Hello, Paper Grey

168 16 4
                                    

Cast : Choi Hyojung (OMG) x Kim Mingyu (Seventeen)
Genre : Romance
Sooyasauce_
.
.
.

Kelas pagi ini terasa begitu sepi ketika guru cantik itu masukki kelas dengan membawa setumpukan kertas ditangannya.

Sepasang mata coklat itu memandangi siswanya yang kini duduk terdiam dikursi satu persatu-satu.

Kemudian kekehan pelan ia layangkan. "Ayolah. Ini hanya ulangan matematika. Tidak usah tegang seperti itu."

Seluruh siswa yang ada disitu hanya bisa terdiam sambil menegak saliva yang entah mengapa terasa pahit pagi itu.

Senyuman bak malaikat Choi Hyojung, guru cantik yang berdiri di depan sana terlihat begitu mengerikan di mata mereka.

Biar kata Hyojung guru matematika yang cantik, ramah, dan murah senyum serta baik dalam mengajar, tetap saja setiap ulangan yang ia buat terasa begitu sulit bagi mereka.

Entah karena wanita itu terlalu cerdas dalam membuat soal ulangan matematikanya, atau karena mereka yang hanya belajar alakadarnya setiap kali menjelang ulangan matematika.

Membuat setiap soal ulangan yang siswa kelas itu kerjakan terasa amat sangat sulit.

Sepasang matanya kemudian berhenti pada seorang lelaki yang --mungkin-- menjadi satu-satunya siswa yang paling terlihat santai diantara teman-temannya yang sibuk merapalkan rumus yang akan masuk dalam ulangan hari itu.

Dia, si jenius Kim Mingyu kini sedang menopang dagunya sambil mengarahkan kepalanya ke jendela. Menatap langit biru serta awan yang beriak indah pagi itu.

"Sepertinya kau sudah mempersiapkan diri dengan baik untuk ulangan kali ini, Kim Mingyu."

Netra coklat lelaki tampan itu kini beralih sepenuhnya kepada Hyojung. Kegaiatan menopang dagunya ia hentikan.

"Tentu saja. Soal songsaenim sama sekali tak ada apa-apanya buatku," Jawabnya sambil sedikit menyeringai.

Mingyu kini menjadi pusat perhatian. Mendapat tatapan dari teman-teman kelasnya yang merasa iri dengan kejeniusan yang Mingyu punya.

"Baiklah. Ku harap kau tidak akan mengecewakanku dan teman-temanmu."

Dan wanita ini mulai melangkahkan kakinya dari meja guru untuk membagikan soal ulangan matematika tersebut.

"Ulangannya tidak bisa ditunda lagi, songsaenim?"

Matanya kini beralih pada siswa yang duduk di kursi tengah dekat jendela. Lalu menggelengkan kepalanya.

"Ingat kalian sudah meminta saya menunda ulangan ini dua kali berturut-turut?" Tanyanya. Membuat semua siswanya kembali bungkam.

Tak berani memprotes karena wanita itu memang berkata benar. Memintanya menunda ulangan untuk ketiga kalinya sama saja dengan membangunkan singa yang sedang tertidur.

Layaknya guru lain, Hyojung pasti akan marah jika rasa toleransi yang ia berikan lagi-lagi dimanfaatkan oleh siswanya.

"Baiklah. Saya akan mulai membagikan soal. Saya harap, kalian mengerjakan soal ini secara jujur. Karena jika sampai saya mengetahui diantra kalian ada yang mencontek, kalian tahu sendiri kan konsekuensinya?"

Hening. Tak ada satu siswa pun yang berani menjawab pertanyaan Hyojung.

"Bagus. Saya senang kalian bisa mengerti," ia kembali tersenyum sambil berjalan membagikan kertas soal.

Sedikit senang karena ancamannya untuk tidak boleh ikut mata pelajarannya jika ketahuan mencontek cukup membuat para siswanya menurut.

Tak perlu waktu lama, soal sudah dibagikan. Dan Hyojung kembali berjalan menuju mejanya untuk membagikan kertas buram untuk menghitung jawaban.

[CHALLENGE] ONESHOOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang