Part 2

13.3K 834 3
                                    

Ini adalah hari kelima setelah kami menikah,Chanyeol masih mendapatkan cuti dari managernya selama seminggu. Chanyeol yang sudah bangun terlebih dahulu mencoba membangunkanku.

"Hei bangunlah.. kau tidak menyiapkan sarapan untukku?" Tanya Chanyeol.

Aku tidak meresponnya karena aku mengantuk sekali.

"Tuan putri,apa kau lupa untuk melayani suamimu ini?"

"Lima menit lagi.." ucapku masih memejamkan mata.

"Kau sudah bilang kata-kata itu delapan kali!" Katanya sambil mencubit pipiku.

"Aww! Sakit sekali!"

"Kalau kau tidak bangun juga,aku akan terus mencubit pipimu!" Ucapnya sambil terus mencubit pipiku.

Aku bangun dengan muka cemberut dan pergi kedapur. Chanyeol menghampiriku dan memelukku dari belakang.

"Apa kau marah?" Tanya Chanyeol.

Aku menggelengkan kepalaku.

"Jangan marah,kau bangun lama sekali.. aku'kan sudah lapar.." ujarnya memelas dan meletakkan dagunya pada pundakku.

"Kan bisa masak sendiri!" Cetusku lalu aku mencubit lengannya.

"Aww! Baiklah aku akan memasak sendiri.." katanya lalu melepaskan pelukkan-nya.

Aku tidak tega membiarkan ia memasak sendiri,lagipula Chanyeol mencubitku karena ulahku.

"Tidak usah,aku saja yang masak sarapan.." ucapku lembut.

"Kalau begitu aku ingin kau buat kopi saja tidak usah sarapan.."

"Hmm.."

Sebenarnya aku ingin marah karena roti goreng sudah mau jadi,malah ia ingin kopi saja. Tapi,mukanya yang imut membuatku selalu tidak jadi memarahinya.

"Ini kopinya." Aku memberikan segelas kopi itu pada Chanyeol.

"Terima kasih yeobo.."

Aku tersenyum kepadanya begitu pula dengannya. Ia meminum kopi itu seteguk demi seteguk.

"Sayang,kira-kira kita akan honeymoon dimana?" Tanya Chanyeol.

"Sampai kau mendapat cuti dari managermu.." jawabku santai.

"Ya! Aku serius.."

"Aku serius kok.. dua hari lagi kau harus bekerja lagi,kau bilang akan ada fanmeet EXO,lalu kau akan sibuk dua bulan kedepan.."

"Siapa yang bilang?"

"Kau yang kemarin bilang dan kau lupa? Aisshh.. dasar pelupa.."

"Aku tidak pelupa tahu!"

"Kalau kau tidak pelupa,kenapa kata-kata yang kau katakan padaku kemarin sudah lupa?"

"Menyebalkan!" Chanyeol berteriak ditelingaku.

"Haduh! Pengang sekali,sakit tahu!"

"Rasakan,biar kau tahu rasa!"

Chanyeol cemberut menundukkan kepala. Aku yang merasa bersalah mencoba meminta maaf padanya.

"Jangan marah padaku yeobo.. maafkan aku.." ucapku memelas.

"Tidak mau!" Ucapnya keras.

"Aku akan melakukan apapun agar kau memaafkanku,sungguh!" Kataku mencoba meyakinkan.

"Berikan aku morning kiss.." katanya.

"Mwo?"

"Beri aku morning kiss atau aku tidak memaafkanmu."

"Kau sudah melakukan morning kiss dengan cangkir kopi itu.."

"Jadi kau tidak mau?!"

"Ya! Jangan cepat marah,nanti kau cepat tua.."

Chup~

Aku mencium bibir Chanyeol. Lalu,aku menyuruhnya untuk mandi.

Imagine With ChanyeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang