Ckleeekk.......
"Loh berbaring di sofa dulu ya gue mau cari sesuatu disini yang bisa menghangatkan lu keishya"ucap arga membaringkan keishya di sofa.
.
.
.
.
.
."semoga aja lu ngga kedinginan lagi ya keishya" ucap arga menyelimuti tubuh keishya, selimut yang di temukan di dalam lemari rumah tua itu.
"Cup"sekilas arga mencium keningnya keishya.
Arga hanya bisa memandangi wajah keishya. Arga sangat khawatir kepada calon istrinya yah walapun arga belum tunang dia udah yakin bahwa keishya akan menjadi miliknya.
Arga meraih handphonenya diatas meja dan memainkannya mengisi waktu luang sambil menemani keishya.
awan biru sudah berganti jingga burung burung sudah pulang kesarangnya, tapi keishya belum juga bangun dari istrhatnya.
"Keishya..keish.."ucap arga sambil menepuk pipi keishya.
"Hmmm.."sahut keishya dengan mata yang masih sedikit tertutup.
"Pulang yuk sudah sore nih,lo lama banget sih tidurnya? Gue bete tau nungguin lo tidur"ajak arga.
"iyauda yuk.."sahut keishya lalu bangkit dari tidurnya.
Mereka pergi meninggalkan rumah tua dan menuju motor arga yang di parkir di dekat taman bunga tulip di sebrang danau.
Keishya berjalan di depan arga. Dan arga hanya mengekori tubuh keishya dari belakang."Nih ambil" ucap arga sambil menyodorkan satu tangkai bunga tulip berwarna merah.
kontan keishya berbalik melihat arga dan mengalihkan tatapannya ke setangkai bunga yang di berikan oleh arga.
"Ini buat gue"tanya keishya menatap arga, mengangkat alis kirinya. Arga menangguk menandakan bahwa setangkai bunga tulip memang untuknya "terimakasih"timpal keishya.
Keishya berbalik melanjutkan perjalanannya untuk sampai ke motornya arga. Yah jarak mereka dari tanaman tulip memang cukup jauh.
Tetapi tiba tiba tangan keishya di tarik oleh arga, spontan keishya berbalik menatap arga lagi."Keishya boleh gue pinjam jari lo?"tanya arga
Keishya 'mengangguk'
"Pas banget di jari manis lo keish.."ucap arga setelah selesai memakaikan sebuah cincin untuk keishya.
Cincin ituh berhiaskan sepasang burung merpati yang menempel indah di atas cincin yang dipakai keishya."Jangan lo lepas ya keishya, itu sebagai tanda rasa sayang gue ke lo"ucap arga lalu memeluk tubuh keishya.
Keishya hanya terdiam mencoba mencerna perkataan arga dan tidak membalas pelukan dari arga.
Arga melepaskan pelukanya "gue sayang lo keishya"ucap arga lalu mengecup sekilas kening keishya dan berlalu meninggalkan keishya yang masih terdiam bingung akan perlakuan arga barusan.
.
.
.
.
.
.Setibanya arga menghantar keishya kerumahnya dan berpamit untuk meninggalkan keishya di rumahnya.
Arga bergegas mengendarai sepeda motor nya melaju dengan kecepatan yang tinggi menembus jalan dengan melawati gedung gedung yang menjulang tinggi dan lampu lampu yang menyinari jalan yang sedikit sepi dan gelap.Ckleeeek...
"Arga dari mana aja kamu jam segini baru pulang?"tanya ayahnya arga
"tadi habis mengajak keishya main pah"sahut arga dan berlalu meninggal ayahnya yang masih terdiam memandangi punggung arga yang mulai tak terlihat karena arga memasuki kamarnya.
_________________
Arga menghempaskan tubuhnya ke kasur yang berukuran all size dan memijat pelipisnya seraya membayangkan kejadian tadi siang ketika ia bersama 'nya'.
Arga meraih handphone nya menggeser slide kuncinya.
Membuka menu dan mencari gudang foto (galeri) setelah ketemu arga membuka nya mencari foto nya yang tadi siang bersama sosok perempuan cantik calon istrinya."Loh cantik banget si keishya,maafin gua ya dulu pernah buat lo dikeluarin dari kelas bahasa indonesia karena gue,maafin gue keishya karna gue lo jadi sial, gue janji gue akan jagain lo,gue akan bahagiain lo,dan menyayangi lo setulus hati gue"batinnya seraya mengulas senyum di sudut bibirnya.
Idenya lagi mentok#_- lagi banyak masalah juga (curhat)
maaf kalau pendek
Typho bertberan
