Pada saat itu aku sedang berjalan di tengah keramaian menuju rumah. Tiba-tiba aku mendegar suara ledakan dari langit, seseorang berteriak 'Meteooor...', dengan rasa gelisah di dalam diriku, aku membalikkan badan dan inilah yang terjadi. Batu Meteor yang panas itu lalu menyerang seluruh tubuh ku dan membakar semua yang ada di sana. Penglihatan ku menjadi kabur dan leher ku tidak bisa digerakkan, lalu aku terjatuh dan melihat mobil ambulance sudah datang dan akhirnya mataku tertutup... Mata ku terbuka dan aku ternyata sudah berada di rumah sakit, ditemani dengan temanku Kichi.
"Kau sudah bangun?" Kichi menghampiriku.
Aku langsung terduduk dengan selimut yang menutupi bagian bawah ku yang sudah jatuh ke lantai, aku berkata
"Meteor itu!!!""Sebaiknya pakai celana dulu, kan malu banyak yang ngeliat" kata sahabatku Kichi
"T...tapi" aku sedikit gagap
"Hush tenang kawan, ayolah pakai celana dulu lalu kita pulang" kata Kichi
Kata dokter setelah aku sadar, aku diperbolehkan pulang. Aku segera pulang kerumah. Sesampainya dirumah aku mandi dengan shower karena tanganku yang kiri tidak bisa digerakkan. Aku menggosok bagian tubuhku. Betapa kagetnya aku pada saat melihat ada asap yang berasal dari kalung batu meteor yang dikalungkan di leherku itu. Aku bingung melihat kalung batu meteor itu. Setelah mandi aku memeriksa kembali batu itu. Setelah aku memeriksanya aku melihat ada tulisan yang bertuliskan Thunder-Man, aku berpikir apakah aku akan berubah menjadi super hero? Setelah aku memainkan peran Thunder-Man di rumah (sebagai lawakan aku berubah atau tidak!) dan melompat-lompat, tidak sadar aku mengatakan BERUBAH..., ternyata aku benar-benar berubah menjadi Thunder-Man, lalu tiba-tiba di bagian jendela rumahku ada portal, dan aku melihat robot yang sudah tua mengatakan kepadaku "SELAMATKAN BUMI", lalu portal itu menghilang dengan robot tua itu. Didalam hatiku apakah aku harus mengadakan program seribu pohon untuk menyelamatkan bumi? Atau... mungkin aku harus menegakkan keadilan dengan kustom ini? Aku mencoba menembak mobil yang parkir di luar rumahku dengan senjata petir di tanganku, dan aku kembali semula.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thunder-Man
ActionPada saat itu aku sedang berjalan di tengah keramaian menuju rumah. Tiba-tiba aku mendegar suara ledakan dari langit, seseorang berteriak 'Meteooor...', dengan rasa gelisah di dalam diriku, aku membalikkan badan dan inilah yang terjadi.