5econdS [Seventeen Wonwoo]

95 9 11
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


5econdS

.

A story by namichan1004

.

"I saw you for like... 5 seconds and it made my day."

.

.

Siang ini matahari bersinar begitu terik. Bahkan jalanan terlihat sepi karna beberapa orang tidak mau repot-repot untuk membiarkan kulitnya menghitam dibakar sinar matahari. Mereka lebih memilih untuk menyesap kopi dingin di sebuah cafe ber-AC atau diam saja di rumah. Namun berbeda untuk para pelajar, jam segini pelajar belum boleh pulang sekolah jadi mereka tidak ada waktu untuk ke cafe untuk sekedar menyesap sedikit kopi dingin yang nikmat itu. Oleh karena itu, beberapa dari mereka memilih untuk melepas dahaga di kantin. Begitupun dengan keempat gadis yang kini tengah sibuk menyeruput minumannya masing-masing.

"Ayo main tebak-tebakan!" seru Ayoung ketika suasana bersama ketiga temannya mulai sepi karna kehabisan topik pembicaraan.

"Boleh juga,tuh." Yumi, salah satu temannya berucap.

"Gini, menurut kalian hari ini Wonwoo bakal masuk les apa ngga?"

Choi Nami−salah satu teman Ayoung yang lain− mendesah ketika mendengar pertanyaan gadis jangkung itu, "Aku kira beneran tebak-tebakan."

"Itu tebak-tebakan juga,kok! Kan ini juga nebak-nebak." bela Ayoung.

"Kata aku sih ngga." Kyun yang sedari tadi menjadi pendengar mulai ikut dalam pembicaraan. Sesekali gadis kurus itu menyeruput minumannya.

"Aku yakin Wonwoo bakal masuk." ujar Nami yang dibalas anggukan setuju oleh Yumi.

"Kayaknya hari ini bakalan ada momen spesial antara kamu sama Wonwoo deh! Aku yakin Wonwoo juga udah kangen sama kamu." ketika Yumi selesai berbicara sontak Ayoung langsung tertawa.

"Yumi, please stop sikap kamu yang kalo ngomong suka bikin orang kegeeran itu."

"Aku ngga bikin geer kok, Ayoung! Itu cuma feeling. Kamu tau, biasanya feeling aku itu bener."

"Terserah kamu deh,Yumi." ucap Kyun malas. Yumi pun menggerutu sebal.

"Kalo kata aku sih Wonwoo ngga masuk hari ini." kata Ayoung.

"Emang dia udah berapa lama ngga masuk les?" tanya Kyun.

"Satu bulan."

"Ckck, dia itu ngapain aja sih sampe ngga masuk satu bulan gitu. Padahal orang tuanya udah bayar mahal!" omel Nami yang dijawab pandangan malas milik Ayoung.

"Kamu sendiri juga udah berapa lama ngga les?" pertanyaan Ayoung membuat Nami terkikik.

"Tiga minggu, mungkin."

"Ckck, pada ngga rajin les padahal kita satu bulan lagi ujian masuk universitas." kata Kyun yang langsung membuat Nami tertohok.

.

Ayoung membuka dan mengobrak-abrik sedikit lemari bajunya. Gadis itu tengah berfikir baju apa yang harus ia pakai hari ini? Bagaimanapun ia harus tetap terlihat cantik karena di tempat lesnya ada Won−,

"Baiklah dia mungkin mati." gumamnya kemudian.

Ayoung pun segera memilih baju seadanya dan segera berangkat menuju tempat lesnya.

.

Ayoung menundukan kepalanya. Ketika berjalan sendirian ia selalu begini, lebih memilih melihat sepatunya daripada melihat ke depan. Kecuali jika ia pulang bersama Wonwoo−dengan Ayoung di belakang dan Wonwoo di depannya. Ia senang memandangi punggung lelaki di depannya. Mereka memang bertetangga dan Wonwoo juga teman sekelasnya di tempat les. Tapi bahkan gadis itu belum pernah berani menyapanya. Tidak ada yang tau mengenai dirinya yang menyukai Wonwoo kecuali teman-temannya di sekolah dan keluarganya. Orangtua nya tau jika anak gadis mereka ini tengah di mabuk asmara pada tetangga sekaligus teman les nya sendiri. Mereka acap kali menggoda Ayoung jika ada Wonwoo di depan rumahnya.

Karena sudah satu bulan Wonwoo tidak masuk les, Ayoung mungkin sudah lupa bagaimana rupa lelaki itu. Sebenarnya bisa saja Ayoung melihat Wonwoo ketika Wonwoo akan berangkat sekolah, asal Ayoung bangun lebih pagi. Tapi ia sudah malas. Kali ini pun dia tidak berharap akan bertemu Wonwoo−baiklah Ayoung memang sedikit berharap ia bisa melihat Wonwoo lagi.

Ayoung mendongak ketika melihat seorang anak kecil di hadapannya. Gadis bersurai pendek tersebut kaget dan matanya memicing waspada. Sementara anak kecil menggemaskan itu menatap Ayoung selama beberapa saat sebelum akhirnya kembali lari entah kemana.

Ayoung menoleh kesamping dan menemukan seorang wanita setengah baya tengah mencabut rumput dan memunggunginya. Ayoung tau siapa wanita dan anak kecil itu. Mereka adalah ibu dan adiknya Wonwoo. Ayoung semakin waspada. Ia menoleh kesana-kemari lalu tidak menemukan sosok lelaki itu. Ayoung merasa sedikit lega namun juga kecewa.

Lalu Ayoung pun melanjutkan langkahnya. Ketika ia akhirnya sampai di sebuah belokan, jantungnya mencelos ketika maniknya akhirnya menemukan sosok itu ada beberapa langkah di depannya. Sosok itu−Jeon Wonwoo− menghentikan aktivitas menyapunya ketika melihat Ayoung. Manik kedua insan itu bertemu.

Ayoung masih terdiam di tempatnya. Ia terlihat salah tingkah. Debaran jantungnya benar-benar di luar batas. Ia gugup sekali. Namun gadis itu tetap berusaha mengendalikan pikirannya.

"Aku sapa ngga ya?"

"Apa aku lewat aja?"

"Cepet kek! Duh aku kaya orang bodoh kalo diem gini."

"Kenapa dia natep aku terus sih?!"

"Apa aku sapa? Tapi suaraku ngga mau keluar!"

Ayoung pun melangkahkan kakinya perlahan. Matanya-lah yang terlebih dahulu memutuskan pandangan dengan Wonwoo.

"Aku bisa gila!"

Ayoung berjalan perlahan. Ayoung mencoba santai ketika ia melewati Wonwoo yang masih menatapnya. Lalu ketika ia sudah berjalan jauh di depan Wonwoo, barulah Ayoung mendengar lagi suara sapu yang menggesek jalanan.

Ayoung ingin sekali berteriak. Ia merasa ingin memuntahkan semua kupu-kupu yang sedang beterbangan di perutnya.

Akhirnya dia bisa melihat lelaki itu lagi.

Akhirnya dia bisa bertatapan dengan lelaki itu lagi.

Setelah satu bulan, akhirnya ia bisa merasakan perasaan membuncah itu lagi.

Masa bodoh dengan orang-orang yang menatapnya dengan kebingungan karena ia tidak bisa menahan senyumnya. Ayoung sedikit menyesal tidak mempercayai feeling Yumi.

Dengan bertatapan selama lima detik saja sudah bisa membuat Ayoung melayangkan perasaan rindu akan lelaki itu yang di tahannya selama satu bulan.

Kkeut.

P.S : This is a special project given for my bestie>< Tomorrow she was birthday, Happy birthday, chingu-ya!! I made this story based on her true story with her first love. When she told me about this –her real story with her first love-, she is so damn excited and looks so happy cx so i made this special for my bestie! hope she likes it OuO i'm still learning how to make a good story, so i feels sorry if this isn't good ;-; oh iya, aku juga kepikiran buat bikin cerita ini lagi tapi dari sudut pandang wonwoo~_~ tapi ngga taudeh, tergantung mood dan respon aja/?

Korean Fiction Series Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang