Unacceptable (chap. 3)

1.6K 133 10
                                    

Makasih buat yang masih mau nunggu ff abal" ini, maaf jika masih banyak typo bertebaran. *bow
Keep calm and love SeoKyu.

Happy reading

"Kyuhyun-ah, Haera menghubungiku kemarin malam. Dia bilang hari ini kalian akan fitting baju pernikahan, aboeji mempercepat pernikahan kalian, apa itu benar? Kenapa aku tidak tahu?" tanya Ahra mengerucutkan bibirnya sebal. Kyuhyun mengerutkan dahinya bingung.
"Abaikan saja." Kata Kyuhyun singkat.
"Maksudmu?" tanya Ahra kemudian,
"Aku akan membatalkan perjodohan tidak masuk akal ini." jelas Kyuhyun menatap datar sang noona yang kini membulatkan matanya.
"Kau gila? Kau ingin membuat aboeji marah padamu?" tanya Ahra terkejut.
"Sudahlah, Kyuhyun tak mencintainya. Biarkan ia menikah dengan orang yang dicintainya." Jelas Heechul pada Ahra.
"Tapi aboeji akan marah besar pada Kyuhyun, oppa." Kata Ahra pada Heechul memberi pengertian.
"Aku akan mendukung Kyuhyun kalau begitu." Jawab Heechul gamblang, Kyuhyun tersenyum simpul mendengar jawaban Heechul.
"Kau gila oppa. Jika kau mendukung Kyuhyun untuk membatalkan perjodohan, bisa-bisa aboeji juga membatalkan pernikahan kita." Jelas Ahra,
"Kalau begitu kawin lari saja, mudahkan?" Heechul menjawab dengan ekspresi yang datar. Ahra mengerucutkan bibirnya lucu, dan hal tersebut membuat Heechul gemas pada Ahra. Kyuhyun yang sedari tadi menikmati makan paginya harus menelan ludah serat saat melihat noona dan hyeongnya bertingkah kekanakan, manik matanya ia edarkan kearah lain menghindari melihat kelakuan noona dan hyeongnya yang kekanakan. Sosok lain tertangkap manik matanya, Seohyun. Gadis itu baru saja dari taman belakang untuk membantu tuan Kang membersihkan rumput disana. Sembari menunggu pemilik rumah selesai menghabiskan makan paginya, Seohyun lebih memilih untuk membantu tuan Kang membersihkan taman belakang. Peluh bercucuran didahinya, ia berjalan menuju tempat cuci piring. Tanpa Seohyun sadari manik mata Kyuhyun mengikuti arah pergerakannya. Bahkan saat gadis itu hendak kejatuhan gelas dari rak lemari diatasnya, Kyuhyun dengan sigap berlari dan menarik Seohyun, setelahnya hanya suara gelas pecah yang terdengar.
"Kau baik-baik saja?" tanya Kyuhyun yang masih menggenggam lengan Seohyun khawatir.
"Ne." Jawab Seohyun seadanya, ia berusaha melepas genggaman tangan Kyuhyun pada lengannya. Kyuhyun yang sadar akan kelakuannya yang tidak biasa melepas genggaman tangannya pada lengan Seohyun. Ahra buru-buru mendatangi Seohyun saat mendengar suara barang pecah.
"Kau baik-baik saja?" tanya Ahra yang terlihat kahwatir pada Seohyun.
"Ne." Jawab Seohyun datar.
"Ah, syukurlah." Gumam Ahra.
"Kyuhyun-ah? Kau tidak berangkat?" tanya Heechul tiba-tiba, Kyuhyun menatap bingung pada Heechul dan detik kemudian ia mengangguk pelan. Kyuhyun bergegas untuk pergi kekantornya.
"Saya akan membersihkannya nona." Kata Seohyun sembari mengambil sapu didekat meja dapur.
"Eoh, hati-hati." Kata Ahra yang kemudian ditarik oleh Heechul menuju meja makan.
"Dia siapa?" tanya Heechul penasaran.
"Koki baru rumah ini." jawab Ahra sumringah. Heechul menyipitkan kedua matanya, sembari melihat kearah Ahra yang terlihat begitu sumringah.
"Ada apa?" tanya Heechul penasaran.
"Hum, tidak ada apa-apa." Jawab Ahra manis.
"Kau menyembunyikan sesuatu dariku?" tanya Heechul kemudian, Ahra tersenyum kikuk pada Heechul.
"Tidak, memang apa yang kusembunyikan dari oppa?" tanya Ahra kemudian.
"Ceritakan padaku." Jelas Heechul singkat, Ahra berdecak. Sifat kekasihnya tidak pernah berubah ternyata.
"Beberapa hari ini Kyuhyun begitu pendiam dan dingin-" Kata Ahra terpotong karena perkataan Heechul.
"Eoh, aku juga menyadarinya tadi." kata Heechul gamblang, Ahra menepuk pelan bahu Heechul.
"Sakit?!" kata Heechul sebal, Ahra menghela nafas panjang.
"Sudahlah, aku tidak ingin melanjutkannya." Kata Ahra sebal.
"Mianh, aku akan dengarkan ceritamu sayang." Jelas Heechul kemudian, Ahra mencibir Heechul.
"Gadis itu lebih datar dari Kyuhyun." jelas Ahra dan hal tersebut membuat Heechul mengerutkan dahinya bingung.
"Jika kau memberikan Kyuhyun gadis datar tentu tidak akan ada perubahan pada diri Kyuhyun." jelas Heechul yang mengerti maksud dari penjelasan yang tidak terlalu jelas sang kekasih.
"Awalnya aku berpikir seperti itu, tapi oppa lihat sendiri kan tadi? Jarak meja makan dan dapur sedikit renggang." Jelas Ahra kemudian.
"Kau akan menentang aboenim?" tanya Heechul kemudian.
"Aku ingin Kyuhyun bahagia." Jawab Ahra seadanya.
"Tapi gadis itu-" kata Heechul terpotong.
"Dia adalah mutiara menurutku, mutiara yang tersembunyi dibalik cangkang yang kuat tapi juga bisa rapuh jika terus diasah." Jelas Ahra, Heechul mengerutkan dahinya bingung.
"Iya baiklah, aku akan mendukungmu saja kalau begitu." Kata Heechul kemudian, ia akan menyerah jika Ahra menjelaskan sesuatu menggunakan perumpamaan.

Unacceptable Where stories live. Discover now