part 6

67 5 3
                                    

Siang hari itu Bianca memutuskan berkunjung keruma Dave
Bianca memasuki pekaragan rumahnya dan langsung saja berjalan menuju ruangan Dave
Pintu nya tidak terkunci

" pasti sedang tidur" ucap Bianca dalam hati sambil membuka pintu kamar Dave

Dan, benar saja
Lelaki itu tertidur pulas layaknya anak kecil
Bianca terkekeh lalu berjalan masuk
Ia mengutip baju baju Dave yang berserakan di lantai
Ketika ia mengangkat baju sekolah Dave jatuh sebuah bungkusan

"obat?" ujar Bianca pelan sambil memandangi obat tersebut

"Bianca?" suara Dave mengejutkan ku

"udah bangun?" ucap Bianca sambil duduk dikursi sofa kamar Dave

"emg lo liat gimana sih tembem" jawab Dave meregangkan badan nya

"ini obat apa?punya siapa?" tanya Bianca menunjukan obat yang didapatinya

" loh, k..kok bisa sama lo?" tanya Dave bangkit dari tidurnya

"jatuh pas gue beresi baju baju lo yang berserakan" jawab Bianca santai

Dave terdiam sejenak

" kembali ke pertanyaan gue , ini apa?" tanya Bianca sambil menunjukan obat yang ia pegang

"gue muntaber" jawab Dave santai sambil berjalan keluar menuju kamar mandi

25 menit kemudian-

"bi , bangun ! lo ketiduran di tempat tidur gue! Pake acara ngences lagi" ujar ku sambil menarik bantal kesayanganku darinya

"nggggg.... 5 menit lagi ma.." jawab Bianca masih berada dialam mimpinya

"javin datang bi" ujarku santai sambil berdiri disamping tempat tidur

"HAHH SUMPAH GUE MANDI DULU" bianca setengah berteriak dan bangkit dari tidurnya

" tapi boong" dave tertawa keras - keras melihat Bianca yang sudah heboh

"DAVE DASAR LO BANGKEEEEE" Bianca berlari kearahku dan mengeluarkan jurus cubitan mautnya

Aku meringis kesakitan lalu menatapnya
"kenapasih harus dandan segala jumpa Javin" tanyaku

"biar cantiklah! Masa gue bujel ( buruk jelek) jumpai dia , yang ada ntar dia kepincut yang lebih bening lagi!" jelas Bianca bersungut - sungut

" jadi dia mandang fisik lo?" tanyaku lagi sambil melirik Bianca

" yaaaa , gak , gatau , cowo kan emang gitu , bening dikit dilirik" jelas Bianca

" tandanya kita normal bego! Kalo gue sih ya gimanapun cewe yang gue sayangi dia tetep paling cantik dn satu satunya dimata gue" Aku menyentil kening Bianca

Bianca memegang keningnya

"sakit tau!" rengeknya

"sini gue cium biar gak sakit lago , sini siniii" godaku menarik kepala Bianca

"bangkeee sana lo baukkkkk" bianca meronta - ronta dalam dekapanku

Tak lama ia terdiam

"inget gak dulu lo sering meluk gue kayak gini kalo tiba-tiba mati lampu? Supaya gue gak nangis - nangis" bianca berkata sambil tertawa pelan

Aku terkekeh pelan sambil mengelus puncak kepala nya , Sungguh, aku sangat merasa nyaman.

"ya ingetlah masa gue lupa , lo satusatunya cewe yang pernah gue peluk selain mama" jawabku tersenyum kecil

Hidden FeelingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang