Seminggu telah berlalu,silvi telah di ijinkan pulang oleh doker,kegiatan (namakamu) selama seminggu terakhir ini ialah bersekolah dan pergi menjenguk silvi,dan selama itu pula ia tidak berbincang banyak dengan ari
"(Nk),gue kan udh sembuh nih,gue mau ngajak lu ke puncak,lu mau gk?"tanya silvi "eum...boleh juga,bsk kan kita libur selama 3 hari"jawab (namakamu) "oke,kita berangkat jam 6 ya,nnti gue sama yg lain jemput lu"ucap silvi "sip,tapi gue gk mau semobil sama si kecoa bunting vi"ucap (namakamu) "oke,lu ajak aja bang aldi"ucap silvi "iya juga,oke,ya udah gue prepare dulu ya"Skip
"(Nk),ayo cepetan tuh temen lu udh pada nungguin lu"teriak bang aldi "iya bang,ini juga mau turun"sahut (namakamu)
"Yu bang"ajak (namakamu) sambil pergi menuju mobil meninggal kan bang aldi yg tengah berada di ambang pintuSkip
"(Nk),sini woy"teriak azka,dengan langkah gontai (namakamu) menghampiri mereka yg tengah asik bercengkrama "lu kenapa (nk)?"tanya syifa "gpp,gue lagi pengen liat pemandangan aja"alibi (namakamu) "ouh,ya udah sini (nk) ngobrol bareng kita"ajak reina "iya"jawab (namakamu) dan duduk di samping bang aldi.jam telah menunjukkan pukul 23.00 (namakamu) tengah bersiap untuk tidur.Matahari telah menyapanya,saat (namakamu) bangun ia kebingungan mencari sahabatnya bahkan bang aldi yg tidak ada di vila "guys kalian dimana sih"teriak (namakamu) berharap salah satu dari sahabat mereka menjawab nya,namun nihil tidak ada yg menjawab nya sama sekali,hanya terdengar hembusan angin "lu semua tega ya ninggalin gue sendiri disini"teriak (namakamu) dan tak terasa air matanya menetes "guys gue takut..hikss..bang aldi..hikss..bang,(namakamu) takut..hikss"ucap (namakamu)
Tiba-tiba (namakamu) disekap dan matanya di tutup kain hitam oleh seseorang,ia ingin berteriak meminta pertolongan namun nihil,ia tidak bisa berteriak karena mulutnya telah di sekap.(namakamu) meronta berharap ia bisa lepas dari penyekap tersebut,namun lagi lagi nihil,ia hanya bisa pasrah.tak lama penyekap itu membuka kain yg ada di mulut (namakamu) "tolong,jangan apa apain saya"ucapnya lirih namun tak ada jawaban dari penyekap tersebut.penyekap itu membuka kain hitam yg menutupi mata (namakamu),dan betapa kagetnya ia saat melihat seseorang dihadapannya tersebut,ya sang penyekap tersebut sangat di kenali oleh (namakamu)