Chapter 1 : The Story is Begin

401 40 7
                                    


Lantern

Chapter 1

Author : _ME_

**********************************************************************************

The story is begin..


"Kalian tahu apa hakikat seorang guru? Itu artinya, tanggung jawab memajukan bangsa dimulai dari pendidikan yang digerakan oleh guru...oleh kalian semua."

Itu adalah kalimat pertama yang dilontarkan dari bibir seorang Park Hyungsik, dosen pengampu mata kuliah konsep dasar matematika, yang kini lebih dikenal sebagai dosen paling killer. Pertemuan kedua dalam minggu yang berbeda sudah cukup menjadikan seluruh mahasiswa baru untuk mengenal dirinya lebih jauh.

Karena itu untuk saat ini, semua orang di dalam kelas memilih untuk diam, hening tak berkutik mendengarkan penjelasan sang dosen meski berada diluar silabus, selama kurang lebih menghabiskan 2 sks.

Sungyeol mengamati dengan cermat setiap perkataan Park Hyungsik. Semuanya meski tidak disampaikan secara menggebu namun dapat menggugah hatinya, betapa penting arti seorang guru untuk bangsa ini. Ia tak boleh lagi mengeluh karena keputusannya untuk memasuki dunia ini..

-Flashback-

"Kau tidak lulus ke universitas impianmu?"

Sungyeol hanya diam memandangi layar monitor yang menampilkan hasil pendaftarannya ke universitas nomor 1 yang selalu ia impikan. Ia menghela nafas menanggapi pertanyaan dari ibunya yang tidak perlu dijawab.

"Bukankah ibu sudah bilang untuk mendaftar sebagai guru?"

Itu sama sekali hal yang tidak ia impikan.

"Aku cuti saja selama setahun untuk mendaftar lagi."

"Jangan bertindak bodoh! Bagaimana kalau kau tidak lulus lagi? Kau akan menjadi pengangguran selamanya?"

Sungyeol tak menjawab.

Wanita paruh baya yang masih terlihat cantik itu menghampiri anaknya yang masih terdiam di depan meja belajarnya. Wajahnya melembut.

"Sungyeol-ah, daftarlah...ibu yakin kau akan diterima disana. Masa depanmu lebih cerah jika kau menjadi guru, meneruskan ibu.."

-Flashback end-

Dan dengan pilihannya yang tidak sampai setengah hati Sungyeol menuruti permintaan ibunya untuk mendaftar disebuah universitas keguruan yang dekat dengan rumahnya. Sebenarnya bagus, terbilang cukup terkenal namun Sungyeol sama sekali tidak berminat. Menjadi seorang guru, itu bukan bakatnya untuk mengajari anak kecil.

Tapi seiring berjalannya waktu, semangatnya mulai tumbuh. Dosen yang mengisi kuliah umum di masa pra-kuliahnya begitu luar biasa menginspirasi. Tapi yang membuatnya sangat tertarik, adalah dosen yang satu ini...meskipun dingin namun beliau dapat dengan mudah membuka pikiran Sungyeol untuk lebih menerima dunia pendidikan ini.

"...jadi apa yang dimaksud dengan unsur tak terdefinisi, Nam Woohyun?"

"..."

Sungyeol mengerjap, ia melamun terlalu lama sampai tak menyadari jika Park Hyungsik sudah mulai masuk menjelaskan materi utama, tentang geometri.

Jantungnya berdebar keras dan bersyukur bukan dia yang ditanya oleh Hyungsik. Celaka jika ia yang ditanya karena ia sama sekali tak mendengarkan.

Tapi, Woohyun pun tak menjawab.

LanternTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang