"pasti kau takkan dilupakan, kau adalah teman yang baik" ucap seseorang dan membuat Chaeyoung memberhentikan langkahnya itu.
*************
Normal pov
Perlahan Chaeyoung melihat kesumber suara yang sudah tidak asing lagi ditelinganya itu. Chaeyoung perlahan menghadap kearah sumber suara tersebut. Bisa dibilang sekarang wajah Chaeyoung sedikit menyeramkan karena matanya yang melebar
"Ch,chan.." Ucap Chaeyoung terbata bata dan hanya dibalas dengan senyuman khas Chan
"sedang a,apa kau?"
"aku hanya berjalan disini dan kebetulan aku bertemu dengan mu" jawab Chan dengan santai dan berjalan menghampiri Chaeyoung
"mengapa kau menghampiri ku? dimana kekasih mu? " tanya Chaeyoung datar dan kembali berjalan
"aku tidak menghampiri mu dan tidak mempunyai kekasih"
"oh ya? apakah kau tidak menganggap yeri itu sebagai kekasih mu?"
"mwoya? yeri bukan kekasih ku eoh! melainkan dia adalah sepupu ku!"
Normal pov end
Chaeng pov
"mwoya? yeri bukan kekasih ku eoh! melainkan dia adalah sepupu ku!"
Aigoo aku malu sekali mengetahui itu, bahkan aku pun sampai menangis semalaman.
"ya! ada apa dengan mu? apa kau sakit?" tanya Chan menyadarkan diriku dari lamunan ku
"chan, ku mohon jangan mendekat lagi.. aku sudah tidak mengharapkan mu lagi"
"wae? chaeng ah.."
"aku sudah muak dengan alasan mu.. cukup chan, sampai sini saja"
"maafkan aku chaeng.. aku tidak bermaksud un—"
"aku bilang sudah cukup ya cukup!"
Chan mulai khawatir, karena wajah ku sedikit pucat.
"chaeng ah.. aku—" perkataan Chan terpotong oleh seseorang
"Kalau dibilang cukup ya cukup! jangan memaksa!" seseorang tiba tiba menyelak omongan Chan
Aku membulatkan mata ku saat melihat seseorang yang baru saja berbicara
"jung,jungkook.." ucap ku tidak percaya
"hei kau! tidak usah ikut campur urusa orang lain!" Chan mulai emosi karena ulah Jungkook yang ikut campur urusannya
"aku tidak ikut campur, aku hanya ingin memberitahu mu kalau kau tidak boleh memaksa perempuan seperti itu.. aku mendengar semua apa yang kalian bicarakan" Jungkook berbicara dengan santai dan mulai meninggalkan aku dan Chan
Aku hanya diam membisu. Entah harus kesal atau berterima kasih karena Jungkook telah membantu ku
"aku duluan!" ucap ku buru buru
"chaeng ah, tunggu" Chan mengejar ku dan membuat aku memberhentikan langkah kakinya
"wae?! kau ingin minta maaf? sudah terlambat! dan sekarang apa mau mu? kau ingin aku memaafkan mu? sungguh sangat berat hati ku ini memaafkan orang seperti mu!" Tanpa sadar air mata ku jatuh. Chan hanya memperhatikan wajah ku yang sedikit pucat dan diiringi air mata yang melintas di pipi ku.
"chaeng ah.. aku benar benar minta maaf, aku tau aku sangatlah salah. Kemarin, aku bertengkar bersama kedua orang tua ku.. dan tanpa sadar aku pergi ke club dan minum habis habisan. Kau ingat saat kita bertemu ditaman? aku dalam keadaan mabuk memutuskan hubungan kita dengan sangat mudah.. dan esoknya aku menyadari semua kesalahan ku.. jadi maafkan aku chaeng ah" cerita Chan panjang lebar dan memeluk ku sedalam dalamnya
ŞİMDİ OKUDUĞUN
Uncontrolled love
Fanfictioncinta datang perlahan namun pasti. Jika salah satu ada yang membuat kesalahan, pasti hubungan itu akan rusak. Tetapi jika diperbaiki, semuanya akan bersatu kembali. Bagaimana jika cinta yang sudah diperbaiki itu hilang secepat kilat? Pasti itu akan...