Aku tersenyum, menutupi sedikit kekecewaanku tentang masalah yang sudah ditutupinya. "Kamu kenapa nggak cerita dari awal, Sayang?"
"Aku nggak mau kamu jadi ikut kepikiran."
"Bukannya udah tugas aku buat jadi sandaran kamu? Kalau kamu nggak cerita, gimana aku bisa ngasih kekuatan aku? Coba kamu cerita dari awal. Pasti nggak akan kayak kemaren, bukannya ngertiin kamu, aku malah jadi marah-marah nggak jelas."
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksa(ra)in
PuisiMaaf. Karena aku tidak bisa melepaskanmu meskipun aku tau apa yang menghalangi kita. Tapi, aku masih menyesali. Tidak menggenggam erat tanganmu, dan tidak memelukmu dengan erat. Dulu. Maaf. Karena ternyata aku masih sangat mencintaimu.