Happy for reading ;)
"Aduhh mampus gue telat parah" ucapnya sambil berlari tergesa gesa sembari melihat jam tangannya tanpa henti.
Cewek itu masih berlari dengan keringat yang bercucuran di bawah dagunya.
"Aduh mampus, mana udah ditutup gerbangnya. Aduh gimana, nih? Aduuhh.. kalau bu Dini ada gimana?" "Fanda!".
Fanda terkejut. Dia menegakkan badannya dan membulatkan matanya sampai matanya itu hampir terlepas dari tempatnya. Dia membalikan badannya dan ternyata benar. Apa yang ia takutkan itu menjadi nyata.
"I.. iiyaa b.., bu?" ucapnya terbata bata. "Mau kemana kamu?! Cepat masuk dan dan berbaris di barisan yang sudah dipisahkan".
"B.. b.. ba.. baik, bu" ucapnya lagi. Fanda menurut dan memasuki barisan yang sudah dipisahkan seperti yang dikatakan bu Dini. Lebih tepatnya barisan anak anak yang terlambat.
'Malu maluin banget deh' ucapnya dalam hati.
Fanda adalah murid unggulan di sekolahnya jadi, wajar saja jika semua guru dan murid mengetahuinya. Selain parasnya yang cantik, dia juga memiliki sifat yang baik.
Selesai upacara Fanda tidak bisa kembali ke kelasnya karena dia harus menjalani hukuman karena telat. Yaa benar, dia harus jalan bebek sebanyak 10 kali dan membersihkan kamar mandi.
Setelah menjalani hukuman, Fanda kembali ke kelasnya dan langsung menyandarkan punggungnya di kursi, "Remuk badan gue" ucapnya.
"Yaelah, Fan hukuman lo itu masih enteng dibanding yang lain" ucap Vani teman sebangku Fanda. "Tapi gue cape banget, Van. Tulang gue kaya mau patah terus paha gue sakit banget gara gara jalan bebek, belum lagi gue harus bersihin kamar mandi" keluhnya lagi. Vani hanya tertawa melihat tingkah teman sebangkunya itu.
"Oh, iya, Fan. Kok lo bisa telat, sih? Tumben banget, deh. Biasanya lo tuh nyubuh kalau ke sekolah" tanya Vani. " gue tuh tadi naik angkot, eh taunya bannya bocor, terus gue nunggu angkot lain tapi gak ada yang lewat yaudah, deh gue lari sampai sekolah. Udah cape dihukum pula, komplit banget deh pokonya hari ini " jelas Fanda. "Serah lo deh, Fan haha" balas Vani.
~lostbutloved~
Pulang sekolah..
"Stres kali, ya tuh guru, masa gue harus bantuin meriksain pr anak anak? Gue juga mau pulang kali" gerutu Fanda.
Sebenarnya jam pulang sekolah sudah berbunyi dari 3 jam yang lalu. Tapi karena Bu Susi wali kelasnya meminta tolong untuk memeriksa pr anak anak, yaa dengan terpaksa Fanda membantunya.
Kepalanya terasa sedikit pusing sehingga dia tidak memperhatikan jalanan yang dilaluinya.
Brukk..
"Aduuhh" Fanda terjatuh karena ada seseorang yang menyenggolnya.
" Liat-liat dong kalau jalan, jadi jatuh kan" Ucap orang itu. Fanda mencoba berdiri tapi kakinya masih terasa lemas dan, "Aduuh".
"Ngerepotin banget sih lo, sini gue bantu" ucap orang itu sambil mengulurkan tangannya. Fanda pun menerimanya. Orang itu melihat name tag di baju seragam cewek yang dihadapannya dan tertera nama 'Fanda Rachellia'.
"Lo tuh yang harusnya liat liat, gue lagi jalan kenapa lo tabrak?" ucap Fanda. "Bukannya bilang makasih kek atau apa kek malah marah marah. Aneh lo" balasnya. "Apa? Aneh? Lo tuh yang aneh!" balas Fanda. "Serah".
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost but Loved
Teen Fiction" Cukup lo bikin gue sakit hati, Ger. Gue gak mau jatuh lagi " ucap Fanda. Gerry dan Fanda. Dua orang memiliki perasaan yang sama. Tapi hubungan pertemanan mereka tidak seperti teman sewajarnya melainkan seperti lebih dari seorang teman. Hubungan y...