Part 6

871 88 12
                                    

Karena usahaku yang 100% gagal tadi, saat menemui ibunya taehyung, akhirnya aku dan taehyung memutuskan untuk menulis sebuah rencana. Aku bertugas menulis dan menanyai semuanya tentang taehyung dan taehyung hanya perlu menjawab apa yang masih di ingatnya. Supaya ini semua bisa menjadi alasan bahwa aku benar-benar bisa melihat Taehyung.

"Mari kita mulai" ajakku kepada taehyung sambil menyiapkan sebuah bolpoint dan sebuah kertas.

"Arraseo, cepat katakan pertanyaanmu" jawab taehyung sembari menyilangkan tangannya di didadanya.

"Em..pertama..., apa saja yang kau ingat tentang eommamu? Maksudku seberapa dekatkah kau dengan eommamu? Dan apa sajakah yang telah kau lalui bersama eommamu disaat masih hidup?" Aku menyerangnya dengan berbagai pertanyaan sambil bersiap mendengarkan jawaban taehyung dengan cermat.

"Em..., yang ku ingat eommaku adalah orang baik, dia sangat menyayangiku, dan yang pasti aku sangat dekat dengan eommaku. Aku sering menghabiskan waktu luang bersama beliau. Beliau suka memasakkanku jjangmyeon" jelas taehyung panjang lebar sambil terus memperhatikanku menulis.

"Lalu apakah kau tau makanan kesukaan eommamu, warna kesukaan eommamu, dan kebiasaan yang eommamu selalu lakukan?"

"Makanan kesukaannya itu tteobokki dan udon! Warna kesukaannya adalah pink! Biasanya beliau sangat suka menggunakan kaus berwarna putih dengan dipadu blazzer berwarna pink pastel! Beliau tidak suka makan kuning telur, alergi debu, sangat menyukai seni, sangat suka film titanic dan drama my love from the star" jawabnya dengan mata berbinar-binar mengingat itu semua yang menyangkut ibunya. Hm, aku jadi iri. Aku sangat rindu sekali kepada eommaku sendiri.

"Terus, apakah kau ingat juga apa makanan dan warna favoritmu? Selain itu kebiasaanmu juga? Aku harus tau karena aku kan di dalam cerita ini aku temanmu!" Aku melanjutkan pertanyaanku kepadanya.

"Biru! Warna favoritku adalah biru! Aku sangat suka mi ramen tapi eomma selalu melarangku untuk memakannya. Kebiasaanku? Memakan roti dari pinggir, mandi dalam hitungan detik, tidur bersama guling kumuhku, dan selalu lupa gosok gigi." Jawabnya sambil menggaruk kepalanya karena malu dengan kebiasaannya itu sendiri.

"Aigoo, menjijikkan sekali kebiasaanmu itu tuan Taehyung" lirikku kepadanya dengan tatapan geli.

"Hehehe..., lalu kau mau tanya apa lagi?"

"Em.., apa ya.. tunggu sebentar aku masih berfikir" jawabku sambil sedikit berpikir dan memutar-mutar bolpoinku.

"Oh ya! Sekarang aku yang bertanya! Apa hubunganmu dengan vernon? Mengapa kau terlihat sangat bahagia sekali? Kau tau, dia sepertinya bukan orang baik! Aku tidak suka melihatmu bersamanya" tanya Taehyung kepadaku dan berakhir menjadi rengekkan manjanya itu.

"Yak hantu bodoh! itu tidak ada hubungannya sekarang dengan masalahmu ini! Itu tidak penting, lagian kau ini menilai orang hanya dari fisik saja. Asal kau tahu saja dia itu 1000 kali lebih baik dari pada dirimu!" Bentakku kepada Taehyung karena tidak terima ia menjelek-jelekkan vernon seperti itu. Aku juga berusaha mengetuk kepalanya dengan bolpoinku namun percuma saja menembus.

"Sudahlah aku tidak mau wawancara lagi! Aku sedang tidak enak badan" tiba-tiba Taehyung beranjak dari dudukknya dengan wajah lesu.

"Tch.., kau pikir aku ini bodoh?! Mana ada setan sepertimu tidak enak badan!" aku segera menyusulnya berdiri, dan menatapnya dengan angkuh

"Entahlah terserahmu! Aku se-dang-ma-las" ucapnya memperjelas kata-kata belakangnya sambil mendekatkan wajahnya ke wajahku.

"M-mana bisa begitu!" Jawabku gelagapan entah karena aku sedikit gugup atau sedikit malu berada dihadapannya hanya dengan jarak 3 cm saja. Tapi rasanya jantungku ini berdegup kencang.

Ghost? [Taehyung BTS & Kei Lovelyz]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang