1 회

251 23 0
                                    

Normal POV

Angin sore bertiup sangat kencang di taman hari. Seorang gadis yang cantik sedang duduk tenang di bangku taman. Dia memperhatikan sekeliling taman itu. Sepi, seperti hidupnya saat ini. Baru saja ia putus hubungan dengan kekasih nya. Gadis itu menunduk sedih dah menahan tangis nya. Gadis itu bernama Son Chaeyoung. Gadis kelahiran tahun 1999 ini menjalin hubungan dengan teman sejak kecilnya yang bernama Lee Chan. Tetapi Chan ingin mengakhiri hubungan mereka dengan alasan yang tidak jelas.

Chaeng pov

aku menundukkan kepala ku dalam-dalam dan menangis sejadi-jadinya. Aku tidak peduli dengan tatapan aneh dari orang lain karena aku menangis seperti anak kecil yang tidak boleh memakan permen.

'Bodohnya diriku, kenapa aku mau bersama orang yang tidak bisa jujur seperti dia? aku salah apa Tuhan?' kesal ku dalam hati.

Tangan ku reflek meremas ujung pakaianku. Aku segera menghapus air mataku, tetapi hasilnya nihil karena air mata tetap mengalir dari mata ku. Puas aku menangis, aku segera pergi dari taman dengan mata sedikit sembab

>>SKIP>>

"SON CHAEYOUNG! KAU MAU TIDUR TERUS?!AYO BANGUN!" teriak ibu dari luar kamarku. Aku langsung terbangun dari tidur ku karena sudah menujukkan pukul 6.30. Lagi lagi aku telat bangun karena semalaman aku menangisinya lagi. Aku segera berlari kekamar mandi dan segera berlari kebawah.

"eomma aku berangkat" kataku sambil mengambil sepotong roti.

Untung saja hari ini aku tidak telat. Aku segera berlari ke kelas ku. Aku segera duduk ditempat ku.

"mata mu sembab? ada apa?" tanya Nayeon teman sebangku ku. Aku hanya menggeleng menjawab pertanyaannya. Nayeon hanya tersenyum dan mengangguk seperti tau aku sedang ada masalah. Pelajaran berjalan lancar dan sekarang saatnya untuk istirahat.

"chaeng, ada apa dengan mu? kenapa matamu sembab?" tanya Dahyun teman kecil ku juga. Aku mendesah panjang dan pergi meninggalkan Dahyun dikelas

"hei jawab aku!" protes Dahyun.

Aku berjalan menuju perpustakaan. Inilah kebiasaan ku, selalu pergi ke tempat sepi saat sedang sedih seperti ini.  Aku berjalan ke tempat duduk paling ujung dan menundukkan kepala ku dalam dalam. Aku menangis tanpa diketahui siapa pun.

"ceritakan masalah mu sekarang agar aku bisa membantu menyelesaikan masalah mu"suara itu adalah suara Nayeon.

Tidak seperti biasanya, suara Nayeon begitu menyeramkan bagiku. Aku terkejut melihat dia tiba tiba duduk dihadapan ku. Aku segera menghapus air mataku dan mengangguk dengan cepat.

Hai readers~ ini ff pertama yang author Kim publish.. semoga suka dan ikutin semua chapter ya~ jangan lupa follow, vote dan comment~
~ 🙆🏻

Uncontrolled loveHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin