PART II

1.6K 143 1
                                    


Author POV

        Wonwoo menatap tajam gadis yang ada di hadapannya.Tatapannya yang begitu mengintimidasi membuat gadis cantik yang ada di hadapannya menjadi takut.

" Jadi kau yang bernama Jieqiong? Zhou Jieqioung? Putri dari Zhou Jinki? " tanya Wonwoo untuk yang kesekian kalinya membuat gadis yang ada di hadapannya melengos kesal.

" Ne..ne..ne..aku Zhou Jieqiong. Ini sudah kesekian kali kau menanyakan hal yang sama. Apa kau memiliki masalah pendengaran?" tanya gadis yang ternyata Pinky "Jika kau mencariku hanya untuk menanyakan namaku saja...kurasa aku harus permisi sekarang. Aku sedang sibuk " kata Pinky lagi sambil berdiri dan membungkuk.

" Wah..gadis ini benar-benar tidak sopan. Ya!! dengarkan aku dulu. Aku belum selesai bicara " kata Wonwoo menarik tangan Pinky hingga gadis itu duduk kembali "Kenapa ada gadis yang begitu tidak sopan sepertimu? Jika ada yang sedang bicara padamu..."

" ne..ne..ne.. katakan apa yang mau kau katakan. Aku benarbenar sedang sibuk saat ini jadi jangan membuang waktu ku yang berharga, eoh?".

Wonwoo mendengus kesal "Gadis ini benar-benar menyebalkan" gerutunya dalam hati. Wonwoo mencondongkan tubuhnya ke arah Pinky "Jika kau benar Zhou Jieqiong putri dari Zhou Jinki..kurasa kau harus ikut denganku. Ayahku, Jeon Ill won sangat ingin bertemu denganmu."

Pinky mengerutkan alis "Jeon Ill won? Ani..aku tidak merasa mengenal seseorang yang bernama Jeon Ill Won."

" Tentu saja kau tidak mengenalnya. Aku kan bilang Ayahku teman ayahmu dan bukan temanmu."

Pinky menatap penuh selidik ke arah Wonwoo "Jangan-jangan..kau adalah anggota sindikat penjualan wanita dan anak-anak? Benar, kan? Sudah kuduga kau pasti..."

"Ya! Jaga bicaramu..bisa-bisanya kau..ah..aku benar-benar tidak habis pikir. Sudah kubilang aku ini Jeon W onwoo dan bukan sindikat penjualan wanita dan anak dan lagipula..." Wonwoo menatap Pinky dari atas sampai bawah " kau tidak cukup cantik dan sexy untuk dijual."

" Mwo!? Ya!! Jeon Wonwoo-ssi jaga bicaramu..kau benar-benar.."

Wonwoo bangkit dan langsung menarik tangan Pinky "Aku lelah berdebat denganmu. Ayo kita persingkat ini..Ayahku ingin bertemu denganmu. Jadi, kumohon ikutlah bersamaku." kata Wonwoo menarik Pinky keluar menuju mobilnya tanpa memperdulikan Pinky yang terus berteriak meminta di lepaskan.

Pinky POV

Aku tak henti-hentinya mengomel pada lelaki gila yang membawaku dengan pakasa menemui seseorang yang ebrnama Jeon Ill Won. "Tunggu..Jeon Ill Won...aku seperti pernah mendengar nama itu. Apa Jeon Ill Won benar-benar teman Ayahku."

" Ya!! Aku mau bertanya" kataku membuka percakapan dengan lelaki yang sedang fokus menyetir mobilnya ini "Jeon Ill Won..apa dia benar-benar teman Ayahku?"

" Seseorang yang kau panggil dengan "YA!!" itu memiliki nama, nona. Jika kau ingin berbicara dengan seseorang kau harus menyebut nama orang itu dengan benar."

Pinky melengos " Tuan Jeon Wonwoo yang terhormat, apa aku boleh bertanya? Apa benar Jeon Ill Won-ssi itu adalah teman Ayahku? Setelah kupikir-pikir sepertinya aku pernah mendengar nama itu dari suatu tempat."

" Sebenarnya aku tidak mengizinkanmu bertanya dan aku tidak tau apakah Ayahku benar-benar teman Ayahmu. Tapi, karena Ayahku mengatakan hal itu..kita anggap saja mereka memang berteman."

" Ya!! jangan bercanda. kau benar-benar lelaki menyebalkan. Aish..."

" Ayo turun. Kita sudah sampai." Kata lelaki menyebalkan yang bernama Wonwoo itu lalu membuka pintu mobil dan meninggalkanku. lelaki ini benar-benar menyebalkan.

Author POV

Lelaki yang terbaring lemah di kasurnya itu menatap senang wanita yang ada di hadapannya. Ya, kini Wonwoo dan Pinky sudah ada di hadapan Jeon Ill Won, Ayah Wonwoo.

" Jieqiong..apa ini benar kau?" tanya pria itu sambil berusaha duduk. Hayoung yang ada di dekat Ayahnya dengan sigap membantu Ayahnya untuk duduk.

" Ah..ne..aku Zhou jieqioung " kata pinky dengan sopan "Bagaimana anda..."

" Aigoo...aigo...ternyata benar. kau sudah besar sekarang, nak. Aku sangat beryukur masih diberi kesempatan bertemu denganmu." Ujar Jeon Ill Won sambil menepuk pelan tangan Pinky yang ada di genggamannya "Aku sangat bersyukur masih bisa bertemu denganmu. Tapi, aku tidak ingat padaku?"

Pinky menggeleng pelan

" Tidak apa-apa. Tentu saja kau tidak akan mengingatku karena sudah lama sekali sejak terakhir kita bertemu. Aku Jeon Ill Won, teman Ayahmu. Mungkin Ayahmu pernah menyebut namaku?"

" Aku tidak ingat, ahjussi tapi kupikir...aku pernah mendengar namamu di suatu tempat."

Jeon Ill Won mengangguk pelan "Aku mengerti jika kau tidak ingat padaku. Qiong, aku benar-benar bersyukur bisa menemukanmu. Aku benar-benar kaget saat melihat berita tentang Ayahmu."

Pinky terdiam. Hatinya sedih mengingat kasus yang menimpa Ayahnya itu. Jeon Ill Won yang tau gelagat Pinky mengisyaratkan kedua anaknya, Wonwoo dan Hayoung untuk keluar karena selain ingin menjaga perasaan Pinky, Jeon Ill Won juga ingin menyampaikan suatu hal.

Pinky POV

Saat ini aku sedang berada di perjalan pulang dengan di antar Wonwoo. Pikiranku dipenuhi dengan percakapan dengan Jeon Ill Won, Ayah Wonwoo tadi. Ternyata Jeon Ill Won memang teman Ayahku. Bukan, mereka bersahabat. Pantas saja aku merasa familiar dengan namanya tadi. Selain memberi semangat dan terus menerus bersyukur karena bisa bertemu denganku, Jeon Ill Won juga memintaku untuk tinggal bersamanya. tentu saja aku tidak langsung mengiyakan.

" Jika kau memang keberatan denga permintaan Ayahku, tentu saja kau bisa menolaknya. Aku akan sangat senang jika kau melakukan itu." kata Wonwoo memulai pembicaraan "Tapi, Ayahku benar-benar berharap kau menerima tawarannya. Ayahku susah payah mencarimu dan benar-benar ingin membantumu."

" Kau benar-benar memiliki Ayah yang berhati malaikat" kata Pinky "Tapi mengapa seorang malaikat memiliki anak yang sepertimu?ckck..aku benar-benar tidak menyangka."

" Jangan menghinaku jika kau tidak mau kuturunkan di tengah jalan." kata Wonwoo sambil tetap fokus menyetir "Pikirkanlah baik-baik. Setidaknya..hargai usaha Ayahku yang susah payah berusaha menemukanmu dan ingin membantumu."

" Agar Ayah bisa melepaskan diri dari rasa bersalahnya padamu" lanjut Wonwoo dalam hati.

                                                                              tbc



Maaf ya, untuk part ini aku bikin nggak terlalu panjang. Tapi, part berikutnya bakalan aku panjangin kok dan mungkin part berikutnya di update minggu depan. Oh iya, jangan lupa buat vote dan comment ya.

Contract MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang