Similar [Seventeen Jun]

91 7 9
                                    

.
by namichan1004
.
"Kenapa dia merasa familiar dengan tatapan itu?"
.
.

Musim panas tahun ini sedikit banyak membuat orang lebih betah mendekam di cafè yang menyediakan AC dan minuman dingin. Ditambah wi-fi gratis yang tentunya mampu membuat mereka betah duduk berjam-jam walaupun minuman yang mereka pesan sebelumnya sudah habis. Maka tidak heran jika cafè-cafè di Korea lebih ramai dari biasanya.

Termasuk Cafèdise yang terletak di salah satu sudut kota Seoul. Kursi di cafè itu hampir penuh. Hanya tinggal beberapa meja yang masih kosong karena pengunjung yang tadi duduk baru saja pergi. Dan di Cafèdise itu bekerjalah seorang gadis berusia dua puluh tahun. Gadis berparas menawan itu sesekali mengusap peluh didahinya karena sibuk melayani pengunjung kesana-kemari. Sang gadis menghela napas panjang ketika akhirnya dia bisa duduk sejenak untuk mengistirahatkan kakinya yang mulai pegal karena memakai high-heels setinggi tujuh senti.

"Kyun!"

Kyun—gadis tadi—menoleh ketika ia mendengar seseorang memanggil namanya. Ia segera berdiri dan menghampiri Sunbae-nya yang tadi memanggil namanya.

"Ada apa, Sarang Sunbae?"

"Eiy, sudah kubilang untuk berhenti memanggilku sunbae! Panggil aku eonni  saja biar lebih santai." ucap Sarang sembari menepuk ramah pundak Kyun.

"Iya, Sarang eonni. Aku hanya belum terbiasa untuk itu." Kyun tertawa.

"Bisa kau bersihkan meja disebelah sana? Mian, aku tau kau baru saja beristirahat tapi tanganku terlalu pegal untuk mengangkat gelas-gelas itu." penjelasan Sarang sukses membuat Kyun tercengang. Sarang bekerja sebagai kasir dimana dia hanya perlu menggunakan jarinya untuk memencet mesin hitung dihadapannya. Pekerjaan Sarang tidak seberat Kyun yang harus mondar-mandir kesana-kemari mengantarkan pesanan pembeli.  Belum lagi dengan pembeli tidak sabaran yang membuat Kyun harus berjalan ekstra cepat agar pembeli dengan jenis itu tidak marah-marah.

"Tapi.. kenapa eonni tidak menyuruh Lee Chan saja?"

"Kyun.. masa aku tega menyuruh Chan yang masih kelas satu sma dan sudah harus membanting tulang untuk keluarganya?" tanya Sarang dengan raut-sok-dibuat-sedih.

Kyun hanya mengangguk mengiyakan. Kyun sejujurnya juga tidak tega dengan Lee Chan yang sudah harus mencari nafkah diusianya yang masih sangat muda.

.

"Nuna, Hyung, kenalkan ini Wen Junhui, Hyung-ku dari China." Lee Chan berucap. Sementara lelaki jangkung disebelahnya membungkukkan badan sopan kepada tiga gadis dan seorang pria didepannya.

"Channie, Hyung-mu keren-keren ya! Kemarin dari Amerika dan sekarang China!" Ryu, salah satu dari ketiga gadis itu berseru.

Chan pun tertawa riang. Dia bangga dengan dirinya sendiri untuk hal itu.

"Kau tampan sekali, sudah punya pacar?" tanya Sarang yang langsung diberi pukulan kecil oleh Kyun.

Mendengar pertanyaan gadis bersurai pendek didepannya membuat Jun tersenyum canggung.

"Belum punya.."

Sarang tersenyum lebar lalu melanjutkan pertanyaannya, "Apakah kau punya Abs? Sepertinya kau punya karena dadamu terlihat bidang."

"Nunaaaa, hajimaaa!" rengek Chan. Nuna-nya yang satu ini benar-benar frontal. Sarang tertawa lebar.

"Maaf Jun, Sarang eonni memang seperti ini," tutur Kyun yang hanya dijawab senyuman oleh Jun.

Korean Fiction Series Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang