aku memimpikannya lagi. ya,si pria tampan yang selalu muncul di dunia khayalanku membuatku frustasi. tapi,aku hanya menikmatinya karena adanya pria tampan itu aku bisa tidur tanpa kendala apa-apa lagi. tapi tidak sekarang,karena 'dia' aku sampai terlambat bangun untuk pergi ke sekolah.
"ya ampunn,apakah harus terulang lagi??" gumamku sambil bergegas mengambil baju seragam dan masuk ke dalam kamar mandi. belum 5 menit aku langsung saja keluar ke kamar mandi sambil memakai seragam sekolah yang terlihat acak-acakan. sungguh berantakan! dari semua anggota keluargaku, mungkin akulah yang paling malas & berantakan jika dibandingkan. aku sempat menahan rasa laparku yang sedari tadi hanya menahan diri untuk tidak bangun dari ranjang.
"nayaa!! apakah ibu harus membangunkanmu dengan memakai pengeras suara!!" teriak seorang perempuan dari balik kamar. kamarku yang selalu dikunci menjadi kendala bagi orang yang mem bangunkanku. tapi bukanlah tidur itu adalah suatu privasi juga? aku hanya tak mau diganggu oleh adikku yang selalu menghantuiku saat tidur,bahkan berani mengeraskan musik bergenre rock tepat ditelingaku. sungguh menyebalkan!
"ibu tak perlu memakai pengeras suara lagi! suara ibu sudah cukup keras untuk membangunkanku" ucapku dengan suara yang cukup nyaring. setelah merapikan penampilan berantakanku. aku segera membuka pintu dan berlari ke dapur. sudah kuduga,mereka hampir saja menghabiskan sarapan pagi yang seharusnya ku habiskan untuk perut kosongku ini. "dasar rakus" gumamku dalam hati.
"sorry unnie kami sudah menghabiskan sarapan pagi ini,tapi kami menyisakan punya unnie" sahut salah seorang perempuan kecil berumur sekitar 13 tahun dengan menyengir. aku yang kesal akhirnya menjambak rambutnya yang terlihat sangat rapi. wajahnya seketika memerah dan segera ingin membalasnya.
"jangan sebut aku dengan sebutan itu lagi! aku bukan unnie-unnie mu lagi!" sahutku sambil duduk dan segera menghabiskan bekal yang hanya tersisa sepotong roti cokelat dan segelas susu. tak hampir 10 menit aku makan,aku segera menghampiri tasku yang tergantung di belakang pintu kamar. tak lupa merekatkan jam tangan di pergelangan tanganku. sepertinya aku akan terlambat "lagi".
~~~~~~~~~~~~~
aku sampai ke sekolah dengan menaiki sebuah bus yang hanya menampung siswa-siswa dari sekolah swasta wijaya. sekolah swasta yang memiliki fasilitas luar biasa dan merupakan sekolah terbaik di daerah bandung. aku sempat melihat sekilas adikku yang masih berada di dalam bus sambil melambaikan tangan kepadaku. aku hanya ingin muntah melihat kelakuannya. terlalu kekanakkan. ia sekolah tepat di samping sekolahku,termasuk dari wilayah sekolah dan merupakan sekolah menengah pertama yang masih termasuk dari group wijaya. aku sangat terganggu dengan bisingnya suara manusia yang sedang berkicau bagaikan burung di pagi hari. sehingga aku hanya memutarkan lagu yang berada di ipod-ku. sungguh nyaman setelah mendengar lagu mellow di ipod sambil berjalan menuju kelas.
author : sesampainya di kelas naya menaruh tas silvernya di atas kursi dan segera menenangkan dirinya di samping jendela sambil membaca novel yang di gemarinya "sky".
"ah aku masih kepikiran dengan pria itu,apa mungkin pertanda sesuatu akan datang? ahh aku tak percaya" gumamku dalam hati. selama ini toh tidak ada kejadian spesial yang aku alami. sepertinya itu hanya berlaku dalam dunia khayalanku yang sangat jauh dari realistis.
"semuanya cepat duduk,sudah ada mrs.sun!" seketika semuanya yang sedari tadi membuat anggota kelompok seketika bubar dan duduk dengan cekatan.aku hanya berjalan beberapa langkah dan duduk di bangku yang sangat jauh dari papan. terlihat seorang perempuan paruh baya sedang berjalan sambil memberikan irama pada high-heels-nya. semua siswa hanya tertuju dengan penampilan mrs.sun yang terlihat cukup "norak" dimataku.
"mrs.sun,kenapa mrs.sun memakai baju yang sangat-sangat rapi?" tanya salah seorang siswa di ujung sana.
"sebentar sekolah kita akan kedatangan murid-murid dari sekolah ternama di jakarta,sekolah tempat anak-anak pindahan luar negeri bersekolah,sekolah internasional yang telah diakui seluruh dunia" mendengar kalimat itu aku teringat salah satu kejadian dimana aku diberikan beasiswa untuk sekolah disana. bagaimana pun juga aku hanya diam saja sementara hampir seluruh siswa berdecak kagum mendengar kalimat yang dilontarkan mrs.sun.
bersambung......
author : mungkin di upload part 2 besok ;) dukungan sangat membantu dalam pembuatan cerita ini,sorry kalau ada kata yang kurang dan salah yaa... bye-byee
KAMU SEDANG MEMBACA
I BELIEVE IN ME
Romancebagaimana jika kamu percaya dengan dirimu sendiri saja? dan kau tidak akan pernah percaya dengan orang lain? ~~~~~~~~~~~ naya ada gadis "dingin" yang tidak pernah mempercayai orang-orang sekitarnya bahkan tidak ingin bertegur sapa dan bercerita kep...