Satu

1.3K 139 36
                                    

Hujan turun dengan lebatnya malam itu, Sungmin yang sedang berada diperpustakaan umum itu pun hanya bisa mendengus. Ia tidak dapat pulang saat ini.

"Sampai kapan hujan ini akan turun?" monolog Sungmin, ia pun mengecek ponselnya berharap Lee donghae sepupunya membalas pesanya dan segera datang kemari.

Tak lama kemudian bunyi pesan telepon berbunyi. Dan lagi-lagi Sungmin hanya bisa menggerutu. "Ck, Donghae benar-benar tidak bisa diandalkan. Lihat saja nanti, aku akan membakar seluruh ikan-ikanmu yang berada diakuarium dan memakanya!"

Sungmin memandang kearah jendela. Sebenarnya ia sangat iri dengan Donghae. Bagaimana tidak? Donghae tidak bisa menjemputnya karena saat ini dia sedang bersama dengan sang kekasih. Sedangkan dirinya? Ia hanya siswa sma yang hidup dilingkupi oleh buku-buku pelajaran dan rumus-rumus matematika yang mengerikan. Hidupnya terlalu monoton.

.
Vampire
.

Waktu sudah menunjukkan pukul delapan malam, dan sepertinya belum ada tanda-tanda hujan akan mereda. Sungmin pun masih terjebak diperpustakaan umum dan sialnya sebentar lagi perpustakaan umum ini akan tutup.

Sungmin berdiri dari kursi yang sejak tadi didudukinya. Lalu ia pun mendekati jendela dan menatap kaca yang masih ditutupi oleh air hujan. "Aku tidak mungkin menunggu disini lebih lama." Sungmin melirik kembali arloji yang berada dipergelangan tanganya. "Aku harus segera pergi atau aku tidak akan mendapatkan bus terakhir." Sungmin kembali ke tempat duduknya dan merapikan kembali buku-buku yang telah dibacanya lalu ia kembalikan pada tempatnya. Setelahnya ia meraih tas ranselnya dan berjalan keluar.

Sungmin merapatkan hoodie yang ia kenakan dan memakai tudung untuk melindungi kepalanya. Walaupun sebenarnya itu tidak terlalu efektif.

Sungmin pun sedikit berlari, pandanganya agak kabur tertutup oleh rintikan hujan.

Hanya membutuhkan waktu lima menit hingga akhirnya Sungmin sampai di halte bus. Sepi. Tidak ada calon penumpang disini. Mungkin karena faktor hujan orang-orang tidak mau bepergian. Atau mungkin mereka terjebak disebuah tempat entahlah Sungmin tidak peduli itu. Yang terpenting baginya adalah ia kembali kerumah dengan selamat dan bisa beristirahat. Karena besok masih ada tugas yang harus ia selesaikan.

Sembari menunggu bus terakhir datang, Sungmin pun duduk disalah satu bangku halte. Lalu membuka tudung hoodienya, dan mengusap-usap poninya agar tidak terlalu basah.

Dilihatnya sekitar halte, namun sayang tidak ada tanda-tanda ada seseorang. Dan itu membuat Sungmin sedikit merinding. Sebenarnya Sungmin bukanlah orang yang percaya dengan hal-hal mistik. Tapi berita baru-baru ini yang memuat adanya sesosok vampire membuat Sungmin juga sedikit -errr- takut.

Sungmin kembali melirik arloji yang ia kenakan. Sudah lima belas menit Sungmin berada dihalte. Namun belum ada tanda-tanda bus akan datang. Ia pun meraih ponselnya dan mengirim beberapa teks pada Donghae. Berharap ia mau meninggalkan kekasihnya sebentar dan menjemputnya.

"Sendirian noona?" Ujar seseorang.

Sungmin terhenyak dari lamunanya. Dilihatnya seorang laki-laki dengan rambut sedikit basah yang hanya menggunakan t-shirt vneck dan celana pendek ditengah dinginya udara malam ditambah lagi sedang hujan saat ini. Sungmin mengernyitkan alisnya. "Kau tidak kedinginan?" Tanya Sungmin dengan polosnya. Sepertinya Sungmin lupa akan rasa takutnya.

Laki-laki itu tersenyum misterius lalu menggeleng. "Tidak. Daripada kedinginan aku lebih kelaparan saat ini. Mungkin kau ingin menemaniku makan?".

Sungmin menggeleng. "Maaf tapi aku harus pulang sekarang, ini sudah malam."

"Aku akan mengantarmu."

"Errrr." Sungmin menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Aku bahkan tidak mengenalmu."

"Ahh baiklah. Aku Cho Kyuhyun kau bisa memanggilku Kyuhyun. Dan sekarang kau sudah mengetahui namaku. Jadi aku anggap kau mengenalku noona."

Sungmin mendengus. "Aku namja!"

Laki-laki bernama Kyuhyun itu sedikit terhenyak. Namun tidak merubah raut datarnya yang sejak awal ia tampilkan. "Oh maafkan aku. Tapi aku tetap akan mengajakmu untuk makan malam."

"Aku menolak."

Kyuhyun sedikit mendengus mendengar penolakan dari Sungmin. Ia sedikit tersenyum ketika ide licik keluar dari otaknya.

"Baiklah jika kau menolak. Tapi kau pasti mendengar berita tentang penyerangan vampire di televisi bukan?"

Mendengar pertanyaan Kyuhyun membuat tubuh Sungmin merinding. Sungmin pasti mengingatnya, bahkan tadi ia memikirkan hal itu.

"Kau tahu tentang hal itu?" Kyuhyun semakin tersenyum dalam diamnya.

'Kena kau.' Batin Kyuhyun menang.

"Tentu saja. Aku bahkan meĺihat sendiri sang korban." Ucap Kyuhyun meyakinkan.

Sungmin semakin merinding setelah mendengar pernyataan Kyuhyun. Bagaimana jika ada vampire yang tiba-tiba menyerangnya lalu menghisap darahnya sampai habis?

Sungmin menggeleng-gelengkan kepalanya. Menghilangkan pikiran-pikiran aneh yang memasuki otaknya. Sangat tidak bersahabat dengan keadaan saat ini.

"Baiklah, aku ikut denganmu. Tapi dimana kita akan makan malam? Hujan masih sedikit deras dan tidak ada kendaraan yang lewat saat ini."

"Tutup matamu. Aku yang akan menunjukkan caranya."

Sungmin mengernyit. "Kau yakin?" Tanya Sungmin ragu.

"Tentu saja, sekarang cepat tutup matamu."

Ketika Sungmin akan menutup mata, tanda pesan masuk berbunyi. Ia pun mengambil ponsel yang berada disakunya. Namun sebelum ia sempat membaca pesan, Kyuhyun mencegahnya. "Biarkan saja."

Bagai terkena sihir Sungmin pun mengangguk dan kembali menyimpan ponselnya kedalam saku.

.
Vampire
.

"Hyung jangan mengikuti orang yang tidak kau kenal! Diam disana dan aku akan segera menjemputmu!"

Sepertinya pesan dari donghae sudah terlambat....

.
.
.

Next/delete????

VAMPIRE? ▪ KYUMIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang