Chap. 3

283 19 1
                                    

@rumah

Tingtong
Tingtong

"Eomma, Hyun ah pulang" teriak ku dari luar rumah, sambil sesekali melihat ke arah namja yang berada di samping ku, untuk jaga jaga jika dia melakukan tindakan yang tidak ku harapkan.

"Sepertinya Eomma mu tidak ada dirumah" aku langsung mengalihkan pandangan ku yang awalnya menatapnya, jadi menatap pintu rumah ku, saat namja itu membuka suaranya

"Eoh? Sok tau." Balas ku sambil terus memencet bel rumah ku

Tingtong
Tingtong

"Aku tau. Karena aku sama sekali tidak mendengar ada suara dari dalam rumah mu" Aku langsung menaikan satu alis ku 'bingung'

"Masa Eomma pergi? Aish. Igemwoya!" Batin ku bingung harus bagaimana.

Aku terus memperhatikan namja itu dengan diam diam, dan hati hati. Oke akan ku deskripsi kan bagaimana fisik namja itu


Namja yang sekarang disamping ku, dia memiliki rambut dengan warna blonde. Hidung nya yang mancung, seperti kebanyakan orang korea. Mungkin tingginya 178, karena aku saja yang tingginya 170 hanya berada di lehernya. Kulitnya putih mulus, hmm aku saja iri dengan nya. Dan satu lagi yang membuat ku bingung, kenapa namja ini mengunakan jubah? Molla-yo.


"Kenapa kau melihat ku?!" ucapnya tanpa melihat kearah ku. Dan disaat aku sedang asik memperhatikannya dari ujung rambut sampai unjung kaki, namja itu ternyata menyadari apa yang sedang ku lakukan. Dengan reflek aku langsung mengalihkan pandangan ku lagi kearah pintu rumah ku

"Tidak!" Sahut ku mengelak

"Siapa nama mu?" Tanya nya sambil terus menerus menatap pintu rumah ku yang berwarna putih bersih

"Aku? Hyun ah. Park Hyun ah" jawab ku


Annyeong nae Hyun ah imnida. Umur ku 21 th. Dan memiliki sahabat terbaik ku, yaitu Byun Baekhyun dan Bae Suzy, mereka berdua adalah teman semasa kecil ku sampai sekarang. kami juga satu tempat kuliah. Aku juga memiliki Eonni, namanya Park Ailee.


"Aku V" ucapnya lagi sambil memperkenalkan dirinya

"Aku tidak tanya" sahut ku

Saat dia mendengar ucapan ku tadi, namja yang nama V itu langsung mengalihkan pandangannya ke arah ku dan memperlihatkan sinar yang berada di matanya lagi, tapi kali ini dia juga memperlihatkan gigi taringnya yang tajam

"Eeee!!!" V pun langsung mengarahkan wajahnya ke arah ku dan mengeluarkan taringnya.

Dengan perasan yang takut. Aku langsung melihat kearah lain, dan tidak ingin melihatnya lagi.

.
.
.
.

Setelah kejadian itu, aku sama sekali tidak berani lagi untuk membuka mulut ku, dan takut jika aku bicara akan salah bicara lagi. Dan dia akan mengeluarkan gigi taringnya di hadapan ku. Dan untungnya sekarang dia sudah tidak mengeluarkan giginya itu lagi


"Jadi dia itu vampire?!" Batin ku yang masih belum percaya jika aku bertemu seorang vampire. Aku kira vampire hanya ada di cerita dongeng.

Lagi lagi aku memperhatikannya lagi. Dan aku melihat jika namja bernama V itu mengarahkan telunjuknya ke arah pintu ku. Seperti dia sedang membaca mantra? Molla-yo

Karena kesal dan bosan, dengan bergemetar aku mengarakan telunjuk ku kearah tombol bel, dan berniat ingin menekannya lagi. Mungkin saja Eomma ku tidak pergi, mungkin hanya beristirahat saja di dalam kamar.

"Untuk apa lagi kau menekan bel mu? Pintunya sudah tidak dikunci" ucapnya sambil mendorong pintu rumah ku dan langsung masuk

"HAH?" Aku menganga sejadi jadinya, karena apa yang ku lihat tadi. Bukan kah tadi sudah ku coba untuk membukanya, dan kurasa tadi pintunya terkunci.

TBC~

Maaf kalo banyak kesalahan. Mian.
Masih baru soalnya.

VAMPIRE IS MY LOVE !!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang