita.

"Kamu ngapain bawa balon-balon itu Ram?"tanya Rita padaku,
"Rit..aku mau ngomong sesuatu berdirilah."ucapku,
"Ya"jawab Rita.

Saat Rita sudah berdiri aku langsung mengutarakan perasaan ku pada Rita.

"Rit?kamu jangan marah ya..aku mau ngomong serius,
"Oke.."ucap Rita,
Kamu mau ngomong apa Ram?tanyaku,

aku deg-degan banget,pertama kali aku deg-degan di depanmu Ram,ada apa?. Batin Rita.

"Rit....dari dulu aku memendam rasa ini,sudah lama banget aku nyimpen perasaan ini,aku cemburu kalo kamu deket sama Lutfi,aku sakit gara-gara mikirin kamu. Aku sudah tak tahan dengan perasaan ku ini. Hari ini aku mengungkapkan perasaan ku padamu. Hari ini aku juga memberanikan diriku untuk mengatakan ini semua. Aku berharap kamu juga mempunyai rasa yang sama denganku. Dan aku juga berharap kamu nggak marah dengan sikapku.
Rit aku suka sama kamu,aku juga cinta sama kamu.

Aku melihat ekspresi Rita yang begitu terkejut dengan perkataan ku,dia sungguh terkejut,dia hanya diam mendengar itu semua.

"Ram!aku ngga nyangka kamu suka sama aku,aku juga nggak nyangka kamu bisa seberani ini,tapi aku nggak mau kalo kamu suka sama aku,nanti persahabatan kita akan putus!aku kecewa sama kamu!"ucapku Rita dengan meneteskan air matanya.

Aku nggak nyangka dengan semua ini. Tapi aku juga nggak bisa bohong Ram,aku juga suka sama kamu Ram!saat aku suka kamu aku tahu apa itu cinta,kangen,perhatian dan sebagainya. Pertanyaan ku yang dulu pernah menghantuiku sekarang terjawab hari ini. Aku suka sama Rama!aku juga cinta sama Rama!tapi aku nggak bisa ngasih tau ini pada Rama!aku nggak mau persahabatan kita hancur. Maaf Rama"batinku.

"Ngomong apaan sih kamu tu Ram?"tanyaku,
"Aku serius ini Rit!"ucap Rama,
"Hem..percaya deh."ucapku dengan tertawa dan menutupi perasaanku,
"Rit? Bagaimana?kau juga suka kan denganku?"ucap Rama padaku,

Aku diam tak menjawab apapun dengan perkataan Rama. Suasana hening dan hembusan angin yang hanya ada.

"Ini untukmu"ucap Rama padaku,dengan menyodorkan balon-balon tadi pada ku,
"Balon?untukku?"ucapku,
"Iya"ucap Rama,
Kalau Rama membawa balon padaku, berarti dia yang dulu pernah ngasih aku balon di depan pagar rumahku. Berarti!bukan Lutfi yang ngasih balon ke aku. Berarti Rama!

"Ram?berarti dulu yang ngasih balon di pagar rumahku kamu?"tanya ku,
"Hem..iya Rit..kamu ngira bahwa yang ngasih Lutfi kan?waktu itu aku biarin kamu menyangka itu dari Lutfi, maafin aku Rit"ucap Rama dengan tulus,
"Aku yang harus minta maaf ke kamu,aku nggak tahu kalau yang ngasih itu kamu,maafin aku ya?aku jujur saat aku lelah dan penat,aku melihat balon pemberian mu itu aku langsung tenang Ram,aku nggak tahu mengapa aku bisa tenang dengan menatap balon-balon darimu,Sekali lagi maafin aku ya Ram?"ucap ku,
"Iya nggak pa-pa kok Rit"ucap Rama padaku,
"Rit gimana kamu juga suka kan sama aku?"ucap Rama,
"Huft..aku nggak bisa jelasin dulu ke kamu....kasih aku waktu Ram untuk ngejelasin perasaan ku ke kamu,maaf nggak bisa sekarang...aku juga mau pulang ya..?"ucap ku,
"Hem..iya Rit..kenapa kamu mau pulang?kamu marah ya sama aku?"tanya Rama padaku,
"Aku tadi emang marah sama kamu,tapi sekarang aku sadar kamu berniat baik untuk mengatakan semua ini padaku,tapi maaf aku harus pulang"ucap ku,
"Yasudah ayo aku anter pulang"ucap Rama,
"Hem..nggak usah aku pulang sendiri aja"ucap ku,

Saat aku keluar dari taman itu aku merasa akan terjadi bencana tapi ku hiraukan saja firasatku ini. Batin Rita.

Bruk suara dari belakang ku,aku terkejut,Ternyata aku melihat Rita terbaring berlumur darah,Rita di tabrak sebuah mobil merah. Aku langsung menuju arah Rita dengan meneteskam air mataku,dan tak percaya apa yang ku lihat. Aku berteriak sekencang mungkin dan menghampirinya.

"Rita!!!!!"ucap ku
"Rit bangun Rit bangunnn..."ucapku,
"R-ram..a-a-aku juga suka sama kamu t-t-tapi maaf aku baru katakan ini pada mu,tapi aku n-n-nggak tahan l-l-lagi,a-a-aku harus p-p-pergi. Maaf,"ucap Rita,
"Rita....."teriak ku.

Aki langsung membawa Rita ke RS,aku pun panik aku tak tahu apa yang akan kulakukan sekarang selain berdo'a atas kesehatan Rita. Aku terpikir untuk mengabari ayah,ibunya Rita. Aku langsung menelfonnya,aku juga mengabari mamahku. Mereka datang secara bersamaan. Ayah,ibu,mamaku semuanya meneteskan air mata dan bertanya apa yang terjadi. Aku menjelaskan semuanya dengan rinci. Mereka juga sedih dengan ceritaku. Kemudian selesai aku bercerita semuanya dokter keluar dari ruang ICU dan mengatakan bahwa Rita sudah tak tertolong lagi. Aku menganga dengan perkataan dokter itu,aku dan mamapun menangis atas perkataan dokter itu. Ayah dan mama Rita menangis lebih histeris dari mamaku. Tapi aku sebagai kawan Rita dari kecil,aku harus bisa menenangkan mamaku dan ayah,ibu Rita. Aku harus lebih..lebih..kuat.
Kemudian jenazah Rita di bawa ke rumahnya.

Itu lah balon terakhir dariku untuk Rita juga kata-kata terakhir yang di katakan padaku, ternyata dia juga suka padaku. Aku sangat sedih dengan meninggalnya Rita. Aku masih cinta padanya.Tapi itulah pertemuan terakhir serta kata terakhir yang di ucapkan padaku. Tante Tari juga sangat terpukul dengan kejadian itu. Mamaku pun juga menenangkan Tante Tari.

Setelah pemakaman Rita

selesai itu,aku pulang dan masuk ke kamar,aku mengenang semua kejadian-kejadian saat aku bersamanya,saat aku memanggilnya sayang,saat aku bersamamu,semua...semua...
tentang mu aku akan ku lupakan semua ini dan menjadikan kenangan-kenangan yang indah ini.

Setelah 2 bulan meninggalnya Rita.

Aku pergi ke luar kota untuk tinggal bersama tante ku,aku berusaha menghilangkan rasa ini.
Aku pergi..Rit..maaf aku harus pergi untuk meninggalkan mu.
Cinta ku padamu akan selalu ku kenang saat kita bersama. Maaf Rit!!!










^^^^^^^^••°°END°°••^^^^^^^^^^

MAAF YA KALO CERITANYA JELEK.
THANKS UDAH BACA SAMPEK AKHIR.
MAAF KALO CERITANYA GAK NYAMBUNG.
TINGGALIN JEJAK YAK PARA READERS.
VOTE&KOMEN

Balon Cinta TerakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang