"Ki bangun ini udah siang kamu gak mau kesekolah." ucap Loren.
"Hmm 10 menit lagi." ucapku.
"Iiiiihh ini tuh udah jam 6.30 nanti telat gimana." ucap Loren.
"7 menit lah."
"Enggak sekarang kamu bangun trus mandi."
"5 menit."
"Bangun kalo enggak aku tinggal nih."
"iyaiya nih aku udah bangun." ucapku kesal akupun bergegas kekamar mandi.
Setelah selesai sarapan aku bergegas turun kebawah untuk sarapan bersama Loren."Pagi Ren." sapaku.
"Pagi Ki yok sini makan anggap aja rumah sendiri jangan malu-malu." ucapnya.
"Yang tuan rumah itu sebenernya siapa sih." tanyaku sedikit sebal.
"Kamu." jawabnya santai aku hanya memutar kedua bola mataku.
Aku langsung duduk didepan Loren dan menghabiskan sarapan yang telah dibuat kan oleh salah satu maid dirumahku.*sekolah
Setelah sampai disekolah aku dan Loren pun langsung menuju kelas kami pada saat kami ingin masuk kami dikejutkan dengan pertunjukan yang errr sedikit drama eh bukan sedikit deng tapi drama tulen yang diperankan oleh Vito sebagai pangeran kodok dan seorang cewek yang tak aku kenal menjadi princess abal-abal *maaf ngelantur *abaikan
Disana aku melihat Vito menggandeng tangan sang cewek sambil sesekali mengacak rambutnya dan itu sedikit membuat diriku panas melihat nya eh apa tadi panas(?) ah apa mungkin aku telah ahhhh lupakan.
Aku langsung menarik tangan Loren sebelum aku menangis disini.
Dan setelah kami duduk Loren bertanya
"Ki kamu kenapa kok tiba-tiba narik tangan aku pas ada si Vito sama cewek itu waahh apa jangan-jangan kamu ..." ucapnya ngegantung."Ih apa sih aku gak cemburu ya." ucapku kesal.
"Waaa aku gak ada bilang kalo kamu cemburu ya Ki." godanya.
"Ih apa sih." ucap ku ketus.
"Eh jangan marah dong aku kan cuma bercanda." ucapnya dengan tampang memelas.
"Iyaiya" ucapku langsung mengambil novel yang kubawa dan memasang earphone stelah beberapa menit membaca tiba-tiba loren menyenggolku.
"Kenapa?." tanyaku
"Ih kamu gak liat gurunya udah dateng tuh." ucapnya
"Oh." ucapku sembari memasukan novel dan earphone ku ke kolong meja
"Pagi anak-anak sekarang kita akan mempelajari tentang ........"
Tettt... Tettt..
Bel istirahatpun berbunyi semua siswa yang ada dikelaspun langsung keluar tapi tidak dengan ku dan Loren karna aku sedang menunggunya selesai mencatat dan beberapa menit kemudian Loren sudah selesai mencatat aku langsung mengajaknya kekantin untuk mengisi perut kami yang kosong sesampainya dikantin kami memilih duduk dipojok karna hanya disitu yang kosong.
"Ki kamu mau pesen apa?." tanyanya
"Aku siomay sama jus jeruk ajalah." kata ku.
Sambil menunggu loren memesan makanan aku mengedarkan pandangan dan betapa terkejutnya aku ternyata disebelahku ada Vito dan pacarnya itu aku pun langsung mengalihkan pandangan ku kedepan dan sepertinya aku mulai bosan jadi aku mengambil handphone ku dikantong rok dan memainkan permainan getrich yang ada dihandphone ku pada saat aku bermain games ternyata loren datang dengan nampan yang berisi makanan.
"nih Ki." ucapnya sembari memberi pesananku akupun mengambilnya dan menaruh handphoneku kekantong kembali."Makasi ya ren." ucapku yang hanya dijawab anggukan.
Tettt....tetttt....
Bel masuk pun berbunyi aku dan Loren langsung menuju kelas karna kebetulan makanan kami sudah habis dan kami duduk ditempat kami masingmasing dan mengamati pelajaran yang dijelaskan didepan sampai jam pulangpun tiba.
S
K
I
PSekarang aku dan Loren sedang berada didepan gerbang untuk menunggu jemputan masing-masing.
"Ki aku udah dijemput aku duluan ya bye." ucapnya sambil berlalu dan aku hanya melambaikan tangan.
Pada saat menunggu pak beni aku tidak sengaja melihat perempuan yang membelakangi ku dan seperti aku pernah melihatnya.
"Itu siapa ya kok kayak kenal " batinku
Akupun terus melihatnya sampai dia berbalik badan dan.. Deg
dia itu ......Hayo siapa ya dia ? Mau tau? Baca aja part selanjutnya dan mohon maaf ya aku gantung ceritanya heheh
KAMU SEDANG MEMBACA
My Regret (Revisi)
Teen FictionPenyesalan memang selalu ada di akhir bukan? Jika di awal itu bukan penyesalan melainkan perkenalan. "Apa aku sudah terlambat? Maaf kan aku, aku benar-benar menyesal." - Alvito Ronald Miles "Mungkin" - Avikia Storia Both