Part 5

2.4K 38 15
                                    

Sungmin menatap tajam wajah Wana yang tepat berada dihadapannya.“Kau..Menyukaiku?!” Pertanyaan Sungmin seketika membuat mata Wana terbuka lebar. Gadis itu sama sekali tidak menyangka kalu Sungmin akan menanyakan hal seperti ini. Padanya.

Wana tak langsung menjawab, selama beberapa saat ia dan Sungmin saling menatap satu sama lain.

“Ne. Joahaeyo.” Jawaban Wana membuat Sungmin seketika terpaku di tempatnya. Walaupun Wana tau dirinya dan Sungmin tidak akan bisa bersama, walau mungkin nantinya Sungmin atau Tuan Lee berniat memecatnya ia tidak peduli. Dan walaupun ia tau..Sungmin tak pernah menyukainya. Ia akan tetap mengatakan perasaannya. Ia tidak ingin memendamnya lebih lama lagi.

Sungmin yang mendengar jawaban dari Wana tampak seolah begitu terkejut. Ia sama sekali tidak pernah menyangka kalau gadis itu ternyata benar-benar menyukainya. Padahal tadi ia berpikir jika Wana sudah menjawab tidak, maka ia bisa menggunakan hal tersebut. Kenapa seseorang yang tidak menyukainya harus repot-repot menyatukannya kembali dengan mantan kekasihnya?. Tapi ternyata dugaannya salah besar. Wana malah menjawab sebaliknya.

“Aku menyukaimu Sungmin~si. Aku sengaja melakukan semua ini karna aku ingin orang yang aku sukai bisa tersenyum kembali. Aku harap kau bisa kembali dengannya.” Ujar Wana seraya memandang kearah Eunsu yang tidak menyadari mereka.

“Haah~sepertinya aku terlalu banyak bicara.” Wana menghela nafas saat menyadari Sungmin belum mengatakan apapun sejak tadi. “Pergilah. Aku akan menunggumu di Taman sana. Aku tidak ingin menjadi penghalang lagi bagimu dan Eunsu untuk bersatu kembali. Sudah cukup bagiku karna merasa telah menjadi penyebab berpisahnya kalian.” Setelah mengatakan itu Wana pun akhirnya berjalan meninggalkan Sungmin yang masih menatapnya pergi.

Wana akhirnya memutuskan duduk di bangku Taman yang letaknya tidak jauh dari Cafe. Pandangan gadis itu menerawang kedepan. Bayangan saat Sungmin menemui Eunsu terlintas dibenaknya. Jujur saja. Hal itu membuatnya sedih. Gadis mana yang bisa begitu tenang melihat namja yang disukainya bersama dengan yeoja lain. Sekalipun yeoja itu adalah mantan kekasihnya.

Wana menghela nafas.”Keurae.~memang sudah seharusnya seperti ini.” Ujarnya lalu tersenyum.”Apa yang aku lakukan sudah benar.”

::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

Sungmin menatap mocca hangat didepannya. Sejak tadi ia dan Eunsu belum bicara apapun setelah menyapanya.

“Oppa..” Ucap Eunsu akhirnya.

“Apa gadis itu yang memintamu kesini..?” Tanya Sungmin membuat Eunsu memandangnya sebentar lalu kemudian mengangguk pelan.

“Oppa mianhaeyo..” Ujar Eunsu membuat Sungmin memandangnya heran. “Aku...tidak bisa kembali.”

Sungmin hanya diam. Bukankah seharusnya ia merasa kesal, kecewa atau bahkan sedih saat mengetahui hal itu. Tapi entah mengapa kalimat itu seolah tidak berpengaruh padanya saat ini. Ia tidak mengerti.

“Wae? Apa kejadian di klub itu..?!”

“Aniiyo~oppa. Sejujurnya alasan utamaku meminta putus darimu bukanlah karna hal itu. Itu karna aku mempunyai namja lain” Sungmin menatapnya tak percaya. Benarkah?! Jadi selama ini Eunsu..?. “Mianhaeyo~oppa. Aku melakukan ini bukan karna aku jenuh denganmu. Hanya saja aku baru menyadari kalau kita tidak cocok.” Sungmin memandang Eunsu tidak mengerti. “Selama hampir setahun kita pacaran, setiap kali aku meminta ini dan itu kau pasti akan langsung mengabulkannya tanpa berpikir lebih dulu. Awalnya aku senang dengan semua itu. Tapi setelah mengenal namja itu semuanya menjadi berbeda. Ia mampu mengajarkanku bagaimana caranya menyukai seseorang tanpa harus bergantung pada orang tersebut. Dan aku benar-benar merasa bahagia akan hal itu. Bukan hanya kebahagiaan sebagai seorang kekasih, tapi juga sebagai seseorang yang bisa menjadi panutan dalam hidupku.”

I'm Not a SlaveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang