Part 4

55 6 2
                                    

"Gue tau Ta, tapi kalo semua itu bikin lo berurusan lagi sama Willy, gue gak mau.
Gue gak mau ngorbanin lo Taniaa" Tatapan tajam Wisnu melembut dan suaranya terdengar lebih tenang.

Tania yang membisu dan tak tau harus bereaksi seperti apa mengalihkan pandangannya.
Tanpa diduga hatinya menghangat mendengar ucapan Wisnu.

•••
"Taaaa... Taniaaa ?"

"Tania lagi ngapain si? Mama panggilin dari tadi juga"

Tania yang tersadar dar lamunannya tersenyum tipis

"Eh maaf Ma Tania ga denger Mama manggil"

Mamanya hanya menggeleng melihat anak perempuannya itu

"Mama ga ke kantor? Ko jam segini udah dirumah?"

"Tadi Mama ada urusan sebentar diluar kantor, pas liat jam udah tanggung kalo harus balik lagi, jadi yaudah deh Mama pulang"

"Oh gitu" Tania mengangguk dan masih memperhatikan Mamanya

"Oh iya, tadi didepan Mama ketemu temen kamu, kok ga disamperin Ta?"

"Temen aku? Siapa Ma?"

"Duh siapa ya Mama lupa namanya. Kamu liat aja kedepan" Ucap Mamanya yang berlalu menaiki tangga menuju kamar.

Dengan Tania beranjak dari tempatnya menuju ruang tamu, dirinya yang hanya mengenakan pakaian santai berjalan gontai.
Dan sesampainya diruang tamu Tania mengerjap melihat siapa yang datang. Gemuruh didadanya tak terkendali. Tenggorokannya terasa kering.

"Wisnu" ucapnya lirih

Wisnu yang tersadar akan kehadiran Tania segera bangkit dan tersenyum hangat pada wanita dihadapannya

"Hai, Apa kabar?"

Tepat setelah kalimat itu terucap. Tania beralih membalikan tubuhnya meninggalkan lelaki itu dan suara tegas terdengar memenuhi ruang.

"Kita perlu bicara Tania"

Tania menghentikan langkahnya

"Banyak hal yang perlu gue jelasin" Jantung Wisnu berdebar menanti tanggapan Tania.

Tania memejamkan matanya, menekan semua perasaan yang menghimpit dadanya. Tarikan nafasnya terasa gusar

"Gue udah lupain semuanya"

"Gue minta maaf Ta" ucap Wisnu lembut

"Lo boleh pulang sekarang"

Wisnu tersentak mendengarnya dan berusaha sekuat mungkin untuk mengendalikan diri

"Taa"

"Gue ga bermak-"

"Stop Wisnu. Semuanya udah selesai dan gue ga mau ngungkit kejadian itu lagi" lengan Tania terkepal menahan segala emosi yang datang, air matanya sudah tak dapat terbendung.

Wisnu menghela nafas berkali-kali. Dia sudah yakin bahwa semuanya tak akan berjalan mudah setelah dia kembali.

SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang