Worst day

68 6 0
                                    

Aku senang sekali dengan hari ini, kalian tau kenapa? karena hari ini weekend. yap, aku suka sekali dengan weekend karena aku bisa bebas melakukan hal yang aku suka tanpa harus diganggu oleh hal lain. Rencananya hari ini aku akan melanjutkan blog ku yang sedikit terhambat pengerjaannya karena aku sibuk membantu pesanan bunda seminggu ini.

Tiba-tiba ada suara telfon dari handphone ku

'private caller' batin ku

"ya, halo"

"iya benar, ini dengan saya sendiri. ada apa?"

"oh my goshh, raraaa lo tuh bikin gua kaget aja" jawabku dengan sebal

"hah ketemuan? bukannya lo masih kuliah ra? ihh bolos yaa?" ucapku meledek

"ohh iya ini kan hari libur. ih kok gue stupid banget sih haha"jawabku sambil tertawa

"lo mah ganggu waktu libur gue aja sih"

"yaudah2 gue siap-siap dulu"

"okay, see you later rara ku"

yap, rara adalah salah satu sahabatku waktu semasa sma dulu dan dia mengajaku untuk ketemuan dengan alasan dia kangen sama aku. aku sebernanya males untuk pergi karena ingin melanjutkan blog tentang resep makanan ku hari ini. tapi karena kebetulan yang mengajaku pergi adalah Rara. Aku jadi semangat deh, walau sebenarnya aku masih males juga


01.00 

Setelah menunggu hampir setengah jam di The Holy Crab tempat dimana aku janjian dengan rara untuk bertemu, tapi aku tidak melihat tanda-tanda orang itu datang. aku menelpon rara tapi handphonenya tidak aktif. Akhirnya aku memutuskan untuk memesan duluan, aku memesan shrimps dan onion rings. Hingga makanan ku sudah lenyap, rara belum juga dateng. akhirnya aku memutuskan untuk pulang.

Saat keluar dari restoran aku tidak sengaja menabrak seorang laki-laki tinggi tegap dan menjatuhkan handphonenya hingga pecah. dia tampak marah dengan ku dan dengan sombongnya dia memaki-maki diriku di depan restoran. padahal yang salah disini bukan hanya aku tapi salahnya dia juga. aku yang tidak terima dimaki-maki langsung memberinya handphone miliku

"Karena saya ngga bawa banyak uang buat ganti handphone anda yang jatuh itu, nih ambil aja handphone saya" balasku kesal

"memang handphone saya tidak seperti handphone anda keluaran baru tetapi handphone saya harganya lumayan cukup untuk mengganti handphone anda yang pecah" lanjutku yang tidak terima di maki-maki

Setelah itu aku langsung pergi tanpa memperhatikan daerah di sekeliling ku.


03.00

Setibanya di rumah, bunda bilang kepadaku jika rara tadi menelpon ke nomor rumah. aku tidak mempedulikan omongan bunda karena aku sudah terlalu kesal dengan kejadian yang baru saja terjadi tadi.

Aku langsung masuk ke kamar dan menyalakan laptop untuk melanjutkan kegiatan yang tertunda tadi gara2 rara. saat aku sedang meng-edit blog tiba-tiba ada skype dari rara. lalu aku mengecek skype dari rara.

Rara

03.10  Caa, tadi gue telfon lo kok yang jawab laki-laki sih?

"Ohiyaaa aku lupaaa, aduh kenapa aku goblok banget sih ngasih handphone aku ke laki-laki tadi" gerutu ku di dalam kamar

Me

03.12  Ra, lo dimana? bisa dateng ke rumah gue ga sekarang?

Rara

03.13  Oke, tunggu yaa


Tidak begitu lama Rara akhirnya datang, dan aku langsung menyuruhnya masuk ke dalam kamarku. Aku juga tidak lupa membawakan minum dan kue ke kamar untuk Rara

 "maaf ya ca, tadi gue gabisa dateng. tadi ada masalah urgent banget" ujar rara sambil mengambil tempat duduk di kasur ku

"ini aja gue baru dateng, tadi gue sempet nelfon lo ca, tapi lo ga angkat. trs tiba-tiba batre gue low" lanjut rara menjelaskan

"Gue minta maaf ya Alyssha cantik, gue ga maksud ngerjain lo kok" ucapnya sambil memasang wajah memelas

"Besok2 gini lagi juga gapapa ra" balasku sambil mencubit pipinya yang chubby

"By the way, kenapa tadi pas gue telfon yang jawab laki-laki?" ucapnya memasang wajah sambil menyipitkan mata

aku menceritakan kejadian yang terjadi tadi siang yang menimpaku dan menceritakan betapa malu & kesalnya diriku ketika aku dimaki-maki di depan restoran oleh laki-laki yang tidak sengaja aku tabrak. Rara hanya tertawa puas sambil mengasihani diriku. aku cuma memukul bahu rara dengan bantal sambil memasang wajah kesal dan rara pun meminta maaf kepadaku untuk kesekian kalinya.


Rara's pov

"Kasian banget sih caca bisa sial gitu, kalo bundanya tau pasti dia diomelin"

Akhirnya gue nekat nelfon ke nomor alyssha yang tadi dan udah gue tebak pasti bakal diangkat

"Halo ini dengan siapa ya?" Tanya gue dengan sopan

"Saya Devan" Jawabnya tegas

"Ada yang mau gue omongin. bisa ga ketemuan di H Gourmet & Vibes sekarang?" jawab gue langsung to the point

"oke" balasnya  singkat

Gue langsung nelfon pacar gua Raka buat jemput dan nganterin kesana. Ga lama mobil raka dateng dan langsung ngebawa gue ke tempat tujuan. di mobil gue ceritain semuanya ke Raka dan ngasih tau niat gua buat nebus handphonenya alyssha. Raka pun setuju dan mau bantu gue.

Sampe sana gue langsung nelfon ke nomor alyssha buat nanya dia dimana dan akhirnya gue dan raka ketemu sama dia.

'Seriusan ini orangnya?'

'ya ampun ganteng banget sih caa'

'ih tapi kata caca dia kan orangnya galak' gerutu gue dalam hati

Akhirnya disitu gue sama raka ngasih tau tujuan kita ngajak dia ketemuan, buat nebus handphonenya sih Alyssha dan respon dia malah ngeselin. Dia bilang sama gue dan raka kalo dia gabutuh uang dari kita buat ganti handphonenya yang rusak, masalahnya gak sesepele itu cuma harus ganti handphonenya dan dia juga bilang yang harus nyelesain masalah ini seharusnya alyssha sendiri. Laki-laki itu ngasih kartu namanya dan langsung pergi ninggalin gue sama raka.


*********************************************

Mohon saran dan kritik membangun dari kalian. kalo kalian suka cerita aku tolong pencet vote yaa, thanks.

The Bridge of our loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang