Hai...Akhirnya aku ada ide juga buat nih cerita, hehe...
Dan aku seneng banget ternyata yang baca ceritaku ini sudah sampai 2kAku mau ngucapin terima kasih buat kalian yang sudah baca ceritaku ini dan buat yang ngasih vote dan comment
I love you full 😘Votement jangan lupa
ya guys 😉Selamat membaca
******
Ciya Pov
Sambil menunggu makanan yang tadiku pesan tersaji, aku memperhatikan aktivitas orang-orang yang sibuk sama urusanya masing-masing dan tidak jarang juga aku melihat para kaum hawa melihat ke meja ini.
Yaahh aku tau pasti apa yang mereka lihat pasti si Leo ini, dari pertama kali masuk aja dia udah jadi pusatnya para wanita.
Aku akui Leo memang tampan dengan darah campuranya dia merupakan tipe ideal semua wanita kecuali aku.
Awalnya aku cukup terpesona sama parasnya tapi pas tau sifatnya behh rasanya pengen aku cemburin ke laut merah.
Dan saat aku melihat kearah pintu masuk restaurant aku disuguhkan oleh dua pasangan yang sangat serasi bak putri dan pangeran yang langsung menjadi pusat perhatian semua pengunjung restaurant ini.
Aku terus menatap dua pasangan tersebut sampai akhirnya si pria menatapku dengan mata dinginnya dan rahang yang mengeras."Duhh... Mampus gue, Dava pake liat segala lagi,"
Gumamku sambil menunduk agar aku terhindar dari tatapan matanya yang begitu mengerikan."Lo kenapa?" tanya Leo dengan nada bingungnya.
"Ahh..?"
"Lo kenapa?"
"Gapapa,"
"Dasar cewe aneh," untuk kali ini aku nggak bakal bales ejekannya, karena situasinya yang nggak mendukung.
Aku terus menghindar dari pandangannya aku takut coyy dan saat aku memberanikan diri untuk melihatnya ternyata Dava nggak nyamperin aku wiuhh lega...
Dava langsung berjalan dengan perempuan itu dan menduduki meja yang sudah disediakan untuk mereka.
Aku terus memperhatikan dua insan tersebut dengan perasaaan aneh yang bikin aku minder saat lihat perempuan itu yang sangat cocok bersama Dava.
Dia cantik dan terlihat anggun dia juga terlihat sangat pintar, lah sedangkan aku udah kaya kenek kopaja gini. Entah kenapa hati ku nyesek saat Dava memberikan tatapan dan senyuman yang lembut kepada perempuan itu.
Saat aku sedang sibuk sama pemikiranku sendiri tiba-tiba ada yang menyentil keningku dengan teganya.
"Aww... Sakit Pak!"
"Lagian lo bengong aja kaya sapi ompong, makanan lo tuh udah dateng," saat aku melihat kearah meja, bener makanannya udah ada dihadapanku.
"Tapi gak usah di sentil juga kali pak nih jidat yang unyu-unyu jadi benjol kan gara-gara bapak,"
"Hahaha... Bagus lah jadi ada hiasan dijidat lo yang jenong itu,"
Sumpah nih orang minta disate nyebelinnya tingkat dewa."Terserah!!" kataku yang cape ngadepin orang gila ini. Mendingan aku makan aja dari pada berdebat sama orang ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Test 1 2 3 Love
Ficção AdolescenteGimana rasanya? kalo kamu dijodohin sama kembaran dari pacar temen kamu, yang punya sifat dingin kaya es di kutub selatan. Terus kamu juga ketemu sama Cowok nyebelin di bandara, yang punya keponakan lucu bin gemesin itu??? Kalo kalian penasaran mon...