Introducing

149 6 1
                                    

Author's pov

Alyssha Naura Khanza gadis pintar, mandiri, dan lucu berumur 21 tahun. Matanya berwarna hitam legam dengan bulu matanya yang lentik tanpa harus disapukan oleh mascara terlebih dahulu, serta tubuhnya yang tidak terlalu tinggi tetapi berisi menjadikannya terlihat cantik. Alyssha adalah anak pertama dan memiliki seorang adik laki-laki yang tampan berumur 16 tahun bernama Alkautsar Salim. dia terpaksa untuk berhenti kuliah karena terhambat biaya. Ayahnya mengidap penyakit stroke dan diabetes membuat alyssha memutuskan untuk berhenti kuliah dan fokus membantu biaya pengobatan ayahnya.

Alyssha bekerja sebagai guru di sebuah bimbel terkenal di Jakarta, dia juga bekerja di Toko bakery bundanya. Ya, semenjak ayahnya sakit bundanya lah yang menjadi tulang punggung keluarga dan menopang seluruh biaya kehidupan keluarganya. dia mengerti dengan keadaan keluarganya, kejadian itu juga membuatnya memutuskan untuk putus kuliah saat semester 3 jurusan psikologi di sebuah universitas terkenal di Yogyakarta. meskipun ia putus kuliah ia tidak menyerah begitu saja, dia juga mempunyai pekerjaan sampingan sebagai blogger yang pendapatannya cukup lumayan untuk membayar biaya pengobatan ayahnya.

Alyssha's pov

aku disuruh bunda untuk mengantarkan kue kepada teman arisan bunda, ya kata bunda ibu Dewi ini teman kuliah papa saat dulu. jadi bunda mempercayakan aku untuk mengantar kue ini kepada ibu Dewi.

"Jalan Daksa 1 No.99" gerutuku dalam hati sejak tadi

akhirnya aku menemukan alamat rumah ini, WOWW rumahnya besar sekali dan bagusssss. aku kagum dengan desain rumah ini. Rumah ini pasti harganya sangat mencekik, terlihat dari lokasinya yang berada di kawasan perumahan di daerah Jaksel. walaupun rumahku juga berada di daerah jaksel tetapi berbeda dengan lokasinya, yang aku tahu keluargaku tidak akan bisa membeli rumah di perumahan ini. setelah sadar dari imaginasi, aku langsung memencet bel rumah ini, beberapa saat kemudian PRT datang dan membukakan pintu gerbangnya

"Apa benar ini rumah ibu Rosmala Dewi, Jalan Daksa 1 No. 99?" tanyaku kepada PRT yang membuka pintu gerbang rumah ini

"iya benar non, ini kue pesenan ibu ya, oke tunggu dulu ya non" jawab PRT yang umurnya kira-kira sudah 50 tahun keatas tebak ku.

tidak lama kemudian, aku melihat ibu-ibu yang seumuran dengan bunda berjalan menghampiriku bersama PRT yang tadi. tebak ku pasti itu ibu Rosmala Dewi. hehe aku memang sotau yaa asal tebak tapi emang dari dulu sih sotau maklum aja.

"kamu pasti Alyssha yaa? kamu sekarang cantik sekali ya nak. sini masuk dulu sayang" ucap ibu ini yang aku tebak sebagai bu Dewi. aku hanya senyum menjawab perkataannya, dan ikut masuk ke rumah mengekori di belakangnya.

Saat masuk kedalam rumah ini, aku hanya bisa menelan ludah melihat isi rumah ini

"sini duduk sayang, nih nanti tolong kasih ke bunda kamu ya. ohh iya tunggu disini dulu yaa" ucapnya. aku hanya senyum membalasnya

"ini buat kamu ya al" ucapnya tersenyum sambil memberi ku sebuah bingkisan

"yaa, makasih banyak ya tante" jawabku membalas senyumnya

"ohhiya, nama Ibu Rosmala Dewi, kamu panggil Ibu Dewi aja. aduh, ibu sampe lupa kenalan sama kamu sangking senengnya ketemu" ucapnya, bener kan dugaan ku kalo ini tante dewi hehe

"kamu sering-sering mampir kesini ya, nanti ibu kenalin sama seseorang yang sangat spesial" ucapnya sambil memohon

"siap tan, aku past... ohh iya lupa. siap bu, aku pasti mampir kesini lagi kok"jawabku sambil tertawa malu. tiba-tiba ada suara dari handphone ku, aku pun meminta izin kepada bu dewi untuk menjawab telfon.

"ohh dari bunda" kataku dalam hati

di telfon bunda menyuruhku cepat pulang karena aku harus mengantarkan beberapa pesanan lagi. akhirnya aku berpamitan dengan bu Dewi dan langsung kembali melakukan tugas ku.


*********************************

Kalo kalian suka sama cerita aku ini mohon votenya biar aku lanjutin ceritannya sampe akhir dan Ini cerita pertama aku di wattpad jadi mohon kritik dan saran membangun untuk cerita aku ini yaa, Thanks.

#LOVE #ROMANCE #COMEDY 


The Bridge of our loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang