PART I

2.5K 155 7
                                    

PART I

Author POV

"Seorang pengusaha sukses asal Korea terbukti melakukan tindakan korupsi dan atas kesalahannya, diduga ia akan di penjara dan semua aset perusahaan di sita..."

Seorang gadis tampak menatap layar televisi yang ada sedang menyiarkan berita atas penangkapan pengusaha sukses yang terlibat kasus korupsi. Pikiran gadis itu kalut. Begitu banyak hal yang menganggu pikirannya. Perasaannya campur aduk. Marah, kesal, benci dan sedih menjadi satu dan mengakibatkan gadis itu tak bisa menahan air mata mengucur tanpa henti dari mata indahnya.

" Appa...apa yang harus kulakukan sekarang? hiks..." ujar gadis itu sambil menghapus air matanya "Aku tidak tau harus kemana dan aku tidaktau harus meminta bantuan pada siapa." lanjutnya.

Gadis itu, Qiong yang kerap kali di panggil Pinky oleh saudara dan teman-temannya bukannya tidak ada usaha untuk mencari bantuan. Gadis itu telah berusaha mati-matian menghubungi sanak saudara dan teman-temannya untuk meminta bantuan, setidaknya untuk memberi tempat untuk bernaung namun sayangnya dari sekian banyak keluarga serta teman yang ia hubungi, hanya beberapa orang yang mengangkat teleponnya dan itu pun tidak memberi hasil yang memuaskan. Jawaban mereka memang beragam. Namun, intinya sama. Tidak bisa membantu.

Gadis itu menghela nafas panjang. Tidak hanya harus memikirkan bagaimana cara melanjutkan hidup. Tapi, ia juga harus memikirkan bagaimana cara melunasi hutang Ayahnya. Ya, tentu saja. Meskipun Ayahnya sudah terbukti bersalah namun jauh di lubuk hati gadis itu, ia yakin Ayahnya tidak bersalah dan Pinky bertekad untuk membebaskan Ayahnya dan membuktikan Ayahnya tidak bersalah. Ayahnya adalah orang paling jujur yang pernah di kenalnya dan Pinky yakin, ini adalah salah satu cara dari musuh Ayahnya untuk menjatuhkan keluarga Pinky.

JJJ

Sementara itu,di sebuah rumah yang besar dan mewah tampak seorang pria tampan duduk di samping kasur dimana seorang lelaki tua sedang terbaring lemah. Tangan pria itu menggenggam erat tangan pria yang sedang terbaring di kasur. Matanya menatap pria tua itu lembut dan beberapa kali menepuk pelan tangan yang di genggamnya.

" Apa Ayah ingin makan atau minum sesuatu?" tanya lelaki tampan itu lembut.

Lelaki yang sedang berbaring di kasur itu menggeleng pelan "Ayah tidak ingin makan atau minum apapun, Jeon Wonwoo".

"Lalu apa yang Ayah inginkan?"

" Keinginan Ayah sejak dulu hingga sekarang hanya satu..melihat putraku menikah dan memiliki keturunan. Kapan kau akan memberikan cucu untukku? Umurku sudah semakin tua".

Lelaki yang bernama Wonwoo itu menghela nafas pelan " Aku pasti akan menikah dengan gadis yang sesuai dengan selera Ayah. Tapi tidak sekarang".

" Berapa lama lagi Ayah harus menunggu? Aigoo...mengapa anak-anakku semuanya senang sekali membuat sakit kepala. Anak pertamaku terus saja membuatku pusing karena selalu menolak untuk menikah, anak kedua terus saja membuatku merasa khawatir karena selalu bermain-main dengan wanita dan anak perempuanku satu-satunya...."

" Kenapa dengan anak perempuan Ayah, uh? Apa aku juga terus saja membuat Ayah pusing? " ujar seorang gadis yang entah sejak kapan berdiri di depan pintu. Gadis cantik berambut panjang dan bertubu ramping itu berjalan mendekati Ayahnya sambil tersenyum manis "Apa aku juga membuat Ayah pusing?" ulangnya.

Kedua lelaki yang sedang asik berbicara itu tersenyum melihat gadis itu. Lelaki tua yang terbaring lemah di kasur itu megelus rambut putrinya sambil berkata "Putri cantikku terus saja membuatku pusing karena semakin hari ia tubuh menjadi gadis yang sangat cantik. Aku takut sebentar lagi putri cantikku ini akan meninggalkanku".

Contract MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang