part 3

3.7K 288 5
                                    

Kebesokan harinya Prilly pun tengah bersiap untuk pergi ke party maxime, sebenarnya dia sangat malas untuk pergi, tetapi dia sudah janji, karna Prilly paling anti sama yang namanya ingkar janji.

Dia pun tampak elegant dengan dress merahnya

Dia pun tampak elegant dengan dress merahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dengan sepatu wedges bewarna hitamnya.

Dengan sepatu wedges bewarna hitamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiba-tiba iphonenya pun berbunyi.

'Mila's calling'

Dia pun mengangkatnya.

"Hallo Mil,ada apa?" Tanya Prilly.

"Prill, lo dimana? Gua,Dahlia,sama Michelle udah di partynya maxime nih, lo dateng kan?" Ucap Mila.

"Gue masih dirumah, iye gua dateng,udah ya mau otw." Ucap Prilly. Lalu mematikannya.

Prilly pun mengambil kunci mobil ferarri merah yang berplat nomor B 15 LLY miliknya,dan langsung tancap gas menuju pesta maxime.

Skip

Sesampainya disana Prilly pun langsung memarkirkan mobilnya. Dan langsung masuk ke dalam gedung.

Semua mata pun tertuju kepadanya,ada yang terpanah,dan ada yang iri. Prilly pun cuek dan langsung menghampiri maxime.

"Happy Birthday ya Max." Ucap Prilly dengan tersenyum. Semua pun terkejut pasalnya baru kaliini mereka melihat Prilly tersenyum. Maxime pun terdiam seperti orang bodoh karna terpanah melihat Prilly tersenyum.

"Max?" Panggil Prilly lagi. Maxime pun tersadar.

"Eh...iya, makasih ya Prilly,lo cantik banget" Ucap Maxime. Prilly pun tersenyum kecil.

"Iya sama-sama, yaudah gue kesana dulu ya." Ucap prilly. Maxime pun mengangguk sambil tersenyum, Prilly pun pergi.

"Max, itu Prilly Gladdyola kan?"

"Kok lo bisa sih datengin dia?"

"Iya,kan susah banget nginvite dia."

"Iya, gue nginvite dia di party gua aja beberapa kali di reject."

Maxime pun tersenyum penuh arti.

Prilly pun memghampiri sahabatnya yaitu,Mila,Michelle,Dahlia.

"Omg Prill, you're look so gorgeous." Ucap Mila. Prilly pun hanya tersenyum kecil.

Tiba-tiba sesosok pria tampan memasuki gedung pesta,dengan gaya coolnya. Semua pun terpanah melihatnya.

"Itu Mr. Al bukan sih?" Ucap Mila.

"Iya itu Mr. Al, yaampun ganteng banget dia." Ucap Dahlia.

"Eh iya,Prill-Prill liat deh." Ucap Michelle, Prilly pun menoleh kearah Al. Prilly pun juga terpanah,tetapi dia terlalu gengsi untuk menyatakannya,dia pun memalingkan pandangannya kearah lain.

"Apaansih kalian ini,ngapain sih ngeliatin dia." Ucap Prilly pada sahabatnya.

"Tapi si Mr. Al ganteng banget Prill." Ucap Mila yang enggan lepas pandangan dengan Al. Begitu pun Michelle dan Dahlia. Prilly pun berdecak dan langsung meninggalkan sahabatnya menuju toilet.

"Kenapa sih?! Kenapa dia dateng lagi!!! Lo jahat Al gue benci sama lo!! Kenapa lo dateng saat semuanya udah berubah!" Ucap Prilly teriak sambil terisak. Setelah beberapa menit kemudian iphonenya pun berbunyi.

'Mila's calling.'

Dia pun menghapus kasar air matanya, lalu mengangkatnya.

"Hallo Mil, kenapa?"

"Hallo Prill, lo kenapa? Kok suara lo kaya gitu? Lo abis nangis?" Ucap Mila. Al yang berada di dekat Mila pun langsung menoleh.

"Gue gapapa kok, kenapa telfon?" Tanya prilly.

"Yakin gak papa?" Ucap Mila.

"Yes i'm fine, iPhone gue emang lagi error jadi ya suaranya gini." Ucap Prilly.

"Oh.. ya lo dimana? Acara tiup lilin mau dimulai nih." Ucap Mila.

"Oh oke gua kesana." Ucap Prilly. Lalu mematikannya.

Prilly pun mengambil alat makeupnya lalu memoleskan lagi e mukanya, agar tidak keliatan abis nangis. Lalu dia pun keluar. Tetapi tiba-tiba pas keluar dia pun menabrak tubuh seseorang. Dia pun menoleh. Al Ghazali Kohler. Dia pun langsung menjauh kan tubuhnya dari Al. Dan beranjak pergi tetapi di tahan oleh Al. Mata mereka pun saling beradu satu sama lain. Prilly pun memalingkan pandangannya.

"Kamu abis nangis?" Ucap Al.

"Bukan urusan anda Mr. Kohler." Ucap Prilly.

"Please Prill, jangan bicara formal sama aku." Ucap Al.

"Loh? Emangnya perkataan saya salah ya? Anda kan guru saya, saya gak mau nilai sikap saya turun." Ucap Prilly.

"Tapi disini kita cuma berdua Prilly, please jangan kaya gini denganku." Ucap Al. Prilly pun terkekeh sinis.

"Lalu saya harus seperti apa? Seperti anda yang sudah menyelingkuhi pacarnya eittt maksud saya MANTAN pacarnya? Dan meninggalkannya begitu saja, IYA?" Ucap Prilly.

"Prilly listen to me, aku gak pernah ada maksud untuk selingkuh dan ninggalin kamu. Kamu itu salah paham Prilly." Ucap Al.

Flashback.

Prilly yang baru pulang sekolah pun tengah siap untuk pergi ke perusahaan Kohler Company.

"Eh miss Prilly, mau ketemu Mr. Al ya." Ucap manager itu.

"Iya hehehe, Al ada kan?" Ucap Prilly dengan tersenyum.

"Oh ada kok Miss,ayo saya antarkan." Ucap manager itu.

"Gak usah,saya tau mba lagi sibuk, jadi biar saya sendiri aja kesana." Ucap Prilly dan langsung menuju ruangan Al. Prilly pun mendengar ucapan Al dengan seorang perempuan, sebenarnya ruangan Al pakai peredam suara,tetapi karna pintunya sedikit terbuka jadi Prilly bisa mendengarnya.

"Al, kamu inget kan tinggal 2 minggu lago kita tunangan." Ucap cewek itu. Prilly pun terkejut.

"Ya aku inget, gausah diulang-ulang lagi deh pertanyaan itu." Ucap Al yang sibuk dengan laptopnya.

"Terus kapan kamu mau mutusin anak kecil itu? Awas ya kalo gak ksmu putusin aku bilangin papa kamu loh! Kita kan udah di jodohin." Ucap cewek itu.

"Icha sto--"

Brakkkk.

Sebuah pintu pun terbuka. Terlihatlah Prilly dengan air matanya yang mengalir. Al pun terpaku.

"Prilly..."

"Stop it! Aku gak butuh penjelasan kamu." Ucap Prilly lirih dan menggelengkan kepalanya pelan.

"Kamu gausah khawatir Al. Sekarang kita putus, dan kamu boleh menikah sama dia." Ucap Prilly. Dan langsung pergi. Al pun mengejar Prilly. Dan Prilly pun memasuki mobilnya dan menancap gas dengan kecepatan tinggi,tiba-tiba sebuah truk pun menabrak mobil Prilly dari arah samping. Al yang melihatnya pun terpaku,lututnya pun melemas,dia pun langsung berlari menuju mobil Prilly.

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang