4

2K 200 1
                                    

'oh jadi ini rumah Seulgi?' Batin Chanyeol.

Chanyeol berbalik arah. Karna sebenarnya, rumah Chanyeol sudah terlewat.

Seulgi pov

Hari ini sungguh melelahkan. Aku langsung merebahkan tubuhku ke kasur dan memeluk boneka Rilakkumaku yang besar. Sebenarnya aku belum melupakanmu Kim Jongin, aku merindukanmu, aku masih mencintaimu. Tapi aku benci padamu! Sungguh benci! Tak terasa aku mengeluarkan air mata itu lagi. Kenapa aku harus menangisinya lagi?! Jinri-ah kenapa kau lakukan ini padaku?

Setelah menangis aku langsung membersihkan tubuhku. Setelah itu, aku menuruni tangga menuju dapur. Aku lapar. Tapi sayang tidak ada makanan. Dengan berat hati aku pun harus ke super market, aku akan membeli ramyeon disana.

Sesampainya di super market aku memilih ramyeon dan minuman. Aku membayarnya dan langsung memasak disitu yang sudah disediakan air panas.
Aku makan diluar super market itu. Sesekali aku mengaduk ramyeonku agar cepat matang.

"Sudah matang" saat baru saja aku memasuki ramyeonku kedalam mulut, ada yang mengejutkanku dari belakang.

"Seulgi-ah!" Ucap orang itu mengejutkan.

"Uhuk.. uhukk" aku yang terkejut, tersedak mie yang pedas dan panas itu dan langsung minum.

"Eoh! Kau baik-baik saja? Ooh~ maafkan aku" ucap orang itu khawatir.

"Oh Sehun, kau mencoba MEMBUNUHKU?!" Teriakku diakhir kata.

"Seulgi-ah aku minta maaf"

"Sudahlah lupakan!"

drrrttt... drrtt

Hpku bergetar, aku segera mengecek. Sebuah pesan dari Chanyeol? Kapan aku menyim-
Ohiya aku lupa.

Line.

07.15 PM

Chanyeol: seulgi-ah. Kau sedang apa?

Seulgi: tidak usah so akrab memanggilku seperti itu!

Chanyeol: kita kan sekarang teman. Kau berada dirumah sekarang?

Seulgu: tdk

Chanyeol: lalu? Dimana kau sekarang?

Seulgi: super market

Chanyeol: benarkah? Dengan siapa?

"Pesan dari siapa Seul?" Tanya Sehun.

"Chanyeol"

Seulgi: Sehun.

Author pov

Saat melihat balasan dari Seulgi Chanyeol merasa cemburu.

Chanyeol: oh

"Oh" Ucap Sehun.

Seulgi memilih untuk tidak membalasnya.

"Kenapa?" Tanya Seulgi pada Sehun.

"Tidak apa-apa" jawab Sehun bohong.
"Hei! Kenapa malam-malam seperti ini kau makan ramyeon hah? Bagaimana jika kau sakit?" Sehun mengalihkan.

Seulgi bingung. Tidak biasanya Sehun perhatian seperti ini. Seulgi menatap Sehun heran.

Deg deg deg deg

"A.. ap.. apa? Ja.. jangan geer, aku hanya tidak ingin sa.. sahabatku sakit" Sehun gugup. Baru kali ini dia gugup ditatap seorang wanita.

***

"ayo aku antar pulang" ajak Sehun.

"Tidak usah" jawab Seulgi.

"Ayolah. Aku tidak bisa meninggalkan seorang gadis malam2 seperti ini" Sehun beralasan.

Can I Found You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang