Rajutan cinta putihmu membuatku terbuai.
Seiring melodi cinta yang seiringkali membuatku melayang.
Namun, takdir tak bisa di salahkan-- kita telah di pisahkan.
Engkau bagai fatamorgana yang tak mungkin bisa kusentuh lagi.
Sekarang-- engkau hanya mimpiku yang tak akan nyata.
Selalu kucoba menepisnya, selalu kucoba membumi dengan takdir ini.
Gemuruh di dalam dada selalu saja datang menghadang, berkecamuk tak beraturan.
Dan sekarang, di atas tetesan air mata aku berpijak.
Biarkan aku selalu menyimpan-nya.
Karena engkau adalah, mantan.
Masih akan nama-mu terukir abadi hingga nanti.
Berpisah dan kehilangan-mu sangat berat kurasa-kan.
Biarkanlah, sekarang aku mencoba merelakan hati ini kepada yang lain.
Cinta kita biarlah menjadi sejarah, itu demi kebaikan kita berdua.
Karena cinta memang tak akan bisa bila di paksakan.
