rahasia

529 35 2
                                    

"Iyaa aku baik-baik sa..." tiba tiba aku terjatuh dan semuanya gelap.

(rumah sakit)

saat membuka mata aku sudah berada di kamarku dengan seorang dokter. Dia adalah dokter pribadi ku, sengaja meminta pada eomma untuk tidak membawaku ke rumah sakit kalau sedang kambuh karna aku tidak mau terekspos ke media tentang ini. Maka dari itu aku dirawat oleh dokter minah.

"Apa sudah lebih baik?" Tanya dokter yang duduk disampingku

"Yaa lebih baik^^"jawabku

"Yasudah saya tinggal dan jangan lupa obatmu itu diminum" suruh dokter minah

"Tentu dok"

Dokter minah pun keluar dan eomma langsung masuk menghampiriku.

"Apa kau baik-baik saja, sayang?" Tanyanya khawatir.
Sambil mengelus-elus kepalaku.

"Yaa aku baik-baik saja ko"

Keesokan harinya aku tidak dibolehin keluar sama eomma karna keadaan ku belum memungkinkan.

Karna bosan dikamar terus aku ke ruang tamu untuk menonton acara tv.
Yang aku tonton adalah acara music yang kebetulan exo ada di acara itu akan membawakan lagu comebacknya.

Saat sedang fokus-fokusnya menonton tiba-tiba handphone ku berdering ada telfon dari kaka ku.

"Wehh kris menelfon??" Aku terkejut karna takut kalau eomma bilang aku sedang di Seoul dan keadaan ku saat ini.

Via telfon

"Hallo jih"
(Jih panggilan ku)

"Ya i'm here"

"Apa benar kau di Seoul?"

" umm..."
(Benar dugaan ku ternyata dia tau kalau aku disini 😣 bagaimana ini?? Pasti dia sangat marah apalagi aku belum selesai menjalani pengobatan di Amerika)

"Apa kau mendengarku?"

"Iya aku mendengarmu"

"Sudah dulu, aku mau ke toliet" lanjut ku.

"Yasudah sana"

Aku langsung menutup telfon nya dan bernapas lega. Aku hanya berbohong padanya agar dia tidak tau kalau aku disini.

Seminggu berada di rumah, saat ini keadaan ku sudah baik dan akan melanjutkan pekerjaan ku.

Sekarang sudah di lokasi untuk pemotretan. Tempat ini sangatlah indah

Pengambilan gambar dimulai akupun bergaya sesuai dengan tema ini.
Selesai sudah untuk hari ini.

"Jih, ada yang ingin aku bicarakan" ucap produser Dean.

Aku pun menghadap kearahnya dan langsung menghampirinya.

"Begini, aku ingin pemotretan untuk besok di studio"

"Bukankah besok aku tidak ada jadwal?"tanyaku bingung.

"Apa belum ada yang memberitahumu?"tanyanya lebih bingung

Aku hanya menggelengkan kepala ku tanda belum.
Produser itu memanggil anak buahnya. Dan langsung memarahinya.

"hey!! Sini kau" panggilnya

"Ada apa pak?"

Aku hanya melihat dan mendengar percakapan itu. Anak buahnya menghampiri pak produser.

"Mengapa kau belum memberitahunya?!" Tanyanya dengan ekspresi kecewa.

"Maaf pak saya lupa" jawabnya.

What Is LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang