Lebih baik lo ngalahi logika dan dengar isi hati lo.
"Apa!" Jangan-jangan Eyang
Lisa hanya diam melihat sahabatnya, lebih baik ia pergi mencari makanan untuk perutnya, Lisa pergi meninggalkan Kirana sendiri di samping lapangan basket. Kirana yang diam melamun tak sadar bola basket melayang ke arahnya.
"Kirana Awas," teriak Dio
Kirana membalikan badanya danBukkk..
"Kirana, bangun Kirana." Dio panik.
"Bawa UKS." Rizky membantu membopong Kirana ke UKS.
Kirana sudah di periksa oleh dokter UKS dan dia baik-baik hanya kakinya yang keseleo tapi tak begitu parah. Dio menunggu kirana siuman memilih mendengarkan musik karna terlalu bosan Kirana tidurnya lama sekali .
***
"Siapa kamu?" Kirana bangun dari tidurnya langsung menanyakan keberadaan Dio, membuat Dio menyerit heran.
"Gue calon suami lo apa lo gak ingat?" Dio mendekat menyentuh dahi Kirana yang biru, menyesal karna perbuatannya membuat Kirana seperti ini. Kirana hanya diam menatap Dio."Bagaimana bisa, padahal hanya terpentur bola basket." batin Dio.
"Bantu aku bangun." kirana merentangkan tangannya kearah Dio. Dio membantunya dengan setengah heran akan sikap Kirana yang seperti orang Amnesia.
"Kaki ku aku gak bisa jalan," Ujar kirana lirih bahkan didalam hati ia tersenyum, senyum iblisnya.
"Nanti juga sembuh." Balas Dio dingin dan datar.
"Tapi'kan gimana pasti lama terus kalau mau jalan atau kemana mana gimana?" Kirana berucap seakan sangat menderita.
"Yaudah sini." Dio memunggungngi Kirana. Kirana hanya diam melihat punggu Dio. "Selama lo sakit gue bakal gendong lo." sambung Dio.
Dasar aneh cowok pilpan tadi pake aku sekarang gw pfffh.. aneh.
"Kirana lo denger gak?"
"Iya, tapi gak cuman itu lo harus jadi pembantu gue selama gue sakit gimana? kalou gak! gue bilangin Eyang." ancam Kirana.
"Lo! lo pura-pura hilang ingatan gue kira beneran kalau benar'kan gue bisa bohongin lo dan sekarang lo berani ngancem! emang gue takut sama anceman lo yang gak mutu itu." Dio tersenyum menang melihat Kirana yang hanya diam "Oke liat saja kau Dio si Es Batu." Kirana mengambil tasnya membuka dan mengambil ponselnya menghubungi mom vanesa.
"Hallo tan ini Kirana."
" ......"
"Dio tan dia ber---"
Tutttttttt.
Sambungan terputus."Dio kembalikan ponsel gue." Kirana mengeluarkan tanduknya.
"Nggak dasar tukang ngadu." Dio melangakah keluar ruang UKS
"Ah.. gagal deh." Lesu Kirana. Kirana bangkit berjalan terselok-selok karna kakinya.
"Aww... sakit." ringis Kirana.
"Maaf gak sengaja mana yang sakit." Seorang cowok menatap kearah kaki Kirana mencari letak sakit pada kaki gadis yang sedang menatapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Es Batu (Completed)
Novela JuvenilJudul awal "Me and You" [REVISI] Sebuah wedding yang tanpa terpikirkan semua berjalan bagai air yang melewati sungai menerobos batu dan membuat batu itu hancur. Seperti dia yang dingin kaya es batu akan meleleh seperti air Kirana oktaviazen ...