Hai readers...
Ketika kalian membaca apdetan ini, semoga gak ngerasa ketipu karena ini bukan lanjutan cerita.
Mungkin ada yang berpikir kenapa di chapter sebelumnya, Arland menggunakan kata "having sex" bukan "Making love". Jadi, penggunaan itu dikarenakan di antara mereka memang belum ada komitmen cinta. Jadi, memang gak pake istilah making love, dulu. Nanti deh, dijelasin dikit-dikit di chapter berikutnya. Kemungkinan aku bakal banyak membahas soal seks tapi dalam konteks mengaitkan dengan kisah Arland-Seanna yang sudah menikah, tapi membutuhkan banyak penyesuaian setelah menikah. Termasuk urusan seks. Untuk konten dewasanya, aku berusaha untuk tidak vulgar, karena aku memang udah mengeset, kisah mereka tidak ke arah erotika, tapi lebih ke romantis, sweet, dan seksi (Doh, apalagi ini). Aku ditegur ya kalo misalnya udah melampaui batas. Dan untuk chapter-chapter yang kurasa "berbahaya" nggak akan aku post pada saat siang hari, karena akan dipost malam, demi menjaga ibadah puasa di waktu siang. Dialog antara Seanna-Arland, atau Seanna-Erika, memuat diskusi seputar pengetahuan seks. Jadi ingatkan aku ya, kalo sudah melampaui batas?
Semoga setelah abis baca MWB, banyak yang menyegerakan menikah ya :D
Karena pedekate setelah nikah, indahnya tiada tara :D (Duh, kayak udah nikah aja nih authornya)
Anyways, kira-kira Seanna bakal jawab apa ke Arland? :D
Stay tune!
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage With Benefits (Terbit Namina Books)
RomancePertemuan tidak terduga antara Arland dan Seanna membawa mereka kepada sebuah hubungan yang sulit terdefinisikan. Aneh, jika bisa dibilang begitu. Hanya mereka yang mampu menerjemahkan perasaan masing-masing. Apakah pernikahan mereka hanya soal manf...