" Umpan yang sangat baik dilepaskan oleh Gustavo Chena,Dan yaaa chris mengoper bola itu dan tendangan akan melesat kegawang. Tinggal menghitung detik dan ya.....
"Ah, sial!"
" sayangnya reaksi para pemain depan sangat lamban......"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Panggil saja dia Harris atau je atau jung atau apapun terserah pada kalian. Ia pria berambut ikal dengan tinggi 165 cm, berhidung mancung bak pinokio yang tak pernah berbohong karena hidungnya tak pernah maju seperti pinokio *eh. Harris sangat menyukai dunia sepak bola. Sampai saat itu ia pernah bertekad untuk ..
"Yailah gerbang segala dikunci. Mana ga ada tivi lagi disekolah. Cih, yaiyalah wong ini tempat belajar bukan tempat novi."
Harris mencoba untuk melompati pagar sekolah. Ia tak tahu kalau ada banyak kawat tajam kecil yang mengelilingi ujung pagar.
"Ah sial!!!" Harris terjatuh dengan posisi seperti kodok yang ingin melompat.
Ia mondar mandir dengan tangan memegang sikutnya. Ia mencoba tuk berfikir bagaimana caranya agar ia bisa menonton bola.
"Hahahaha.. gile lu mas vrohh....."
Harris menoleh kesumber suara. Ia menajamkan kupingnya dan mengikuti sumber suara melalui pendengarannya. Setelah tujuh langkah, ia tertabrak sebuah kaca yang bertuliskan " Pos Security" dan "tamu wajib lapor 24 jam." Dalam sekejap, Harris menepuk keningnya dan berlari seketika memasuki pos security itu. Pandangan elang menusuk mata Harris saat ia melangkah masuk kedalam pos yang hanya berukuran 2x2m. Manusia berpakaian seragam satpam dengan mata elangnya maju melangkah menuju Harris yang juga melangkah maju kedepan. Satpam itu menepuk pundak Harris namun ia tepis. Tatapan Harris sekarang bertumpu pada dua LCD. Lcd pertama bisa dibilang layarnya CCTV. Lcd kedua adalah tivi. Bisa diucapkan sekali lagi? Ya, television yang sedari tadi ia cari. Matanya berbinar melihat tv dan jam dinding yang terpajang rapih diatas tv dan memandang remote yang dipegang oleh temannya si bapak satpam.
"Maaf,"
Klikk
"yasss!! Waw kerenn!! Akhirnya gue bisa nonton perdana iklan bola nike ori!! Yeayyyyy! Gak sia sia gue bela belain kabur dari kelas dan akhirnya bisa nonton perdana!!"
"Eh ini anak, bukannya belajar malah nonton tv. Tak jewer kamu. Ayo kembali kekelas!" Pa satpam itu menarik Harris dengan menjewer kuping kanannya.
"Ayo ikut!"
"I-iya pa .. aduhh..."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ricis, gadis manis yang selalu ditemani kuda dimanapun di berada dan kapanpun *tidak termasuk wc*. Ricis sangat menyayangi kudanya. Ia mendapatkan kuda itu dari ternak ayahnya. Kuda poni hitam putih yang bernama Tori itu ia rawat sejak berumur 3 tahun. Ya, sebut saja bahwa Ricis sangat menyukai menunggang kuda.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Leyla Tanlar. Ia sering disebut dengan panggilan Ley. Wanita berambut ikal pirang itu mempunyai darah biru dari keluarganya. Ia keturunan Turkey. Ley adalah aktris dari beberapa flm dan model. Ia sangat menyukai dunia entertaiment. Hidupnya sangat glamour dan harus serba ada. Ley sangat sensitif terhadap sesuatu yang baru.
. . . Nahhhh!!! Ini baru start. Penasaran ga sama ceritanya?, Author sengaja ga ngasih sinopsis biar ada yang penasaran *kalo ada* . . . Seperti biasa,