(2)Telat

1.3K 509 83
                                    

Kelly

Esoknya sebenernya aku males mau kuliah, males ketemu dia, dan terlebih setelah kejadian kemaren pasti banyak Yang nanyain. My God, jadi pusing.

     Untung hari ini aku di jemput sama boy, yaa dia sahabat yang bisa ngertiin aku banget.

Bel rumah gue bunyi, "itu pasti boy!.  Pikirku dalam hati. Aku  langsung pamit sama orangtua ku, dan keluar menghampiri boy dengan senyum manis khas aku.

"Morning?...kelly" sapa nya dengan hangat.

"Morning juga boy."gue jawab dengan tersenyum menampilkan deretan gigi gingsul ku.

"Cantik banget hari ini..."kata boy sambil melirik dan senyum-senyum ga jelas.

"Udah...Jangan basa basi ah, yuk berangkat??!" Jawab ku sambil mendorong paska tubuh Boy.

"Siap... Ayuk" sambil menarik tangan ku dan membukakan pintu mobilnya buat aku, hadduh serasa jadi than putri nih. Hehee...

. . .

R

ay

Apa baiknya aku percepat pertemuan itu yaa?? Aku gak mau sampai dia jatuh ke tangan orang lain, sampai kapanpun itu mimpi buruk bagi ku.



Author

     Ray berjalan menuju  universitas ternama di daerah Bandung, tempatnya bekerja sebagai dosen.

    Dia berpenampilan rapi menggunakan jas lengkap dengan dasi berwarna biru. dia makin terlihat sangat tampan dengan menggunakan kacamata hitam.

Hampir seluruh mahasiswa khususnya perempuan terkesima melihatnya, tetapi ia begitu cuek menanggapinya.

. . .

Kelly

(09.00)

Jam pertama kuliah di mulai,
aku sama boy telat, untung masih diijinin masuk kelas dengan syarat nanti siang diharuskan datang ke ruanganya Ray. Seorang dosen yang menurut aku begitu cuek.

Sebenarnya aku agak takut untuk datang ke ruanganya itu, tetapi gue masih bernafas lega karna ada Boy.

                           . . .


Kelly

    Siangnya aku udah sampai didepan ruangan Pak Ray.
"Masuk aja..." suara berat dan sedikit serak itu terdengar hingga membuat aku sama Boy kaget.

Keadaan di dalam ruangan begitu dingin, dan sedikit membuat bulu kuduk ku mulai  berdiri.

Gak banyak yang kami bicarakan, hanya memakan waktu 1 jam an.

Akhirnya kami berdua pun keluar.

    Tiba-tiba gue merasa tangan gue di tarik seseorang, "Boy!!Boyy!" teriak gue dalam hati, karna mulut gue tertutup tangan yang kekar yang sedang narik gue ini.
Ampunn deh!! Apa lagi nih maksudnya. Tolongin aku siapa saja, wuaa 😭

     Aku hanya bisa diam merunduk, berharap Boy cepat kembali, namun nihil. Aku mulai berkeringat walau keadaan ruangan yg dingin, detak jantung ku kenapa juga jadi gak teratur gini??

Melihat orang yang narik ku tadi  terus aja mendekat dan menyudutkan pergerakan ku.

                  Bersambung


Huaa... apa yang harusya Kelly lakuin nihh, masa Iya diam tanpa perlawanan??
Okeyy mau tau jawabanya,
Stay tone aja
Simpel kan 😁

Maaf yaa kalo masih ga jelas😓
Thanks for read!😊😃

Moga kalian pada sukaa
❤♡❤♡❤♡❤♡❤♡❤

Have a nice day🙋
See u next chapter 🙆

Tinggalkan vote & comment kalian, pleasee...


An Agreement [On Edditing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang