Looking For A Piece Of My Heart [on-going]

02

Selamat membaca

"Yeay!" Chloe berteriak girang saat membaca pesan yang dikirimkan Sasha.

From: Sasha
To: Chloe

Chloe, aku melihat daftar shiftmu untuk sepekan ke depan. Kau, shiftmu maksudku full pagi.

"Yeay, terimakasih Dewi Fortuna. Kali ini kau berada dipihakku." Chloe berseru senang kemudian membalas pesan Sasha.

From: Chloe
To: Sasha

Wuhuu, kau memang terbaik, Sha! Oh ya, bagaimana dengan shiftmu?

"Hahah, selamat tinggal anjing-anjing menyebalkan. “Chloe tertawa keras kemudian dia melanjutkan dengan lesu. "Tapi, hanya untuk sepekan ke depan.” Kemudian Chloe melihat ke arah jam dinding yang digantung di ruang Tengah—bisa dibilang tempat Chloe bersantai—.

Suara ribut yang berasal dari ponsel Chloe membuat Chloe cepat-cepat mengambil ponselnya. Ternyata balasan dari Sasha.

From: Sasha
To: Chloe

Huh, aku tau aku memang yang terbaik.
Kau bertanya shiftku? Beberapa hari ke depan aku akan pulang malam.

Setelah membacanya, tangan Chloe bergerak untuk mengetikkan balasan.

From: Chloe
To: Sasha

Benarkah? Berarti aku beruntung. Lagipula, kau 'kan tidak takut pada anjing, apalagi ada Kay yang menemanimu.

Nah sekarang, waktu menunjukkan pukul 07.02. Masih ada waktu satu setengah jam sebelum dirinya pergi bekerja. “Hmm, masih ada waktu satu setengah jam. Apa yang mesti kulakukan ya?” Chloe bertanya pada dirinya sendiri.

Beberapa detik kemudian, perutnya berbunyi, "Ah, lapar. Mungkin sebaiknya aku membuat sarapan terlebih dulu kemudian setelahnya aku membereskan sarang yang kotor ini." ucap Chloe sembari menatap sekelilingnya.

***

Untuk hari ini, Chloe ternyata mendapatkan giliran berdiri di balik mesin kasir. Dan teman-temannya yang lain mengantarkan pesanan para pelanggan. Dan karena hal tersebut semua yang bekerja sebagai pelayan di COCO CAFE mendapatkan pekerjaan yang sama rata.

Berbeda dengan para koki di balik jendela besar, mereka harus membuat cake dengan jumlah yang telah di tentukan Mr. Stanley.

Jam pulang koki dengan pelayan pun berbeda. Pulangnya para koki dua jama lebih lama daripada para pelayan yang shift pagi karena mereka harus menyediakan tambahan cake untuk pelayan yang shift malam.

"Pesanan anda akan segera datang, Tuan." ucap Chloe ramah. Dan, memang sudah kewajiban bagi seorang pelayan seperti dirinya harus menampilkan wajah ramah, apalagi di balik meja pantry, bos besar—Mr. Stanley— memperhatikan kinerja para bawahannya.