8

36.5K 3K 77
                                    

Jaehyun membuka matanya perlahan dan melihat hari sudah pagi. Ia merasakan sesuatu menimpa dadanya. Ia melihat tangan kanan Chaeyeon tengah memeluk dadanya.

Jaehyun diam-diam tersenyum dan bangun dari tidurnya. Ia menyelimuti tubuh Chaeyeon dan meninggalkan kamar hotel nya untuk mengambil sarapan pagi di cafe.

Setelah mengambil sarapan, ia kembali ke kamar dan menemukan Chaeyeon baru bangun.

"Kau darimana?" tanya Chaeyeon.

"Mengambil sarapan. Ini untukmu" jawab Jaehyun

"Gomawo" balas Chaeyeon.

Uhuk uhuk

Chaeyeon mulai terbatuk.

"Kau sakit?" tanya Jaehyun.

Chaeyeon menggeleng. "Aku sedikit kedinginan saja"

"Yasudah kita tak usah kemana-mana hari ini. Nanti kau makin sakit" balas Jaehyun.

"Tak mau! Besok adalah hari terakhir kita. Jadi hari ini harus kita manfaatkan. Jangan pedulikan aku!" kata Chaeyeon.

"Yasudah. Kita ke kuil saja hari ini"

-

Jaehyun dan Chaeyeon berencana untuk pergi ke kuil hari ini. Sesampainya disana, mereka langsung duduk di depan sebuah patung dan memohon doa masing-masing.

"Tuhan, kalau ternyata Jaehyun adalah jodohku, tolong jangan pisahkan kami walaupun kontrak kami sudah selesai. Kalau ternyata ia bukan jodohku, tolong pertemukan segera aku dengannya" gumam Chaeyeon dalam hati.

"Tuhan, siapa kah yang benar-benar ada di takdirku? Jiae, atau Chaeyeon? Tolong tunjukkan siapa takdirku" gumam Jaehyun dalam hati.

"Sudah?" tanya Chaeyeon.

Jaehyun mengangguk.

"Hey pasangan muda"

Seseorang memanggil mereka dengan bahasa korea. Jaehyun dan Chaeyeon menyaut dan melihat seorang nenek-nenek.

"Halmeoni memanggil kami?" tanya Chaeyeon.

Halmeoni itu mengangguk. "Aku bisa meramal kalian. Termasuk masa depan kalian. Apa kalian mau?"

"Tidak usah halmeoni. Goma-"

"Tentu kami mau!" balas Chaeyeon sambil memotong omongan Jaehyun.

"Mwo?!" kaget Jaehyun.

Chaeyeon menarik tangan Jaehyun menghampiri halmeoni itu dan duduk di depannya.

"Kalian baru saja menikah. Tapi kalian tak saling mencintai. Benar bukan?" tanya nenek itu.

"N-ne. Benar" balas Chaeyeon.

"Pada akhirnya, hubungan kalian tak terduga. Sangat tak terduga. Walaupun begitu, akan ada orang ketiga di hubungan kalian" kata nenek itu.

"Gomawo halmeoni. Kami harus pergi" kata Jaehyun sambil menarik Chaeyeon.

"Kau kenapa sih? Aku masih penasaran dengan kata halmeoni itu!" Kesal Chaeyeon.

"Aku tak percaya ramalan" balas Jaehyun.

"Psikiater memang selalu beda" kesal Chaeyeon.

-

Hari ini adalah hari terakhir Jaehyun dan Chaeyeon di Jepang. Besok mereka akan kembali ke Korea. Hari ini, mereka berencana ke Disneyland.

"Jaehyun! Ayoo! Aku sudah tak sabarr!" seru Chaeyeon.

Jaehyun hanya tersenyum melihat istri nya itu terus menarik tangannya kegirangan ketika sampai di stasiun kereta. Mereka pun memasuki kereta yang akan membawa mereka ke Disneyland.

Mereka duduk di bangku yang kosong. Mereka harus menunggu satu jam baru bisa sampai kesana. Jaehyun dan Chaeyeon pun memainkan ponselnya karena bosan.

"Chaeyeon kita belum berfoto. Ini adalah dokumentasi hidup" kata Jaehyun.

"Nanti saja waktu di Disneyland" tolak Chaeyeon.

"Aku mau sekarang" balas Jaehyun.

"Nanti saja!"

Jaehyun berdecak sebal. Ia melihat Chaeyeon kini tengah termenung. Dengan iseng, ia mengambil gambar Chaeyeon yang sedang termenung dengan ponselnya.

"Yak. Hapus cepat" kesal Chaeyeon.

"Tak mau. Kau saja tak mau berfoto denganku" balas Jaehyun.

Mereka pun sampai di tujuan. Mereka turun dari kereta dan berjalan sebentar untuk menuju ke Disneyland. Dan tada!

"Jaehyun! Apa benar ini Disneyland? Disneyland! Aku benar-benar ingin kemari!" riang Chaeyeon.

Jaehyun tersenyun. "Kajja"

Chaeyeon tampak sangat antusias. Ia dan Jaehyun bermain wahana bersama tanpa lelah. Juga mereka berfoto bersama badut kartun Disney.
Jaehyun tersenyum melihat senyuman senang Chaeyeon. Rasanya ingin tersenyum kalau Chaeyeon tersenyum.

Mereka melewati toko Marchandise dan Chaeyeon langsung menarik Jaehyun untuk masuk kesana.

"Ah aku akan menggunakan bando Minnie, dan kau menggunakan bando Mickey" kata Chaeyeon sambil mengenakan bando Minnie.

Jaehyun mengenakan bando Mickey lalu ia tersenyum. Mereka membayar dan keluar dari toko itu.

"Ah kita belum berfoto berdua" kata Jaehyun.

"Baiklah kita akan berfoto. Pakai ponsel ku saja" balas Chaeyeon.

Chaeyeon pun berselfie dengan Jaehyun.

1..2..3..

Cup

Cekrek

Tiba-tiba Jaehyun mencium pipi Chaeyeon dan Chaeyeon memotretnya. Chaeyeon mati kutu dan memegangi pipinya.

"Kajja. Hari sudah gelap. Nanti kita ketinggalan kereta" kata Jaehyun.

Chaeyeon mengangguk dan mengikuti Jaehyun. Ntahlah... dia benar-benar tersenyum sekarang.

-TBC-

Kayak dorippu sama gama gtu ya :')

married?! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang