Setelah 4 jam di perjalan, akhirnya aku tiba di kota besar yg ntah berantah ini.
Jujur, aku sempat kesulitan berkomunikasi,dan beradaptasi dengan lingkungan baruku ini. Apalagi sekolah baru yg menurutku kurang bersahabat denganku.
Berat.
Aku merindukan teman-temanku disana...
Aku merindukan Alan.
Tak jarang aku menangis saat hendak tidur karna merindukan semuanya..
Tapi apa boleh buat. Aku tidak ingin menjadi anak yg egois- yg mementingkan kemauanku sendiri, toh kalau ayahku bisa bekerja di tempat yg lebih baik, masa depanku akan menjadi lebih baik pula,jadi sebaiknya aku harus bisa menghadapi semua ini.
Setelah sekian lama aku menghadapi semua ini, akhirnya aku bisa mengatasinya. Aku mulai bisa beradaptasi,dan menjalin hubungan pertemanan dengan orang-orang disini.
Walau banyak yg memandang sinis ke arahku, tetapi ada juga sebagian yg terbuka dan baik kepadaku.
Hari demi hari kujalani...
Bulan demi bulan....
Semua menjadi lebih baik...
Dan lebih baik...
Hingga aku menjadi betah dan akhirnya memiliki banyak teman disini.2 tahun tlah berlalu...
Saat makan malam, ayah memberitahu kepada kami sekeluarga, bahwa perusahaan lama tempat ayah bekerja, mengundang kami sekeluarga untuk ikut serta dalam pengajian Isra Mi'raj yg di adakan 2 hari lagi.
Kalian tahu siapa yg ku pikirkan setelah mendengar kabar itu? Ya! Tentu saja Alan!! Aku tidak sabar melihat kabarnya.. Mungkin dia sudah tidak menyebalkan seperti dulu lagi, hihi...
Akhirnya esok kami pergi..
Kami pun menginap di tempat dimana kami tinggal dulu, tempat dimana aku tumbuh. Hari ini aku terlalu lelah untuk bertemu Alan, jadi kuputuskan untuk bertemu dengannya besok saat pengajian diadakan. Hitung-hitung untuk memberi dia kejutan, aku ingin melihat reaksinya bagaimana.
~~
Hari pengajian itu tiba...
Jam 8 pagi,kami sekeluarga sudah siap menuju ke mesjid.
Setelah sesampainya di Mesjid, aku bersama mamaku mencari tempat untuk duduk. Tanpa sengaja, saat mataku menyusuri seluruh isi mesjid, tertangkap olehku sosok orang yg kukenal. Mama Alan. Aku langsung memberitahu mamaku supaya dudukdi dekat mama Alan saja.Mama ku : (Hendak duduk) Assalamualaikum bu... Apa kabar? (Sambil bersalaman dengan mama Alan)
Mama Alan : (kaget) Eh, Walaikumsalam bu... Kapan datang?
Mereka akhirnya berbincang-bincang,sementara aku masih mencari keberadaan Alan.
Setelah menunggu mereka selesai berbicara, aku bertanya kepada Mama Alan,Aku : "Tante, Alan mana ya nte? Daritadi Salma cari gak ketemu.." (Sambil masih menyusuri dimana Alan)
Mama Alan : (terdiam,lalu terisak) "Alan pergi,Salma..."
Aku dan Mama ku dibuat bingung olehnya....
Aku : "Maaf nte.. Salma tidak mengerti, Alan pergi ke kampung nteh?" (Bertanya sambil kebingungan)
Dan tiba-tiba Mama Alan menangis sambil terisak isak yg membuat aku bingung dan ketakutan....
Hingga kata-kata mengerikan itu dilontarkan.Mama Alan : (Dengan tangis terisak) "Alan sudah meninggal Salma.. Alaan...."
Aku dan Mama ku kaget dan tidak percaya apa yg dikatakannya, mama Alan bilang kalau ada sesuatu yg membuat jantung nya sakit sebelum meninggal. Mama ku merangkulnya sementara aku masih gemetar ketakutan.
Aku : "Tidak mungkin!!! Alan tidak mungkin meninggal!!! Anak itu sekarang sudah keterlaluan!!! (Dengan nada gemetar dicampur isak tangis aku berteriak melontarkan semuanya)
Tetapi semuanya hanya menangis terisak...
Aku langsung keluar dari mesjid dan berlari menuju rumah, aku tak peduli seberapa jauhnya.
Sepanjang jalan aku meneriaki nama Alan..Kenapa kau meninggalkanku,bodoh?!
Kau benar2 meninggalkanku...
Aku hanya pergi sebentar..
Apa kau marah kepadaku?
Alaannn!!!
Kembalilah lagi..!!!
~
~
Sampai beberapa hari..
Aku mengurung diri di kamar,dan terus menangis...
Aku tidak peduli pada lingkunganku lagi...Semakin lama aku semakin lemah..
Memanggilnya tdk membuatku kenyang...
Semua sia-sia..
Tapi apa yg bisa kubuat?Hingga hari ke 10,
Aku tidak bisa mengucap apapun lagi..
Semua menjadi samar,gelap...
Dan tak lama, kulihat gadis malang yg lemah tak bernyawa tergeletak di kamar kosong,dan sunyi...
Itu adalah aku..
Salma yg berpikir dia akan bisa menyusul sahabatnya jika dia berbuat seperti itu..
Tetapi hingga sampai saat ini, belum bisa dijumpainya sahabat yg sangat dia sayangi itu..
Dia tetap sendirian..
Dan sampai sekarang gadis malang itu masih mencari dan terus mencari...End#

ŞİMDİ OKUDUĞUN
Jurang
AdventureSebuah cerita mengenai dua anak yg tumbuh bersama dengan berbagai konflik serta kebersamaan yg di alami keduanya.