Part 1

1.3K 22 3
                                    

Sudah enam bulan lamanya aku bekerja di Hollins Hall Marriot Hotel & Country Club sebagai Guest Service Agent Manager. Tidak mudah untuk ku mencoba beradaptasi di lingkungan baru ini. Tetapi untuk mengejar karir ku yang lebih baik, aku harus rela berpindah dari keramaian kota London menuju kota kecil di Bradford.

Sudah setahun aku bermukim namun aku belum terlalu mengenal kota ini karena rutinitas pekerjaanku yang padat. Jika off duty pun aku lebih memilih untuk bersantai di apartemen tapi tidak untuk kali ini, karena aku merencanakan perjalanan ke Saltaire Village. Si mobil Kumbang Beetle keluaran 1986 berwarna merah yang kupinjam dari Stacy akan menemani hari ku dan sungguh aku tak sabar untuk bergegas menyalakan mesin mobil tua ini dan berharap bisa berjalan dengan lancar.

Drrrtttt…drrrrtttt…

Hp ku berbunyi dan ku tebak itu pasti calling dari Hotel.

“Yes. Anne here.”

“Anne, ini aku Sara. Anne bisa kah hari ini kamu datang ke hotel? Maaf mendadak, aku harus mengantar anak ku ke rumah sakit sekarang Anne.”

“Oh. Sakit apa anakmu  Sara?”

“Dia demam dari tadi malam Anne dan belum juga sembuh. Aku khawatir Anne.”

“Ok baiklah, aku akan menggantikan mu hari ini.”

“Maafkan aku sudah mencuri waktu liburmu.”

“Tidak apa-apa Sarra. Aku mengerti di posisi mu saat ini dan semoga si mungil cepat sembuh ya.”

“Terimakasih untuk kebaikan mu Anne.”

Oke kali ini buyar kembali rencanaku. Ini resiko ku berkarir di dunia hospitality. Sudah biasa diriku menghadapi situasi dimana aku harus siap membantu menggantikan mereka yang tiba-tiba berhalangan hadir karena urusan mendadak.

Aku juga harus rela membatalkan rencana libur ku dan mengarahkan mobil ini menuju hotel tempat ku bekerja.

Sesampai disana secepatnya aku masuk ke loker wanita dan ku lepas pakaian ku sambil menata rambutku. Setelah itu aku berdandan dan memakai kan seragam siap bergegas menuju lobby.

Hanya 15 menit aku berada di balik receptionist tetapi tiba-tiba mataku tertuju dengan seorang pria yang sangat aku kenali masuk dari arah lobby. Pria yang sungguh terlihat charming dengan mengenakan shirt putih yang di lapisi jas blue navy itu mengarah ke meja resepsionis.

 Pria yang sungguh terlihat charming dengan mengenakan shirt putih yang di lapisi jas blue navy itu mengarah ke meja resepsionis

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Logan. Kenapa dia ada disini. Oh God. Hari-hari aku akan kembali seperti di neraka.” gumamku dalam hati.

Logan adalah pria yang pernah ku cintai. Cinta yang tidak pernah tersampaikan karena aku tidak ingin masuk jurangnya. Cinta yang ku bungkus dengan tali persahabatan. Cinta pertama ku yang ku relakan bahagia bersama dengan sahabatku saat itu, Amona.

Aku tidak mengerti kenapa aku bertemu dengan dia di kota terpencil ini. Aku berharap dia tidak mengenaliku. Ku coba menghindar dari meja resepsionist dan berbalik untuk menuju dapur Front Office kami.

The Unfinished LoveWhere stories live. Discover now