Part 4
"Jadi aku ingin kamu menemani Ku sampai apartment ku,hanya Kali ini sama kumohon."Kata pria itu"Tapi bolehkah kamu membuka maskermu dulu?" Aku berkata seperti ini sambil memikirkan ketidak sopanan pria didepanku ini..
"Eh iya,maafkan aku" pria ini pun membuka maskernya dan tebak,dia siapa?
-Part 5-
-Kevin POV-
"Kev, ganti baju gih. Gw sama Mat pengen buru buru balik ke base camp, masih capek karena konser kemarin."max berbicara sambil mengangkat tas raselnya yang berisi wardrobe acara musik yang baru saja selesai
"Ya sebentar, gw lagi bacain mention dulu nih." Kebiasaanku memang selalu membaca mention para fans ku setelah perform, menurutku sangat menyenangkan membaca pujian dan kritik mereka 1 per 1, terkadang aku membalas beberapa mention yang menurutku menarik.
"Yaudah gw sama max duluan ya, nih badan udah kangen aja sama kasur, wkwkwk." Kurasa Memang benar, mata Matt terlihat sangat lelah
"Yaudah..hati-hati ya bro."
Dan akhirnya Matt dan Max pun ninggalin gw sendiri disini..gw memutuskan untuk mencari coffee shop di dekat sini, gw pun berpamitan sama beberapa crew acara yang lagi membersihkan venue bekas acara tadi, seperti biasa gw memakai masker untuk menutupi identitas gw.
"Kevin!!" Teriakan Jess, mantan gw yang super annoying berhasil memberhentikan langkah gw
"Shhttt..jangan teriak gitu dong." Gw menghampiri Jess dan mendaratkan jari telunjuk-ku di depan mulutnya
"Habis nya kamu jalan cepet banget sih." Tanpa disadari keributan yang kami perbuat berhasil menjadikan kami pusat perhatian, sekarang sudah banyak yang menyadari keberadaanku, gw pun langsung berlari tanpa arah agar dapat terhindar dari kerumunan penggemar yang menyadari keberadaanku, sesekali gw menengok kebelakang untuk mengecek keadaan, tapi hasilnya nihil, bahkan makin banyak saja yang mengejarku. Akhirnya gw memutuskan memasuki toko ice cream disebrang taman, saking ter buru-buru nya gw sampai menabrak gadis yang ingin keluar dari toko tersebut
"Maaf ya.."gw pun secara reflek menjulurkan tangan untuk membantu gadis ini bangun
"Eh iya gakpapa kok." Katanya sambil menerima uluran tanganku
"Please ya tolongin aku" gw berpindah tempat menjadi dibelakangnya sambil mencoba mengumpat dari para penggemar yang sedang mencariku
"Tolong apa ya mas?" Ekspresi gadis ini berubah menjadi cemas, apa mungkin dia takut padaku?
Aku pun menggandeng tangannya dan dan menuntun dia untuk duduk ditempat duduk yang tersedia
"Jadi aku ingin kamu menemani Ku sampai apartment ku,hanya Kali ini saja kumohon."
"Tapi bolehkah kamu membuka maskermu dulu?" Astaga, gw sampai lupa membuka maskerku
"Eh iya,maafkan aku." Aku membuka masker ku dan dia pun terkejut
"Kamu Kevin the guy kan?" Dia menatapku dari segala arah seolah-olah ingin memastikan apakah gw adalah Kevin sang drummer the guy atau bukan
"Ya..shhtt, jangan teriak ya. Nanti bisa ketahuan sama fans yang lain." Gw pun mengecek kondisi di luar melalui kaca jendela toko yang tertutup Banyak hiasan, jadi tidak terlalu jelas
"Hmm..jadi nya gimana?"
"Kamu anterin aku ke apartment the guy ya..tapi jangan sampe penggemar yang diluar tau keberadaan aku."
"Tapi ada imbalannya kan, haha." Diapun tertawa kecil, terlihat sekali pipinya memerah dan menurutku itu sangat menggemaskan
"Gimana kalo dinner bareng the guy kalo kita ada waktu?"
"Hah?" Dia terlihat sangat kaget setelah aku berbicara seperti itu padanya
"Kenapa? Apa itu masih kurang?"
"Tidak..itu bahkan lebih dari cukup, jadi kapan kita berangkat?"
"Sekarang." Akupun memakai maskerku kembali dan jaket yang kubawa di tas ransel ku, dia berjalan disampingku dan kita bertingkah seolah olah menjadi sepasang kekasih yang sedang bercanda gurau di tepi jalan.
"Kurasa hal ini berhasil juga, lihatlah..tak ada satupun yang mengenaliku." Aku berbicara sambil tertawa kecil
"Kurasa kau harus sering sering melakukan ini saat terdesak."
"Haha, idemu boleh juga."
Entah mengapa gw nyaman berada disampingnya, apakah gadis cantik ini sudah memiliki pacar? Duh..kenapa gw jadi berfikiran seperti ini sihh. Tapi kayaknya gw udah pernah liat dia di suatu tempat deh..dimana ya?
"Eh kamu kenapa bengong?" Pertannyaannya pun membuyarkan lamunanku
"Eh gakpapa kok, yuk kita tunggu taksi lewat disini. Sepertinya penggemarku sudah tidak ada lagi yang mengikutiku." Duh..kenapa aku jadi salting gini sih
Apakah ini yang dinamakan Love in first sight?
-TBC-
Duh, alurnya makin ngaco aja sih..
Maafkan🙏Kritikmu sangat berguna bagiku untuk menjadi lebih baik lagi,
Terimakasih sudah membaca,
Xoxo (*^▽^*)
YOU ARE READING
Without You {Indonesia}
Novela JuvenilWithout You I Can't Live,Without You I Can't Breath, Because I Can't Live Without My Heart Quote diatas cocok untuk menggambarkan perasaan seorang vokalis band ternama di Negri ini,Matthew Benjamin terhadap gadis pujaannya,Caroline Courtney Tetapi s...