Langkah-ku

7 0 0
                                    

Bertahun- tahun berlalu....
Sekarang aku sudah berumur 10 tahun,dan semua masih tetap sama, slalu bersama dan bermain dengan Alan. Tidak ada yg berubah.

Saat aku sudah sangat lelah setelah sekolah, aku melempar tas ke kasur bersama dengan badanku ini.
Sampai mama-ku memanggil untuk makan siang.

Ayah : (saat sedang makan) "Bagaimana di sekolah?"

Aku : "Sama seperti biasanya"

Setelah itu kami sekeluarga makan siang sambil berbincang-bincang.
Setelah makan siang, aku pamit pada orangtuaku untuk pergi bermain ke rumah Alan, tetapi ayah tiba-tiba memanggilku.

Ayah : "Salma, bisa kemari sebentar" (sambil melambaikan tangan nya agar aku kesana)

Aku. : (menuju ke arahnya lalu duduk di sampingnya) "Ada apa ayah?"

Ayah : "Salma betah tinggal disini?"
(Sambil memegangi pundak-ku)

Aku : "Ya tentu saja! Kenapa ayah bertanya?" (Sambil menatapnya karna kebingungan)

Ayah : (terdiam lalu menarik napas dengan dalam) "Salma, ayah mendapat pekerjaan yg lebih baik daripda disini. Dan otomatis..... Kita akan pindah.
Tidak apa-apa kan?" (Dengan nada hati2 ayah bilang kata "pindah" kepadaku)

Aku : (Aku kaget lalu mencurahkan semuanya) Pindah?? Tapi... Salma udah betah disini.. Kita akan pindah kemana? Apa anak-anak nya akan baik kepadaku nanti, ayah?"

Ayah : "Di sebuah kota besar disana.. Dan tidak akan ada yg menyakiti mu Salma, anak2 disana pasti baik, ayah yakin itu. Kita akan pergi minggu depan" (lalu ayah pergi meninggalkanku yg masih tidak bisa percaya apa yg dikatakannya)

Minggu depan?
Bagaimana aku akan mengatakannya pada Alan kalau aku akan pindah?
Apa yg akan kulakukan disana tanpa Alan, sahabatku?
Kenapa semua ini harus terjadi padaku..??!! Menyebalkan!!

Akhirnya aku memilih tetap pergi ke rumah Alan utk bermain, walau dengan perasaan yg berbeda. Cemas. Takut.
Tapi aku mencoba untuk menutupinya dengan menghabiskan waktu yg tersisa untuk membuat kenangan dengannya saat sebelum aku pergi nanti.

Waktu pun berlalu....

Hari mengerikan dimana aku akan pergi pada akhirnya tiba...

Pagi jam 08:00 , kami sekeluarga sudah siap berkemas..
Kami memilih untuk berpamitan ke rumah teman2 ayahku satu persatu dimana anak2 mereka adalah teman2 ku... Dan ayah memilih utk berpamitan ke rumahnya yg paling jauh,
Setelah berpamitan satu persatu...
Tibalah kami akan berpamitan di rumah Alan...

Ayah : (mengetuk pintu)

Papa Alex : (membuka pintu dan kaget) Eh Pak..! Silahkan masuk pak..
Udah mau pergi ni.. Silahkan masuk pak,bu..
(Sambil menyalami ayah dan ibuku sambil mempersilahkan mereka masuk)

Aku memilih duduk di depan rumah nya sampai Alan mengendap endap mendekatiku lalu....

Alan : "HAA!!!!! Menung aja... Hahahaha!!!!"
(Dia mengagetkan ku dengan teriakan aneh nya)

Aku : "Astaga!!!! Ihh anak ini!!!!! Sekali aja jangan bersikap menyebalkan gak bisa?!!?
(Aku kaget, lalu menghabisinya dengan pukulan di badannya)

Alan : "Yayaya... Ampunn!! Sakit Salma!! Hahaha... Aku minta maaf..!! Habis mukamu tadi lucu sekali.. Hahahaha!! Ampunn...."
(Dia kesakitan tapi masih saja menertawaiku, anak itu memang aneh)

Setelah dia habis tertawa, dia kembali mengoceh...

Alan : "Ku dengar kau mau pindah?Kenapa?"
(Tanyanya sambil mendongak ke langit)

Aku : (Aku kaget lalu tidak tahu mau bilang apa) "ha? Hmm.... Aku.... Ayahku... Dapat pekerjaan yg lebih baik..."

Alan hanya mengangguk kan kepala, lalu diam.... ~~ suasana hening.
Lalu aku mulai berbicara utk mencairkan suasana...

Aku : "Jadi... Kalau aku pergi, kau akan bermain dengan siapa?"

Alan : "Sama Teman2 yg lain... Seharusnya aku yg bertanya kepadamu, kau disana akan berteman dengan siapa? Hahaha.. Kau pasti kesepian kalau tidak ada aku, ya kn?" (Dengan nada jahil dia mengatakannya sambil tertawa, walau masih tersirat rasa sedih di wajahnya)

Aku : "Hahaha... Ya. Mungkin aku akan kesepian disana. Walau sebenarnya aku bersyukur, karna tak kena sikap menyebalkanmu lagi... Hahaha"

Alan : (mukanya berubah menjadi kesal) Kaaau!! Kau juga anak yg menyebalkan Salma!! Hahaha... Dasar aneh..!!" (Dia tertawa lalu menggelitik-ku)

Aku : "Kau lebih menyebalkan..!! (Sambil menghindari gelitiknya)

Alan : (Dia berhenti menggelitik, tersenyum, lalu memegangi kepala-ku)
"Kau disana jangan jadi anak menyebalkan ya.. Nanti tidak ada orang yg mau berteman denganmu, hahaha..."

Aku : (Aku tersenyum lalu tertawa melihatnya tiba2 menjadi sok dewasa)
"Siap, Aneh, hahaha.."

Lalu kami berpelukan.

Aku akan merindukanmu,Alan...
Selalu.

Lalu kami semua berpamitan, dan bersalam-salaman.
Dan akhirnya aku pergi...
Alan melambaikan tangan saat mobil yg kami kendarai berangkat...
Aku melihat nya sambil melambaikan tangan sampai dia menghilang dari mata ini...

JurangHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin