Carla POV
"Aduh ini tugas kuliah kenapa banyak banget sih, dosennya jahat banget" gerutuku yang sedang berjalan sambil memasukkan bawaanku ke dalam tas
BRAKKKK !!
"Woi mata lo dimana?", teriakku namun ternyata yang menabrakku bukan hanya satu orang, cewek-cewek di kampusku sedang berlarian sambil memanggil-manggil nama Alexandra.
"Huh !! Apa-apan sih perempuan-perempuan itu menyebalkan"
Aku melanjutkan langkahku menuju ke kantin fakultas bisnis, ya itu fakultas dimana aku berkuliah. Namun keadaan kantin saat ini lumayan sepi, tidak seperti biasanya yang ramai anak perempuan berkumpul hanya untuk bergosip ria.
Aku memesan jus alpukat kesukaanku dan kembali duduk di pojokan kantin agar dapat melihat taman yang rindang. Yah kampusku ini cukup rindang dan asri membuatku nyaman berada di kampus ketimbang berada di tengah-tengah macetnya kota Jakarta. Maklumlah kampusku ini kampus swasta namun merupakan kampus swasta terbaik dan terelit, hanya anak-anak orang high class yang bisa kuliah disini. Yah meskipun ada beberapa mahasiswa/mahasiswi yang bukan dari golongan atas bersekolah di sini, itupun karena mereka mendapat beasiswa untuk bisa masuk di Universitas Pancasila yang dimiliki oleh Giordion Group, perusahaan nomer 1 di Indonesia dan perusahaan nomer 3 terkaya di dunia.Semenjak aku masuk kuliah aku merasa kesepian, karena aku belum menemukan teman yang cocok denganku seperti Jordi. Yah mungkin karena sikapku yang cukup tertutup membuat orang-orang enggan mendekatiku hanya untuk sekedar say hello.
"Jordi? Dimana kamu? Aku kangen", gumamku lirih sambil menghembuskan nafas.
Kemudian setelah minumanku habis kutenggak. Aku berdiri dan saat aku berbalik
BRAKKK !!
Sial lagi-lagi aku tertabrak dan aku tidak bisa melihat siapa yang menabrakku, mataku berkunang-kunang, kepalaku pusinh, dan suasana seketika menjadi ramai disekelilingku dan aku tidak ingat apa-apa lagi.
.
.
."Aduh pusing banget, dimana ini?"
"Wah nenek lampir sadar juga lo"
"Hah?", aku mengerjap-kerjapkan mataku untuk menyesuaikan penglihatanku kemudian aku menyadari sesuatu
"Jordi?"
"Gue kira lo bakal lupa ingatan habis gue tabrak tadi"
"Hah maksutmu apa sih?"
"Gue yang nabrak lo tadi, La. Sorry gue ga
sengaja karena gue ngehindarin cewek-cewek aneh bin ga jelas yang ngejar-ngejar gue.""It's ok
"Jutek bener? Ga kangen apa sama aku? Udah di bela-belain pindah kuliah dari Ausy ke Jakarta endingnya dijutekin huhhh."
"Hahaha hahaha."
"Eh kamu apaan sih kok malah ketawa?"
"Habisnya kamu lucu kalo cemberut gtu. Ahhhh aduh pusing"
"Kualat kan. Yaudah ayo bangun, aku anter balik."
Jordi POV
BRAKK !!
Sial aku menabrak seseorang. Untung cepat-cepat aku menangkapnya agar tidak jatuh ke lantai. Wajah wanita ini cantik meskipun sebagian tertutup rambut panjangnya. Oh maafkan aky wahai wanita cantik, aku menabrakmu saat aku berjalan terburu-buru untuk menghindari wanita-wanita aneh yang mengejarku sedari tadi.
Tapi sepertinya tidak asing wajah ini, lalu kusibakkan rambut wanita ini."Carla!!!" , pekikku karena senang akhirnya bisa menemui pujaan hatiku yang memang kucari. Ah aku bodoh, bodoh sekali telah melukai wanitaku. Aku pun membawanya ke UKS
Aku sangat frustasi karena dia tak kunjung sadarkan diri, namun dokter UKS bilang dia tidak apa-apa hanya kaget karena insiden tadi.
"Bodohh !!", teriakku
Lalu tiba-tiba dia terbangun
"Wah nenek lampir sadar juga lo", hanya itu kata-kata yang mampu keluar dari mulutkku, padahal aku sangat mengkhawatirkannya
"Hah?" , hanya itu kata-kata yang keluar dari mulutnya, yah kuakui aku sedikit kecewa. Namun tiba-tiba
"Jordi?", yeah akhirnya dia sepenuhnya sadar dan mengenaliku
"Gue kira lo bakal lupa ingatan habis gue tabrak tadi"
"Hah maksutmu apa sih?"
"Gue yang nabrak lo tadi, La. Sorry gue ga sengaja karena gue ngehindarin cewek-cewek aneh bin ga jelas yang ngejar-ngejar gue."
"It's ok", jawaban macam apa itu ingin sekali rasany aku mencubit pipinya itu
"Jutek bener? Ga kangen apa sama aku? Udah di bela-belain pindah kuliah dari Ausy ke Jakarta endingnya dijutekin huhhh."
"Hahaha hahaha."
"Eh kamu apaan sih kok malah ketawa?"
"Habisnya kamu lucu kalo cemberut gtu. Ahhhh aduh pusing"
"Kualat kan. Yaudah ayo bangun, aku anter balik."

KAMU SEDANG MEMBACA
I love My Cousin
RomanceCarla dan Jams mengira bisa terus bersama-sama. Sepasang sepupu ini sudah terikat sejak Carla lahir dan Jams melihat matanya yang begitu indah. Namun sesuatu terpaksa memisahkan jarak mereka dan datanglah sosok laki-laki yang melindungi Carla selama...