Epilog

9.8K 691 16
                                    

Aku tersenyum melihat Minnie tumbuh sehat seperti sekarang ini. Perlahan aku menggenggam tangan mungilnya. Mengelus dan mengecupi punggung tangannya.

Aku dinyatakan hamil satu bulan setelah ehem... Acara pertunangan. Jelas saja aku hamil. Yunie bear buncit itu melakukannya hingga pagi. Bukan salahnya juga sih... Jihye dan eomma yang memberika sirup yang ternyata obat perangsang itu yang membuatku tetap menginginkan milik Yunie yang super duper waw ups... Ya itulah... Tetap ada didalamku.

Dan dua minggu setelahnya, aku berniat mengunjungi makam orangtuaku. Jung eomma dan appa kali ini ikut.
.
.
.
- FLASHBACK -
.
.
.
"Kim Ryeowook... Eommamu Joongie?" Tanya Jung eomma

"Ne eomma. Waeyo?"

"Hiks..."

Terdengar suara isakkan. Aku menghampiri Jung eomma yang sedang menangis. Entah apa yang membuat dia menangis.

"Eomma gwaenchana?" Tanyaku khawatir

"Joongie, Yun... Masuklah ke mobil. Kita bertemu di rumah ya?" Ucap Jung appa

Yunho mengangguk kemudian menggandengku menuju mobilnya. Kami memang menaiki mobil yang berbeda saat menuju ke makam.

"Yunie... Eomma kenapa eoh?"

"Molla Boo... Nanti juga eomma cerita. Okay?"

"Hum!"

Sesampainya dirumah, eomma menyuruhku untuk menunggu diruang tamu dan eomma langsung masuk kedalam kamar. Tak lama kemudian dia keluar membawa beberapa album foto.

"Ini eommamu Joongie?" Tanya eomma, tangannya menunjuk satu namja yang sepertinya sedang menikmati makan

"N-ne eomma! Ini eomma Joongie!" Pekikku

Eommaku terlihat masih muda dan cantik. Namja? Aku tak pernah sekalipun meragukan kalau dia adalah eommaku tapi eomma memberikan hasil tes DNA dulu. Waktu eomma memberiku hasil tes itu aku masih berusia sepuluh tahun.

"Eomma kenal dengan eomma Jaejoong?" Tanya Yunie

"Kami... Kami teman sekampus dulu Yun"

"Mwo?!"

"Eomma senang sekali memanggilnya dengan Wookie... Dia... Namja yang manis. Berasal dari keluarga kaya sedangkan appamu dulu hanya mahasiswa beasiswa jurusan kedokteran Joongie ah"

"Lalu apa yang terjadi?" Tanyaku penasaran

"Yesungie... Wookie berkata dia tertarik dengan appamu dulu. Namun cintanya ditolak oleh appamu. Appamu sangat sadar akan keadaannya. Lagipula hubungan antar namja dulu tabu"

Aku mengambil sebuah album dan menatap wajah eomma yang terlihat sangat gembira disana.

"Eommamu tidak menyerah dan terus mengejar cinta appamu. Sampai akhirnya appamu luluh dan menerima cintanya. Namun, satu bulan kemudian Wookie menerima kabar jika dia akan ditunangkan dengan seorang yeoja teman dari appanya. Eommamu langsung menolak dan dihadiahi tamparan oleh harabojimu"

Aku menggenggam tangan Yunie. Dia menatapku dan balik menggenggam tanganku.

"Eommamu berkata bahwa dia mencintai seseorang dan akan dibawa untuk menemui harabojimu. Dan besoknya orangtuamu bertemu dengan haraboji dan halmonimu. Mereka masih bisa menerima kalau yang dibawanya yeoja, tapi yang dibawa eommamu itu namja sama sepertinya dan lagi appamu hidup sebatang kara. Harabojimu marah dan mengurung eommamu di kamarnya,

Dia tidak diizinkan sekalipun bertemu dengan appamu. Sedangkan appamu tetap berusaha menemui eommamu walaupun selalu gagal. Sampai satu hari kamar untuk mengurung eommamu sunyi senyap. Biasanya eommamu menangis meminta untuk dikeluarkan dan bertemu dengan appamu, namun pagi itu semua senyap.

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang