Unexpected news

77 5 0
                                    

Alyssha's pov

"akhirnya tugas harian ku udah selesai semua, abis ini pokoknya aku mau mandi trus bobo cantikk" ucap ku ngomong sendiri di atas kasur

"Alysshaaa.... turun kebawah nak" Teriak mama dari bawah yang terdengar dari kamar ku

"yaampun bun, aku mau istirahat dulu aja gabisa apaa" dumel ku di dalam kamar

aku baru saja istirahat setelah selesai mengajar bimbel yang sangat membuat ku lelah tapi bunda menyuruhku turun kebawah. dengan usaha yang banyak aku turun kebawah dan aku lihat bunda sedang menata kue-kue di meja makan.

"Caa, tadi kamu ngapain aja di rumah bu dewi?" tanya bunda serius saat aku berjalan di tangga

"ngga ngapa2in kok bun, cuma suruh masuk ke dalam rumah trus dikasih bingkisan" jawabku malas, sambil mengambil apel di meja makan

"Sha?" ucap bunda

"hmm?" jawab ku yang sedang makan apel

"sebenernya, papa kamu sama suaminya bu dewi mau jodohin kamu sama anaknya" ucap bunda 

"hah?" jawabku melongo

"trus tadi bu dewi nelfon ayah, dia bilang ke ayah kapan ayah siap nikahin kamu sama anaknya" lanjut bunda

"bunda jangan bercanda deh ih, ga lucu tauk" jawabku sedikit marah

"loh kok bercanda, ini bunda serius. bunda juga kaget pas ayah ngomong sama bunda"

"Ayah bilang ini rencananya emang udah lama, dari kamu kelas 2 sma" lanjut bunda sambil menata kue diatas meja

"masa jaman sekarang pake dijodohin sih bun, bunda tau sendiri kan aku masih muda masa harus nikah" jawab ku tidak terima

"umur kamu mau 22 tahun kan bulan depan? itu udah cukup untuk menikah nak" jawab bunda tak mau kalah

"Tapi bun, aku tuh gamau dijodohin. aku juga belom kepikiran buat nikah. ihh bunda mah tega banget sama anak sendiri" jawabku ngotot

"lagian apa salahnya kalo kamu nikah sama anaknya bu dewi sih ca" jawab bunda setengah memaksa

"bu dewi kan orangnya baik, dia yang selalu bantuin keluarga kita pas keluarga kita lagi susah banget, bunda juga gaenak kalo nolak perjodohan ini. " jelas bunda sambil menata kue-kue di meja

"tapi bunnn.. aku tuh gamau pake dijodohin segala. aku bisa cari pasangan sendiri kok bun" jawabku ngotot

"udah lah bunda mau tutup toko dulu, kamu aja sana yang bilang sama ayah. bunda mah ngikutin kata ayah aja" lanjut bunda meninggalkan aku yang sedang mematung diatas kursi sambil memegang apel


Setelah itu aku langsung bergegas ke kamar dan melanjutkan kegiatan yang sudah aku rencanakan sebelumnya. Di dalam kamar aku terus memikirkan omongan bunda tadi.

lagian ngapain juga bu dewi mau jodohin anaknya sama aku. dia kan orang terpandang emang gaada perempuan lain selain aku yang pantes dijodohin sama anaknya. walaupun aku tahu bu dewi orang mampu terlihat dari rumahnya yang aku datangi tadi siang. tapi aku gaada niat sama sekali mau dijodohin sama anaknya

Aku pusing sekarang memikirkan perjodohan itu, karena jujur saja aku tidak mau dijodohkan dan aku juga belum siap untuk menikah. akhirnya aku mengambil ipod dan memutar lagu kesukaan ku untuk menghilangkan semua pikiran itu.


**************************************************

Gimana sama kelanjutan ceritannya nih? aku agak bingung sendiri jg sama goalsnya

mohon saran dan kritik membangun dari kaliann yaa, thanks.



The Bridge of our loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang