#7

561 102 10
                                    



"Eh Shawn sendirian aja lo?" Tanya Kak Luke ke Shawn.

"Eh ini siapa?" Kata Luke memperhatikan gue. "Hailey?" Kata Kak Luke lalu menatap gue dan Shawn bingung.

"hehe iya." Kata gue lalu menarik Shawn keluar, tapi lari gue kalah ketangkep deh sama si Luke.

"Lo gak bakal bisa kabur dari gue." Ujar Kak Luke mengucapkan kata-kata mainstream tersebut.

"Gue sama Shawn balik dulu ya Kak daaahh." Ucap gue seraya melambaikan tangan dan menarik Shawn ke Parkiran.

"Ish lo apaan sih ley?" Tanya Shawn sesampainya kita di mobil.

"Gue lagi males ketemu dia." Jawab gue sambil mencari uang bayar parkir.

"Kalo menurut gue lo itu kek anak kecil." Ucap Shawn yang membuat ku terdiam.

"Lo ngambek sama dia cuma karena dia lupa nganter lo pulang dan lo cemburu dia pulang sama yang lain, terus dia udah minta maaf sama lo, tapi lo gak ngerespon seolah lo mau ngejauh dari dia, Lo itu egois." Ujar Shawn, mata gue terasa berat karena air mata karena gue udah gak bisa tahan jadi gue keluarin semua. Ini kedua kalinya gue nangis disebelah Shawn.

Selama perjalanan keadaan sangat hening, hanya terdengar suara isakan tangis gue.

Shawn menurunkan gue di depan rumah, lalu gue keluar dari mobilnya.

Mungkin yang Shawn bilang benar, gue terlalu egois.

Gue terbangun jam 20.00 ternyata tadi gue ketiduran. Terus gue ngecek hp.

'Banyak banget notif line' ujar gue dalam hati. 'anjir Kak Luke ngapain nge-line gue?'

19.12

Luke.H: hailll

Luke.H: gue kerumah lo ya

19.48

Luke.H: hail?

Luke.H: ok gapapa kalo lo gamau.

'Gue pengen minta maaf sama lo Kak.' Ujar gue dalam hati.

Hailey.B: sorry kak tadi ketiduran

Hailey.B: jadi kesini?

Luke.H: serius gapapa? Shawn gak marah kan?

Hailey.B; iya gapapa

Hailey.B: Shawn? Dia kan temen gue

Luke.H: hehe ok otw

Sekitar jam 20.30 Kak Luke datang, btw gue lagi sendirian dirumah si emak udah bilang ga boleh bawa cowok kalo lagi sendirian, tapi gue bandel jadi ya gitu hehe.

Kak Luke ngabawain gue indomie goreng rasa soto, dia tau aja apa yang gue suka.

"Kok rumah sepi?" Tanya Kak Luke. "Bokap nyokap lagi pergi, baru pulang lusa." Jawab gue.

"Masakin gih." Katanya sambil menunjukkan sebungkus indomie.

"Yeh masa kesini cuma minta dimasakkin indomie." Jawab gue sambil ngambil indomie tsb.

"Nih Kak udah." Kata gue sambil naroh mienya di depan dia. Kak Luke lagi mainin gitar yang ada di ruang tamu gue.

"Ini gitar siapa?" Tanya Kak Luke. "Punya bokap." Jawab gue.

"Oh ya hail, gue minta maaf ya kalo kemaren-kemaren gue salah sama lo hehe." Ujar Kak Luke sambil ngaduk-ngaduk mie. "Gue juga ya Kak hehe."

Tiba-tiba Kak Luke meluk gue, terus gue peluk balik. Disela-sela pelukan dia bilang 'I love you' tapi gue pura-pura budek aja.

Gak kerasa ini udah malem banget, pokoknya gue seneng banget malem ini didatengin pangeran.

"Gue pulang ya udah jam 11 nih tar dikira kita ngapain hehe." Kata Kak Luke lalu tersenyum ke gue dan mengecup kening gue, dan dia pulang.

Gila ya belom pacaran udah berani peluk cium gue, tapi enak sih.

---------di sekolah----------

"SHAAAWWNNNN!!" Seru gue saat masuk kelas dan langsung menghampiri dia.

"Apaan sih teriak-teriak." Jawab Shawn yang lagi serius nyalin PR.

"GUE RUJUK SAMA DIA." Ujar gue dengan teriakan, satu kelas ngeliatin gue kebingungan.

"heheh kok bisa?" Tanya Shawn sambil tetap serius menyalin PR nya.

"Jadi tuh kemaren mal-" Shawn menutup mulut gue dengan tangannya.

"sst ntar aja ceritanya gue lagi sibuk." Ujar Shawn lalu menyuruh gue duduk.

Disela-sela pelajaran gue nyeritain kejadian semalem sama Shawn.

"Lo di peluk dia? Peluk doang kan lo ga diapa-apain lagi?" Tanya Shawn dengan muka panik.

"Jidat gue dicium jir hahahaa." Jawab gue sambil ketawa-ketawa.

"Jidat doang kan nggak yang lain?" Tanya Shawn sambil memegangi jidat gue.

"Iya jidat doang, tapi kalo mau yang lain gapapa sih hahaha." Balas gue lalu gue ketawa ngakak lagi.

"Nggak, gue gak mau lu di apa-apain orang." Jawab Shawn dengan nada serius

Vomments ya tenkyu;)

Heartbreak Guy [lrh]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang